4 Desa di Sidoarjo Tenggelam Akibat Lumpur Lapindo Diusulkan Dihapus
Merdeka.com - Bencana lumpur di Sidoarjo yang terjadi sejak 2006 lalu telah menenggelamkan 4 desa di kawasan tersebut. Secara geografis, lokasi keempat desa itu pun dinyatakan telah hilang. Namun secara administratif, 4 desa tersebut masih ada sehingga diusulkan untuk dihapus dari peta bumi Sidoarjo.
Keempat desa yang diusulkan dihapus itu adalah Desa Ketapang, Renokonongo, Kedung Bendo, dan Desa Besuki. Usulan itu disampaikan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Mohammad Yasin mengatakan, selain mengusulkan penghapusan sempat desa, ada 11 desa lain yang juga diusulkan untuk ditata kembali. Sebab jumlah penduduk dan wilayahnya turut berkurang akibat bencana lumpur.
"Secara teknis masih dikaji soal usulan Pemkab Sidoarjo soal penghapusan empat desa dan penataan 11 desa lainnya," ujarnya, Kamis (14/11).
Ia menambahkan, 11 desa yang diusulkan untuk ditata kembali itu adalah Desa Glagaharum, Pamotan, Wunut, Mindi, Jatirejo, Siring, Gedang, Kalitengah, Gempolsari, Kedung Cangkring dan Desa Pejarakan.
4 Desa yang Hilang Tercatat Dapat Bantuan Dana
Sementara itu, terkait dengan keempat desa yang diusulkan dihapus, ternyata dalam beberapa tahun terakhir masih mendapatkan bantuan program dana desa. Hal itu dikarenakan, keempat desa itu masih tercatat di Kementerian Dalam Negeri.
Meski demikian, dana tersebut tidak terealisasikan secara fisik. Sebab anggaran itu kembali ke negara melalui Pemkab Sidoarjo.
"Dana itu tidak dapat direalisasikan, karena penghuni dan desanya tidak ada. Sehingga, anggarannya kembali ke negara melalui Pemkab Sidoarjo," tegasnya.
Namun ia menegaskan, jika penghapusan desa itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat yang diusulkan oleh pemerintah daerah.
"Usulan dari pemerintah daerah, penghapusan dilakukan oleh pemerintah pusat, karena itu kewenangannya," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaLokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Oleh karenanya, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupan
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca Selengkapnya