Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dimutilasi Pembunuh Berdarah Dingin

Dimutilasi Pembunuh Berdarah Dingin Pelaku Mutilasi Ecky dan Korban Angela. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - A benar-benar frustrasi. Suaminya hilang entah kemana. Terakhir meninggalkan rumah Pukul 09.00 WIB. Tak ada kabar sudah dua hari.

M Ecky Listhianto memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 cm, kulit cokelat, badan agak kurus. Domisili Mustikasari, Bekasi Timur.

Terakhir pergi menggunakan baju koko Rabbani merah, dalaman kaus.

"Kalau ada yang bisa sebar informasi ini, sangat berarti. Bantuan sekecil apapun sangat membantu kami.” Tulis A yang sedang gelisah di media sosialnya.

Kekhawatiran A semakin menjadi. Sebab, suaminya menghilang dalam kondisi sakit lambung. Baru keluar dari rumah sakit.

"Akun Grabnya sudah dihapus, padahal 23 Desember masih aktif," kata A.

Sebelumnya, Ecky masih sempat membalas pesan WhatsApp. Saat itu, Ecky mengatakan hendak pergi ke bank. "Setelah Mas Ecky WA, gue langsung balas. Tetapi ternyata cuma checklist satu," ungkap Acha.Akhirnya A memutuskan untuk melapor ke polisi. Dia datang ke Polsek Bantargebang, 24 Desember 2022.

Polisi mencari

Pintu kayu berwarna coklat tua itu terkunci rapat. Jendela di sampingnya terlihat gelap. Kontrakan petakan bercat krem itu sepi aktivitas. Sekilas seperti tidak berpenghuni.

Siang itu, ada sejumlah pria berbadan tegap. Menanyakan tentang sosok Ecky. Benarkah tinggal di rumah kontrakan kawasan Tambun, Bekasi.

"Saya bilang ada. Dari empat pintu kontrakan, dua pintu yang terletak di ujung kosong. Dua lainnya terisi," kata Dian Ardiansyah, tetangga Ecky, saat ditanya polisi.

Dian mengatakan, sejumlah pria yang belakangan diketahui polisi itu sedang mencari orang hilang. Dia adalah Ecky.

Memori Dian langsung berjalan. Mengingat adakah sosok nama yang dimaksud polisi. "Info dari polisi katanya tinggal di sini," katanya.

Polisi kemudian melihat secarik kertas di depan pintu kontrakan. Ada tulisan Ecky. Ditulis oleh pemilik kontrakan. Rupanya dia sudah menunggak iuran bulanan.

Polisi menggeledah seisi ruangan. Alangkah terkejut, aparat mendapati boks kontainer tersegel oleh lakban. Dengan plastik sampah besar hitam. Begitu dibuka. Boks kontainer itu terdapat potongan tubuh manusia.

Belum selesai penggeledahan, terdengar deru mesin mobil. Sial bagi Ecky. Ia mendatangi kontrakan saat sejumlah polisi sedang menggeledah. Upayanya untuk kabur pun dihentikan aparat.

Korban Mutilasi

Hari demi hari. Penyidik menginterogasi Ecky. Di saat bersamaan, polisi juga melakukan identifikasi terhadap identitas korban mutilasi.

Didapati korban mutilasi bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54). Selain dari potongan tubuh, identitas bisa terkuak dari beberapa temuan barang bukti di kontrakan. Yakni, di antaranya pakaian perempuan, seragam kerja Superindo serta akta kelahiran seorang anak.

"Fotocopy KTP ada 10 lembar, tapi saya enggak sempat lihat namanya, ada akta kelahiran bayi yang umurnya baru beberapa tahun, itu saya lihat langsung pas koper dibuka dan dikeluarin. Ada juga pakaian renang, seragam kerja dan baju cewek semua," kata Fajar Agung (23), salah satu penghuni kontrakan.

Dalam kesaksiannya, Fajar mengaku tidak pernah mencium bau busuk dari kontrakan Ecky. Pun, ia tidak pernah bertemu sosok Ecky menetap di situ.

"Enggak pernah ketemu saya sama dia. Saya juga enggak pernah nyium bau busuk kalau lewat kamar dia," katanya.

Gunakan Gergaji Listrik

Selama sepekan lebih diinterogasi polisi, Ecky akhirnya buka suara. Ia mengatakan tubuh korban Angela dimutilasi jadi tujuh bagian.

"Bahu kiri-kanan, perbatasan antara pergelangan kaki kiri-kanan, panggul kiri-kanan. Badan sama kepala masih jadi satu," jelas Kanit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono saat dihubungi, dikutip Minggu (8/1).

Saat beraksi, Ecky menggunakan gergaji listrik. Hasil identifikasi, tidak ditemukan luka tumpul. Artinya, korban tidak disiksa oleh pelaku alias tidak dipukuli.

"Bentuk potongannya rapi," sambung Tommy.

Heran, tetangga sekitar kontrakannya di Tambun tak ada satupun yang mendengar.

