Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

260 nelayan mantan pekerja Benjina menunggu dipulangkan ke Myanmar

260 nelayan mantan pekerja Benjina menunggu dipulangkan ke Myanmar Perbudakan nelayan di Benjina. ©AFP PHOTO/UGENG NUGROHO/KKP

Merdeka.com - Sebanyak 260 nelayan asal Myanmar yang pernah bekerja pada perusahaan perikanan di Kabupaten Kepulauan Aru, hingga saat ini belum dipulangkan ke negara asal mereka. Kesemuanya masih ditampung di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Tantui, Ambon, Maluku.

"Memang kami bersama Organisasi Migrasi Internasional (IOM) masih melakukan koordinasi dengan Kedutaan Myanmar di Jakarta, tetapi ratusan nelayan ini belum dipulangkan," kata Kepala Imigrasi Kelas 1 Ambon, Nanang Koesdaryanto di Ambon, Sabtu (29/8).

Nanang mengatakan, para nelayan asing ini sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada perusahaan perikanan di Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru. Mereka ditarik untuk proses pemulangan ke negara asal, setelah kasus penjualan manusia berhasil terbongkar. Kemudian, pemerintah melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan menerbitkan kebijakan moratorium bidang perikanan, untuk melakukan penertiban atas berbagai izin operasional perusahaan perikanan di seluruh Indonesia.

Nanang pun menjelaskan, sekitar 600 nelayan asing telah dikembalikan ke negara mereka setelah ditarik dari Benjina, Kepulauan Aru dan Kota Tual, namun masih ada 260 orang yang tertampung di PPN Tantui Ambon.

"Sudah sekitar dua bulan mereka berada di PPN Tantui, tetapi rencana pemulangannya belum bisa dipastikan, karena Imigrasi bersama IOM masih berkoordinasi dengan Kedutaan Myamnar. Kemudian pihak IOM juga sementara menangani proses dokumen perjalanan, yang formulirnya harus diisi para nelayan," ujar Nanang.

Untuk biaya perjalanan pemulangan 260 nelayan asal Myanmar ini, lanjut Nanang, semuanya akan ditanggung oleh pihak perusahaan, sementara biaya hidup selama di penampungan dibantu oleh pihak IOM.

"Untuk sementara kami belum bisa memastikan kapan 260 nelayan Myanmar ini dipulangkan, karena harus menunggu hasil koordinasi dengan pihak kedutaan, serta proses pengisian dokumen perjalanan kembali ke negara asal," katanya.

Diketahui, keberadaan nelayan asing di Maluku selama ini juga membuat beberapa dari mereka menikah dengan penduduk pribumi, seperti di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual serta Kota Ambon. Banyak dari mereka yang sudah berkeluarga dengan orang lokal, akibat cukup lamanya mereka berada di tempat penampungan tersebut.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar
Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar

Selama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan

Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.

Baca Selengkapnya