Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai, kisruh antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak ada kaitan dengan Presiden Joko Widodo. Desakan pemecatan Moeldoko dari KSP, menurutnya, seharusnya bukan didasarkan masalah internal Demokrat itu.
Wasekjen Partai Gerindra Kawendra Lukistian menyarankan Moeldoko mundur dari jabatan Kepala Staf Kepresidenan. Dia pun menilai, sebaiknya Presiden Jokowi pecat Moeldoko. Kawendra menganggap, tindakan Moeldoko sangat memalukan. Karena 'mengkudeta' Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menganalisa terkait pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat. Menurutnya, Demokrat bisa menjadi rumah baru bagi Presiden Jokowi untuk memperkuat dinasti politiknya setelah tidak menjabat.
Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menilai, ditetapkannya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umun Partai Demokrat versi KLB di Sumut berdampak buruk bagi Istana.
Refly menyarankan agar Jokowi memberhentikan Moeldoko dari jabatannya di Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Hal itu demi menunjukkan netralitas presiden dalam kemelut di tubuh Demokrat yang melibatkan Moeldoko.
Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai pernyataan Presiden Jokowi soal anti produk luar negeri akan berpeluang menciptakan moral hazzard. Sebab, pernyataan dimaksudkan agar tercipta konsumen loyal terhadap produk dalam negeri, tetapi sayangnya hal itu dibangun atas dasar kebencian pada produk asing.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono tetap percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki integritas dalam menyikapi tindakan yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Hal itu disampaikan SBY sebagai usaha agar mendapat keadilan dari Jokowi.
Dia pun berharap para seniornya tersebut dapat memegang amanah yang diberikan oleh Presiden. Sehingga bisa sama-sama membantu wujudkan visi Indonesia maju.
"Karena faktanya tidak semua bisa kita produksi sendiri, namun saya mencermatinya atas narasi yang disampaikan oleh Pak Presiden kalau saya menerjemahkan, ayo pakai produksi dalam negeri secara serius dan memang mesti ada insentif yang diberikan," kata Ganjar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih merasa jengkel akibat produk luar negeri mendominasi pasar Indonesia. Padahal, dirinya selalu menekankan agar Kementerian, Lembaga dan BUMN untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti peran penting investasi dalam pertumbuhan ekonomi. Dirinya meyakini, tingkat investasi yang tinggi akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tahun ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar publik tidak mempermasalahkan pernyataannya yang menggaungkan benci produk asing. Sebab, dia menilai, semua pihak berhak memilih suka dan tidak suka terhadap produk tersebut.
"Kita harus bekerja keras agar kasus aktif covid 19 harian semakin turun semakin turun tanpa mengurangi tes, testing yang dilakukan setiap harinya," ungkap Jokowi.
Walaupun demikian Jokowi mengklaim angka kematian tersebut sudah menujukkan hasil membaik dibandingkan penanganan pandemi sebelumnya.
Jokowi menjelaskan pelaksanaan PPKM dilakukan dengan baik. Mulai dari posko-posko penanganan Covid-19 di tingkat desa di tingkat kampung, Kelurahan sudah semakin aktif untuk mencegah penularan.
Dia menargetkan pemberian vaksin pada Januari-Juni adalah 40 juta orang. Sehingga setiap harinya kata Jokowi harus mencapai 1 juta orang yang diberikan vaksin.
Pemerintah pun, kata Jokowi, sudah memberikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan, lanjut usia, pelayan publik, guru, awak media hingga pedagang pasar. Jokowi pun berharap vaksinasi nantinya akan diberikan di seluruh provinsi di Indonesia.
Walaupun begitu Jokowi meminta agar masyarakat tetap waspada. Seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tak khawatir dengan ditemukannya varian baru virus corona B117 asal Inggris. Menurut dia, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa varian baru ini lebih mematikan daripada Covid-19.