Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Sebut Rakyat Puas Kinerja Jokowi, Komentar Anak Bos Jalan Tol Curi Perhatian

Survei Sebut Rakyat Puas Kinerja Jokowi, Komentar Anak Bos Jalan Tol Curi Perhatian Pelantikan Jokowi-Maruf. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Survei terhadap kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin dilakukan oleh Lembaga Survei Charta Politika Indonesia. Survei digelar Juli 2021.

Dalam survei tersebut, disebut banyak masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi-Maruf. Menanggapi hasil survei tersebut, beragam komentar pun muncul dari berbagai kalangan. Salah satunya yakni komentar anak bos jalan tol yang sukses mencuri perhatian.

Lantas bagaimana komentar anak bos jalan tol terhadap survei kinerja Jokowi-Maruf? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (13/8), simak ulasan informasinya berikut ini.

Komentar Anak Bos Jalan Tol

Lembaga Survei Charta Politika Indonesia mengadakan survei terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Khususnya di masa pandemi Covid-19 yang mengguncang dunia dan Indonesia.

Pada survei terbaru, disebutkan banyak masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi-Maruf. Melihat hal itu, beragam komentar pun muncul dari berbagai kalangan.

komentar anak bos jalan tol pada survei kinerja jokowi maruf

Instagram fakta.indo ©2021 Merdeka.com

Ada satu sosok yang sukses mencuri perhatian masyarakat. Hal ini lantaran dia ikut menuliskan komentarnya dalam unggahan di akun Instagram fakta.indo.

Dia merupakan anak bos jalan tol Jusuf Hamka.

"Jadi 3 periode nih..?," tulis Feisal Hamka dalam unggahan akun Instagram fakta.indo.

Masyarakat Puas

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan banyak dari masyarakat yang puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf. Melansir dari Antara, hal ini berdasarkan survei yang dilakukan di periode Juli 2021.Lebih lanjut, Yunarto memaparkan ada sebanyak 62,4 persen masyarakat Indonesia menyatakan puas. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang dilakukan pada 12-20 Juli 2021.vertikal jokowi maruf pidato visi indonesia

©2019 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Diungkapkan sebanyak 1.200 sampel responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Survei ini juga menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (sampling multistage random sampling). Dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.Yunarto menambahkan, tingkat kepuasan tertinggi bisa dilihat di beberapa wilayah. Mulai dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski beberapa periode mengalami penurunan, namun tingkat kepuasaan cenderung stabil. Apalagi jika dibandingkan dengan beberapa survei yang telah dilakukan sejak Februari 2020 lalu.

Angka Tidak Puas Naik

Meski masyarakat lebih banyak merasa puas, namun angka tidak puas juga mengalami peningkatan. Charta merilis, responden yang merasa puas terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 62,4 persen. angka kemiskinan di indonesia naik

©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Sementara tingkat ketidakpuasan berada pada angka 34,1 persen. Angka 34,1 persen itu naik sekitar 12,9 persen dari survei Maret 2021."Meskipun masih berada di atas 60%, terdapat kecenderungan penurunan tingkat kepuasan kinerja pemerintah dibandingkan dengan survei periode sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya ketika rilis survei secara daring, Kamis (12/8).

Faktor Naiknya Angka Ketidakpuasan

Naiknya tingkat ketidakpuasan publik itu dipengaruhi beberapa indikator. Salah satunya penegakan hukum. Charta menemukan tren penilaian buruk terhadap penegakan hukum di Indonesia berada di angka 47,3 persen. Naik sekitar 17,4 persen dibandingkan survei bulan Maret 2021. Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 3,3 persen.Sementara, publik yang memberi penilaian positif terhadap penegakan hukum berada di angka 49,5. Turun 6,9 persen dari 56,4 persen pada Maret 2021.ilustrasi korupsi

outreachmagazine.com

"Dilihat dari tren, penilaian buruk mengenai kondisi penegakan hukum mengalami kenaikan yang cukup tajam dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya," kata Yunarto.Charta juga menyoroti pemberantasan korupsi di Indonesia. Responden diminta pertanyaan 'Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini, apakah sangat baik, baik, buruk, atau sangat buruk?'Hasilnya, 53.0 persen menyatakan buruk dan sangat buruk. Berbanding yang menyatakan baik 44,0 persen.

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Ungkap 76,2 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Ada 2 Alasan Kuat
Survei LSI Ungkap 76,2 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Ada 2 Alasan Kuat

76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.

Baca Selengkapnya