Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

11 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Gede Solo Tutup 7 Hari

11 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Gede Solo Tutup 7 Hari Rapid Tes di Petamburan. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Sebanyak 11 pedagang Pasar Gede Solo dinyatakan terpapar Covid-19. Akibatnya pasar yang ada di Jalan Urip Sumoharjo, Solo itu harus ditutup selama 7 hari.

Penutupan mulai berlaku pada Selasa (31/11 ) 2020 hingga 7 hari kedepan. Selama penutupan pasar, para pedagang yang tidak terpapar juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

"Mulai besok pagi sudah tidak ada aktivitas pedagang di Pasar Gede. Kita tutup selama 7 hari untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Pedagang sudah kita minta karantina," ujar Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, saat dihubungi merdeka.com, Senin (30/11).

Menurut dia, 11 pedagang yang terkonfirmasi tersebut 8 di antaranya merupakan hasil tracing terhadap 3 pedagang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan 3 pedagang yang positif, sebelumnya dinyatakan reaktif setelah mengikuti rapid test.

Heru menjelaskan, keputusan penutupan Pasar Gede setelah dilakukan rapat koordinasi dengan wali kota, Dinas Kesehatan dan Satgas penanganan Covid-19 Kota Solo, seusai upacara Hari Korpri di balai kota.

"Setelah tadi diskusi di balai kota, saya tadi langsung ketemu dengan paguyuban pedagang. Dan kita informasikan bahwa besok pagi pasar itu ditutup. Dan barang-barang yang mudah rusak atau busuk kita minta untuk dibawa pulang. Para pedagang juga kita imbau untuk tidak kulakan dulu karena besok pagi pasar akan ditutup," jelasnya.

Heru menambahkan, selama penutupan 7 hari, selain penyemprotan disinfektan, pihaknya juga akan melakukan patroli dan menghalau para pedagang yang nekat melakukan jual beli di sekitar pasar. Sesuai amanat, lanjut dia, pedagang yang lainnya pun diminta untuk melakukan Karantina selama penutupan pasar.

Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menambahkan penutupan Pasar Gede dilakukan dengan pertimbangan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Ia prihatin dengan masih banyaknya para pedagang yang tidak mau menggunakan masker.

"Mulai besok tutup, kita sterilkan dulu setelah itu baru boleh buka lagi. Ini juga peringatan bagi pedagang dan pembeli. Kalau tidak mau pasarnya tutup, pedagang dan pembeli harus pake masker," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya