Follow
Profil
Leona Helmsley
Leona Helmsley Mindy Roberts adalah seorang pengusaha real estate Amerika. Dia dikenal sebagai wanita berkepribadian flamboyan dan memiliki perilaku yang buruk sehingga dijuluki oleh publik sebagai Queen of Mean.
Leona Helmsley lahir dengan nama asli Lena Mindy Rosenthal lahir di Marbletown, New York. Keluarganya adalah imigran Yahudi dari Polandia yang kemudian pindah ke Brooklyn saat Leona masih seorang gadis. Keluarga Leona berpindah-pindah selama enam kali hingga akhirnya menetap di Manhattan.
Leona didrop out dari Abraham Lincoln High School karena lebih memilih untuk menekuni dunia bisnis. Dalam waktu singkat, Leona mengubah namanya beberapa kali dari Lee Roberts, Mindy Roberts dan Roberts Leni hingga akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan nama Leona Mindy Roberts. Leona adalah seorang perokok berat, dia bisa mengkonsumsi satu bungkus rokok hanya untuk sehari saja.
Suami pertama Leona adalah seorang pengacara bernama Leo Panzirer di mana pernikahan pertamanya ini berakhir dengan perceraian pada tahun 1952. Bersama Leo, Leona memiliki satu putra tunggal bernama Jay. Leona kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan seorang pengusaha industri garmen bernama Yusuf Lubin. Pernikahan keduanya inipun diakhiri oleh perceraian. Leona kemudian bertemu dengan seorang taipan real estate bernama Harry Helmsley yang menikahinya pada tahun 1972.
Pada tahun 1980, Leona dipercaya oleh suaminya untuk menjadi presiden Helmsley Hotel di 1980. Jabatan ini semakin menguatkan posisi Leona di kalangan para jetset. Pada tahun 1989, Leona terbukti telah melakukan penipuan dan penggelapan pajak. Setelah melalui proses pengadilan, Leona dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun 21 hari.
Leona Helmsley meninggal karena gagal jantung di rumah musim panasnya di Greenwich, Connecticut pada 20 Agustus 2007 pada usia 87. Dalam wasiatnya, dia meninggalkan $ 12 juta untuk anjingnya bernama Malta, sementara menolak memberikan wasiat harta dari cucu-cucunya. Pada tahun 2008, cucu Leona mengajukan banding dan akhirnya hakim mengabulkan permintaan mereka dan memberikan $ 6 juta dolar sebagai warisan.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh