Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Wisatawan Sesak Napas dan Dievakuasi ke Sespim Polri di Lembang

15 Wisatawan Sesak Napas dan Dievakuasi ke Sespim Polri di Lembang Erupsi Gunung Tangkuban Parahu. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - 15 wisatawan mengalami sesak napas akibat terkena material erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jumat (26/7). Para korban sempat dievakuasi ke Sekolah Staf dan Pemimpin (Sespim) Polri di Lembang.

"Sejumlah 15 wisatawan terdampak sesak napas dan dievakuasi menuju Sespim Polri, Lembang. Aparat pemerintah telah mengevakuasi pendaki dan pengunjung yang berada di kawasan wisata gunung," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo kepada wartawan.

Belum diketahui identitas para korban. Agus juga menegaskan tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat erupsi.

"Hingga kini tidak ada informasi mengenai korban jiwa maupun luka-luka serius pascainsiden," tekannya.

Situasi di lokasi juga mulai kondusif. Pengelola kawasan wisata telah menutup kawasan gunung yang berada di wilayah administrasi Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan, wilayah yang terdampak sekitar radius 500 meter dari kawah. Siapa pun tidak diperbolehkan untuk menginap di dalam kawasan kawah aktif.

Untuk mengantisipasi risiko yang lebih buruk, BPBD setempat mengimbau siapa pun untuk tidak memasuki radius 2 km dari kawah gunung. Sedangkan lokasi permukiman berjarak kurang lebih 7 km dari kawah.

"Masyarakat di sekitar gunung untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar. Informasi dapat diakses dari media sosial atau pun website resmi pemerintah, seperti PVMBG, BNPB maupun BPBD, serta memonitor peringatan maupun informasi dari pemerintah daerah atau BPBD setempat," imbaunya.

Letusan Gunung Tangkuban Parahu bersifat freatik, yaitu berupa semburan lumpur dingin warna hitam dari kawah Ratu. PVMBG melansir bahwa sebelumnya pada Oktober 2013 landaan erupsi terjadi hanya di dalam lubang kawah. Di sisi lain, pada 2017, 2018, 2019 pada Juni hingga Juli terpantau gempa uap air atau asap yang diduga dikarenakan berkurangnya air tanah akibat perubahan musim.

Kondisi ini mengakibatkan air tanah yang ada mudah terpanaskan, dan sifatnya erupsi pendek. PVMBG telah menyampaikan peringatan kepada pengelola kawasan sejak 10 hari lalu terkait dengan kondisi yang mungkin terjadi. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan apabila terjadi erupsi, seperti pada Oktober 2013 dan diikuti peringatan kemungkinan erupsi yang terjadi secara tiba-tiba.

Analisis PVMBG menyebutkan bahwa radius aman erupsi, seperti halnya freaktik pada Oktober 2013, adalah tidak mendekati kawah atau kurang dari 500 meter (radius bibir kawah 400 meter).

"Sehubungan dengan fenomena terkini, PVMBG menginformasikan erupsi susulan dapat saja terjadi dengan potensi landaan masih di sekitar dasar kawah. Namun tetap dasar utama yang menentukan adalah data yang terekam saat ini. Saat ini tingkat ancaman masih di dalam kawah sehingga belum perlu kenaikan status, kecuali ke depan ada potensi radius landaan yang membesar," bebernya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit

Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata di Lembang yang patut dijelajahi untuk liburan keluarga di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
8 Wisata Pemalang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

8 Wisata Pemalang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Pemalang yang hits dan cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya