180 Orang Jalani Perawatan Imbas Kericuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Merdeka.com - Korban rusuh laga Arema FC dan Persebaya sebanyak 127 orang meninggal dunia dan 180 dalam perawatan. Jumlah meninggal dunia terdiri dari 125 orang supporter dan 2 Orang polisi.
"Jumlah meninggal dunia 127 orang, dua di antaranya polisi," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Minggu (1/10).
Sementara itu, 180 dalam perawatan dalam upaya penyembuhan. Para korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RSUD Kanjuruhan, RS Wafa Husada dan RSSA Malang.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Selain itu, 13 mobil mengalami kerusakan di antaranya 10 mobil petugas.
Kepala Dinas Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengatakan sebagian jenazah masih belum diketahui identitasnya. Jenazah tersebut saat ini dibawa ke RRSA.
"Jumlah yang belum teridentifikasi 17 jenazah dari sini (Wafa Husada) kalau dari RS Kanjuruhan sekitar 20 Orang," katanya.
Sementara itu dalam pantauan merdeka.com, iring-iringan mobil ambulans berjalan dari RS Wafa Husada ke RSSA. Jenazah akan disemayamkan di lemari jenazah yg memang tidak dimiliki banyak rumah sakit.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaSebanyak 331 pasien dari RSUD Sumedang, terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD, dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda darurat.
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menegaskan sepak bola Indonesia dalam pantauan FIFA
Baca Selengkapnya