"Inilah yang kita sayangkan. Bagaimana kondisi sekitar sehingga tidak ada yang mendengar," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Usut punya usut, Angela dibunuh dengan cara dicekik oleh Ecky. Keduanya cekcok, adu mulut di dalam kontrakan. Motifnya, korban merongrong Ecky untuk menikahinya.

Nahas, ditolak oleh Ecky karena ia merupakan pria beristri dan mempunyai anak satu.

Anak Korban Bunuh Diri

Satu demi satu fakta kasus mutilasi di Bekasi terungkap. Polisi mendapati adanya benang merah antara korban Angela dengan seorang anak yang bunuh diri.

Kasus seorang anak tewas terjun dari Apartemen Rasuna Said, Jakarta Selatan, terjadi pada 2018 silam. Anak itu merupakan anak kandung korban Angela.

"Betul kasus yang di Bekasi," kata kakak kandung Angela, Turyono saat dihubungi merdeka.com.

Penyidik langsung menggali makam anak malang tersebut. Untuk kemudian dicocokan DNA nya dengan korban mutilasi tersangka Ecky.

"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biologi melekuler untuk memastikan identitas mayat," Kombes Hengki Haryadi.

Awal Perkenalan Ecky-Angela

Semakin terang. Polisi mendapati fakta awal perkenalan antara Ecky dan Angela.

Keduanya mengikuti sebuah forum berkebun di Kaskus tahun 2018 silam. Dari situlah mereka berkenalan.

Angela yang bekerja di Superindo menawarkan proyek pembuatan kebun sayur hidroponik ke pelaku. Saat itu, keduanya lantas bertukar nomor ponsel.

Berikut detil perkenalan keduanya:

17 Agustus 2018

Keduanya kopi darat di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan.

Januari 2019

Korban Angela mengundang pelaku hadiri peringatan 1 tahun meninggalnya anak korban yang jatuh dari apartemen di Taman Rasuna. Di saat yang sama, korban menawarkan apartemennya ke pelaku.

12 Juni 2019

Korban ditugaskan ke Bandung. Usai penugasan, ia malah mengirimkan surat pengunduran diri. Sejak saat itu, keluarga tidak pernah lagi bertemu Angela.

Juli 2019

Satu bulan tidak pernah terdengar kabar, keluarga korban Angela akhirnya membuat laporan orang hilang ke Polda Jawa Barat. Tertulis dalam laporan, korban hilang di salah satu hotel di Bandung.

Saat itu, keluarga Angela diarahkan oleh pihak Superindo untuk menanyakan ke Ecky. Namun, dijawab tidak mengetahui keberadaannya.

Mei 2020

Ecky klaim tidak bisa lagi menghubungi Angela. Padahal, saat itu ia hendak mengurus balik nama kepemilikan apartemen. Akhirnya, ia mengurus sendiri ke notaris dan masuk persidangan pada Mei 2021.

Juli 2021

Korban muncul. Menghubungi pelaku dan mengajak ketemuan di Apartemen Kalibata City. Rupanya, semenjak dilaporkan hilang di Bandung, korban berada di apartemen Kalibata. Di situlah terjadi hubungan layaknya suami istri.

2 November 2021pukul 11.00 Wib

Korban menghubungi pelaku dan menanyakan alamat kontrakannya.Rupanya, korban mendesak pelaku untuk menikahinya. Karena, telah berhubungan suami istri saat di Apartemen Kalibata City.

Namun, pelaku menolak karena telah mempunyai istri. Kesal, korban Angela mengancam pelaku akan membeberkan perselingkuhan mereka.

Keduanya bertengkar. Berujung pelaku mencekik korban hingga tewas.

Pelaku makin panik setelah korban tewas. Lantas ia langsung membeli kopi guna menyamarkan bau mayat korban. Setelah itu, dua hari pelaku pulang ke rumah bersama keluarganya.

Jumat 30 Desember 2022

Selanjutnya, mayat korban Angela yang telah dimutilasi ditemukan sekira pukul 03.23 Wib. Penemuan mayat saat polisi mencari orang hilang atas nama Ecky yang dilaporkan istrinya.

Polisi mendapatkan informasi keberadaan Ecky di kontrakannya tersebut. Bukannya Ecky, polisi malah menemukan jasad Angela.

Di saat bersamaan Ecky mendatangi indekosnya. Kemudian ia langsung ditangkap sata hendak melarikan diri.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya
Segini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda
Segini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda

Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.

Baca Selengkapnya
Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad
Jenderal Kehormatan TNI 'Ngabaso' Ditemani Komjen Polri, Warungnya Punya Eks Kasad

Berikut potret Jenderal kehormatan TNI 'ngebaso' ditemani oleh Komjen Polri.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
5 Cara Cegah Kaki Sakit dan Pegal saat Berdiri Seharian
5 Cara Cegah Kaki Sakit dan Pegal saat Berdiri Seharian

Rasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci

Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.

Baca Selengkapnya