1.000 Rumah Warga Miskin di Mukomuko Bengkulu Dipasang Stiker
Merdeka.com - Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memasang stiker penanda di 1.000 rumah keluarga warga yang tergolong ekonomi miskin. Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran.
"Program dinas ini pemasangan stiker hanya di 1.000 rumah keluarga warga miskin di dua kecamatan di daerah ini, setelah ini kami melibatkan kecamatan lain untuk memasang stiker di rumah warga miskin di wilayahnya masing-masing," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, dilansir Antara, Minggu (12/7).
Dinas Sosial tahun ini memprogramkan pemasangan stiker penanda di 1.000 rumah keluarga warga tergolong ekonomi miskin yang menerima bantuan sosial.
Pemasangan stiker di 1.000 rumah warga tergolong ekonomi baik yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan pangan non-tunai (BPNT) di daerah ini.
Dia menyatakan, meskipun alokasi dana untuk pemasangan stiker penanda untuk di 1.000 rumah keluarga miskin, namun setelah ini diharapkan kegiatan ini dilanjutkan oleh pihak kecamatan.
"Kami akan memberikan sarana dan prasarana untuk pembuatan stiker dan cat kepada kecamatan, selanjutnya mereka ini diharapkan secara swadaya memasang stiker ini," ujarnya.
Pemasangan stiker penanda sebelumnya direncanakan di Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Teras Terunjam. Namun kemudian dialihkan ke Kecamatan Kota Mukomuko dan Kecamatan Ipuh karena program penerima manfaat bantuan sosial di dua wilayah itu diduga banyak tidak tepat sasaran.
"Berdasarkan hasil rapat bersama dengan instansi terkait lainnya, lokasi pemasangan dipindahkan ke Kecamatan Kota Mukomuko dan Kecamatan Ipuh karena diduga banyak penerima manfaat bantuan sosial di wilayah ini yang tidak tepat sasaran," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaDipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaKata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca SelengkapnyaKisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya