Kuartal 1-2023, Amar Bank Raup Untung Rp34 Miliar
Merdeka.com - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatat kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2023 dengan laba bersih sebesar Rp34,4 miliar. Capaian tersebut meningkat dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp8,8 miliar pada periode tahun sebelumnya.
Pinjaman diprediksi bisa tumbuh sebesar 18,2 persen di tahun 2023, terutama didorong oleh potensi produk Amar Bank, yaitu Tunaiku, dan kolaborasinya dengan platform financial technology Investree yang memfasilitasi pinjaman lebih mudah bagi UMKM.
Direktur SME, Korporasi, dan Operasional Amar Bank, Eka Banyuaji mengatakan, kolaborasi antara Amar Bank dan Investree berjalan dengan sangat baik. Total kredit aktif Amar Bank hingga kuartal pertama 2023 adalah sebesar Rp2,4 triliun didukung oleh kerja sama dengan platform digital, termasuk Investree.
"Pertumbuhan portofolio kredit juga baik. Kami juga mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menjangkau nasabah," ujarnya dalam paparan publik dikutip Rabu (28/6).
Rasio kredit macet (NPL) Amar Bank tetap terjaga dengan baik pada angka 1,84 persen (net) di kuartal pertama tahun 2023.
Menurut Eka, kolaborasi yang dilakukan Amar Bank dengan platform digital seperti Investree bertujuan untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Amar Bank juga akan terus menggaet kerja sama dengan platform digital lainnya guna menjangkau lebih banyak debitur yang selama ini belum tersentuh oleh Amar Bank.
"AMAR diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pinjaman yang moderat dan penurunan yang signifikan pada rasio biaya terhadap pendapatan [cost to income ratio] melalui transformasi digital," tulis Reliance dalam risetnya.
Eka Banyuaji mengutip kerja sama dengan Investree akan terus dikembangkan. Salah satunya adalah kolaborasi antara Amar Bank dan Investree untuk menghadirkan berbagai solusi produk finansial yang menggabungkan kapabilitas dari kedua entitas, seperti fitur saldo lender, hingga layanan bank digital yang dikhususkan untuk membantu operasional UMKM. Dengan kerja sama ini, diharapkan Amar Bank dan Investree dapat menghadirkan produk yang menjangkau lebih banyak UMKM di Indonesia.
Kinerja Kuartal I-2023
Hingga kuartal pertama 2023, Amar Bank mencatatkan pertumbuhan dan kinerja positif dengan peningkatan pendapatan operasional sebesar 16,49 perse YoY atau setara dengan Rp40,1 miliar, mencapai Rp283,7 miliar dibandingkan Rp 243,6 miliar pada periode yang sama di tahun 2022.
Pada kuartal pertama tahun 2023, penyaluran kredit aktif meningkat menjadi sekitar Rp682 miliar, meliputi Partnership dan SME & Commercial. Melalui kerjasama dengan Investree, Amar Bank juga menargetkan untuk meningkatkan pembiayaan bagi vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui platform LKPP.
Total penyaluran dana Tunaiku sebagai platform pinjaman digital unggulan dari Amar Bank pada kuartal pertama mengalami peningkatan dari Rp463 miliar ke Rp474 miliar. Sementara itu, dalam 12 bulan terakhir, aplikasi perbankan digital Amar Bank mengalami peningkatan pengunduh hingga lebih dari 200 persen dan peningkatan nasabah lebih dari 370 persen.
Kenaikan signifikan juga terlihat pada dana tersimpan yang melonjak hingga lebih dari 350 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penopangnya karena Amar Bank konsisten menjaga efektivitas penyaluran kredit dan pengelolaan aset.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca Selengkapnya