4 WNI ngaku disiksa selama disandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Empat orang warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina mengaku telah disiksa. Hal itu dikatakan salah seorang dari empat WNI yang disandera lebih dari dua bulan.
"Disiksa, kalau melawan ditodong dengan senjata api," ujar Theodorus Kopong, asal Flores di Bandara Soetta, Sabtu (24/9).
Dia juga menjelaskan, bahwa di sana tidak ada lagi sandera. "Mungkin beda kelompok kalau yang sandera kami tak ada lagi orang kita," ujarnya.
Untuk diketahui mereka disandera kelompok Abu Sayyaf sejak 9 Juli 2016 di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia Timur. Saat ditanya apakah keluarga sudah mengetahui kepulangan dirinya, Theodorus mengaku keluarganya belum tahu.
"Tidak, belum tahu. Karena tak ada kontak sampai saat ini," tuturnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum lama ini, Letkol Inf. Nur Wahyudi resmi dilantik menjadi menjadi Dansat-81 Kopassus.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaKaum Tsamud adalah suatu masyarakat yang hidup setelah kaum Ad, yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaBegini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa sejumlah warga yang ia lewati
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya