Suzuki Indonesia incar penjualan GSX 6.000 unit per bulan

Merdeka.com - Suzuki Indonesia menargetkan GSX-R150 dan S150 meraih pangsa pasar 15 persen di segmen sepeda motor sport di tahun perdana, sejak diluncurkan di pasar Indonesia, kemarin (18/2).

Yohan Yahya, Department Head Sales and Marketing 2 Wheel PT Suzuki Indomobil Sales, menyatakan target 15 persen tersebut dengan asumsi total pasar motor sport nasional sekitar 40.000-45.000 unit per bulan. Di segmen motor sport 150 cc, GSX akan bersaing ketat dengan Honda CBR 150R dan Yamaha R15. Bisa dikatakan secara volume kami targetkan penjualan sekitar 6.000 unit per bulan.

Kata Yohan, usai acara peluncuran Suzuki GSX-R150 dan S150 di Jakarta, Sabtu, untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan memasarkan secara agresif di Indonesia. Setelah peluncuran di Jakarta, Suzuki Indonesia segera meluncurkan kembali GSX-R150 dan S150 di lima kota besar lagi. "Dalam kurun waktu 6 bulan ke depan, kami akan meluncurkan di 29 kota."

Suzuki GSX-R150 dan S150 diproduksi di pabrik Suzuki Indonesia dengan harga jual normal Rp 29,9 juta (R150) dan Rp 25,4 juta. Motor sport ini mengusung mesin overbone, DOHC 150 cc dengan kompresi 11,5:1 dan bertelnologi fuel injection untuk pembakaran maksimal. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 14,1 kw per 10.500 rpm dan torsi 14 nm per 9.000 rpm, yang disalurkan lewat transmisi 6 percepatan.

Sebagai pendatang baru di segmennya, Suzuki GSX berlimpah fitur menarik. Seperti keyless ignition system di GSX-R150, key shutter lock (S150), easy strat system, LED highlight, dan LCD speedometer. Ada lima warna menarik yang ditawarkan kepada konsumen, seperti metallic triton blue, titan black, solid black/gloss, brilliant white, dan stronger red untuk tipe GSX-R150. Sedangkan S150 menawarkan metallic triton blue, metallic ice silver, solid black/gloss, dan stronger red/titan black.

Untuk layanan purnajualnya, Suzuki memberikan jaminan garansi 3 tahun atau setara 30.000 km untuk mesin, kelistrikan, dan bodi. Menariknya, ada tambahan garansi terhadap komponen injeksi selama 5 tahun/50.000 km.