26 Mesin ATM Bank Sumsel Babel Dibobol Maling, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Merdeka.com - Petugas Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan (Sumsel) meringkus 3 dari 5 pelaku pembobolan mesin ATM lintas provinsi. Kawanan ini menyasar wilayah Sumsel dan Jakarta untuk beraksi.

Ketiga pelaku adalah IM (46), MY (32), dan AW (32), yang semuanya warga Tanggamus, Lampung. Mereka diamankan di sebuah penginapan di Ciputat, Jakarta Selatan, Jakarta.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Sumsel Babel (BSB) Mustakim mengungkapkan, sedikitnya 26 mesin ATM yang dibobol maling. Dari kejadian itu, pihaknya merugi sebanyak Rp173 juta.

"Kerugian itu terdiri dari uang tunai maupun kerusakan mesin ATM," ungkap Mustakim, Kamis (4/8).

Uang Nasabah Aman

Dia memastikan uang yang diambil para pelaku bukanlah uang nasabah, melainkan uang milik Bank Sumsel Babel. Uang itu sudah diasuransikan sehingga aman.

"Ke depan kami akan lebih meningkatkan penjagaan dan keamanan mesin-mesin ATM BSB yang di luar pusat perbelanjaan dan kantor-kantor," jelasnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Anwar mengungkapkan, pembobol ATM lintas provinsi berjumlah 5 orang.

"Mereka berjumlah 5 orang, 3 tersangka berhasil diamankan, dan 2 tersangka lagi masih DPO," ujarnya.

Tiga Pelaku Ditembak

Diberitakan sebelumnya, Subdit Jatanras Polda Sumsel menangkap tiga anggota komplotan pembobol mesin ATM lintas provinsi. Lantaran melawan saat ditangkap, ketiga pelaku dilumpuhkan dengan timah panas.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengungkapkan, kawanan ini biasa beraksi di Jakarta dan wilayah Sumsel. Sedikitnya 20 gerai ATM di dua provinsi itu menjadi sasarannya.

"Mereka ini menjadikan Jakarta dan Sumsel sebagai lokasi beraksi. Mereka termasuk komplotan lintas provinsi," ungkap Agus, Rabu (3/8).

Pilih ATM yang Mudah Dijebol

Dari setiap mesin ATM, mereka membawa kabur 25 lembar uang pecahan Rp100 ribu. Untuk wilayah Sumsel, semuanya dilakukan terhadap gerai ATM Bank Sumsel Babel karena lebih mudah dijebol.

Dalam aksinya, ketiga tersangka menggunakan alat dari besi yang sudah dimodifikasi. Mereka berbagi peran, ada yang mengamati lokasi dan mencongkel mesin ATM.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman tujuh tahun penjara. Barang bukti disita beberapa alat yang digunakan dalam kejahatan itu.