2045, Indonesia terancam bangkrut
Merdeka.com - 33 Tahun ke depan, Indonesia tepat berumur satu abad. Namun banyak tantangan ke depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia termasuk ancaman dari kebangkrutan.
Menurut anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Marwah Daud Ibrahim di tahun 2045 Indonesia terancam bangkrut.
"Jadi kalau pemimpin kita saat ini membiarkan pornografi, korupsi dan narkoba. Kita akan bangkrut," kata Marwah saat peluncuran hasil survei 'The Pair Who Will Shape Indonesia 2014 and Beyond' di Hotel Four Seasons, Rabu (6/6).
Untuk mencegah hal itu, Indonesia membutuhkan tokoh pemimpin yang visioner. Pemimpin harus sanggup mewujudkan kesadaran arah dan tujuan bangsa.
Menurutnya, pemimpin Indonesia ke depan harus tegas dalam melawan berbagai 'penyakit' masyarakat. Korupsi, pornografi, dan narkoba tidak boleh ditawar-tawar lagi.
"Bangkit, solusinya harus mencari pemimpin yang luar biasa. Pemimpin yang kuat, berintegritas, jujur, tidak membiarkan pornografi, narkoba," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaVisi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurutnya, menteri yang berkaitan langsung dengan bansos tanggungjawab di Presiden.
Baca SelengkapnyaKapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca Selengkapnya