3 WNI berhasil dibebaskan dari kelompok Abu Sayyaf
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pemerintah Indonesia bersama militer Filipina berhasil membebaskan tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
"Saya ingin menyampaikan informasi terkait pembebasan tiga sandera Warga negara Indonesia atas nama Feri Arifin, M Mahbur Dahlan dan Edi Suryono, tadi malam telah dijemput oleh tim khusus dan telah dibebaskan pada pukul 23.35 waktu setempat," kata Retno di Kantor Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat Nomor 2 Jakarta Pusat, Minggu (2/10).
Reto melanjutkan, 3 WNI ini sekarang berada di Sulu dan sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dipulangkan ke Indonesia.
"Sebelum bertemu dengan teman-teman media kita sudah melakukan pengecekan di lapangan. Ketiga sandera tersebut saat ini sedang berada di Sulu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," beber Retno.
Proses selanjutnya, sambung Retno, ketiga warga negara Indonesia tersebut akan dibawa ke Samboanga untuk diterima secara resmi kepada pemerintah Indonesia, dalam hal ini akan diwakili kedutaan besar Republik Indonesia di Manila.
"Mengenai masalah kepulangan akan kami sampaikan setelah proses yang harus dilakukan di Samboanga telah selesai," jelasnya.
Lebih jauh dia menegaskan pihaknya sudah memberitahu keluarga 3 WNI tersebut dan sedang membahas kepulangan.
"Keluarga ketiga sandera tersebut telah dihubungi oleh Kementerian Luar Negeri untuk menyampaikan masalah pembebasan tersebut," ungkapnya.
"Sementara itu masih ada dua sandera yang masih ada di lapangan yaitu atas nama Robin Peter dan M Nasir. Dalam hal ini pemerintah Indonesia masih berupaya sekuat tenaga untuk membebaskan kedua saudara kita tersebut," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnya