Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

104 Hektare Tanah Dibagikan BPN Kepada 408 Kepala Keluarga di Garut

104 Hektare Tanah Dibagikan BPN Kepada 408 Kepala Keluarga di Garut 408 Kepala Keluarga di Garut Mendapat SHM Atas Tanah HGU. ©2019 Merdeka.com/Iqbal

Merdeka.com - 408 Kepala keluarga di Perkebunan Harjasari Selecta, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, mendapatkan sertifikat hak milik (SHM) yang tadinya hanya hak guna usaha (HGU), Senin (23/12).

Pemberian SHM dilakukan sebagai bentuk bagian dari reformasi agraria melalui kegiatan redistribusi tanah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terdapat 543 bidang tanah seluas 104 hektare lahan yang sertifikatnya diberikan kepada masyarakat.

Menteri ATR/BPN Republik Indonesia, Sofyan Djalil menyebut program sertifikasi tanah yang dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86/2018 tentang Reforma Agraria. Tujuannya adalah memperbaiki keadilan dalam bidang ekonomi, terutama dalam penguasaan tanah.

Dia mengatakan, saat ini masih banyak tanah dengan status HGU yang dikuasai tetapi tidak diurus. Salah satunya di Harjasari, Kecamatan Cisurupan.

"Kali ini, tanah bekas HGU yang digarap masyarakat kemudian kami bagikan, berikan hak milik kepada masyarakat yang telah menggarap selama ini, sesuai dengan program Bapak Jokowi, program Reforma Agraria," ujar Sofyan.

Menurut dia, pihak BPN di Jawa Barat telah meredistribusi 41 hektare lahan dalam kurun waktu 10 tahun, termasuk salah satunya di Harjasari, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.

"Program redistribusi tanah kepada masyarakat ini karena tanah HGU (hak guna usaha) yang terlantar. Banyak yang tak diurus dan digarap masyarakat," kata dia.

Sofyan menjelaskan, hari ini membagikan 543 sertifikat kepada 408 kepala keluarga. Dia berharap, sertifikat tersebut tidak diberikan lagi kepada orang kaya.

"Syaratnya dalam sertifikat tidak boleh dialihkan (kepemilikan lahan)," ujar dia.

Secara umum, Jawa Barat menurutnya terdapat tanah HGU yang tidak terlalu banyak sehingga luasan yang diberikan warga pun terbatas. Di 2025, pihaknya menargetkan seluruh tanah didaftarkan dan mendapat sertifikat.

Petani Akan Dibantu Kemenkop UMKM

Warga yang menerima sertifikat tanah dari Kementerian ATR/BPN hari ini, dijanjikan akan mendapatkan bantuan dari Kemenkop UMKM. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang hadir dalam acara penyerahan sertifikat tanah meminta para petani untuk membentuk koperasi dan pihaknya berjanji akan bersinergi dengan Kementerian ATR/BPN untuk membantu para petani.

Dalam kesempatan tersebut, Teten meminta agar mereka membentuk koperasi. "Nanti saya bantu. Saya yang isi kegiatan produksinya. Pak Menteri ATR sudah bantu sertifikat tanahnya, sekarang tinggal produksinya," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Teten juga meminta tanah yang kini sudah menjadi hak milik agar tidak banyak menanaminya dengan sayuran, namun mencoba menanamnya dengan yang lain seperti pisang dan kopi. Ia menyarankan, petani menanam pisang yang banyak dicari pasar seperti pisang raja bulu, maskirana, atau barangan.

"Ini kan lahan konservasi juga. Tadi saya lihat ada yang tanam pisang. Bagus tapi belum bisa diperdagangkan ke pasar global. Permintaan (produk pisang) dalam negeri tinggi, apalagi ekspor. Nanti coba akan saya ajak pengusaha holtikultura ke Garut," jelasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serahkan Sertifikat Tanah di Kabupaten Bogor, Menteri ATR/BPN Ungkap Keuntungan bagi Masyarakat

Serahkan Sertifikat Tanah di Kabupaten Bogor, Menteri ATR/BPN Ungkap Keuntungan bagi Masyarakat

Hadi Tjahjanto menyerahkan 500 sertipikat tanah bagi masyarakat Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun

Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun

Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya

Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya

Tak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah

Pesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah

Bersamaan dengan itu, AHY juga mendorong proses redistribusi tanah untuk melahirkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya
Harunya Nelayan dari Serang Terima Sertipikat Tanah Langsung dari Menteri ATR/Kepala BPN

Harunya Nelayan dari Serang Terima Sertipikat Tanah Langsung dari Menteri ATR/Kepala BPN

Hadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara ngariung bersama warga.

Baca Selengkapnya
Pembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati

Pembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati

Temuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.

Baca Selengkapnya
Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap

Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit

110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit

Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.

Baca Selengkapnya