Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transportasi di Papua Kurang Memuaskan, Mensos Risma Ajak ITS dan Uncen Bikin Ini

Transportasi di Papua Kurang Memuaskan, Mensos Risma Ajak ITS dan Uncen Bikin Ini Kondisi jalan di pedalaman Papua. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa pembangunan hingga transportasi di wilayah Papua, khususnya di kawasan pegunungan sangat kurang memuaskan. Ia mengajak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi dengan Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua guna membangun kapal logistik untuk masyarakat Papua.

"Banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan untuk menjalankan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. Dari sana ada banyak hal yang harus diperbaiki dan dikaji ulang untuk menanggulanginya,” tutur Risma di kampus ITS Surabaya, Senin (9/8/2021).

Bantuan Alat Transportasi

kemensos siapkan bantuan alat transportasi kapal logistik dan motor listrik gesits

©2021 Merdeka.com/its.ac.id

Mantan Wali Kota Surabaya itu menuturkan, masyarakat Papua menginginkan adanya bantuan alat transportasi sungai dan darat yang selama ini menjadi jalur lalu lintas sebagian besar masyarakat di Papua.

"Jika melalui jalur darat, masyarakat Papua akan menempuh waktu perjalanan hingga tiga hari dan hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah," tutur perempuan yang akrab disapa Risma itu.

Melihat permasalahan tersebut, ia yakin ITS sebagai kampus berbasis teknologi bisa menemukan solusi. Melihat rekam jejak ITS yang cukup sering menyumbang inovasi teknologi industri dan perteknikan, khususnya di bidang maritim.

“Saya sangat mempercayai ITS dalam menyusun rencana pembangunan di bidang maritim, terlebih yang ditargetkan adalah kapal tanpa awak,” imbuhnya.

Kolaborasi dengan Uncen

kemensos siapkan bantuan alat transportasi kapal logistik dan motor listrik gesits

©2021 Merdeka.com/its.ac.id

Rencana membuat kapal tidak hanya dilakukan oleh ITS, melainkan berkolaborasi dengan Uncen Papua. Pasalnya, masyarakat di sana sudah mahir membuat kapal.

Kolaborasi dua universitas tersebut digadang-gadang akan menghasilkan kapal yang handal dan bisa menjadi transportasi kebanggaan masyarakat Papua.

“Nantinya Uncen akan menyiapkan sumber daya, baik bahan maupun tenaga. Sementara ITS akan menyiapkan tenaga ahli perkapalan untuk bertukar pikiran dalam penyiapan kapal untuk masyarakat,” lanjutnya

Siapkan Motor Listrik

kemensos siapkan bantuan alat transportasi kapal logistik dan motor listrik gesits

©2021 Merdeka.com/its.ac.id

Selain rencana pembuatan kapal, Kemensos juga menyiapkan bantuan transportasi darat berupa motor listrik buatan ITS, yakni GESITS.

"Nantinya tidak hanya sepeda motor, kami minta ITS juga membuatkan stasiun pengisian bahan bakar dengan menggunakan teknologi solar cell," ungkap alumnus ITS itu.

Mensos berharap, hasil kolaborasi itu bisa selesai dalam waktu singkat. Sehingga bisa dilincurkan pada 17 Agustus 2021 bertepatan dengan HUT RI ke-76.

Ke depan, program kerja antara Kemensos, ITS dan Uncen tidak berhenti pada pembuatan kapal saja, tetapi juga disertai pelatihan bagi masyarakat supaya semakin mahir membuat kapal untuk angkutan sungai.

“Saya percaya ITS bisa melakukan inovasi ini dengan cepat, saya ingin hasil karya bersama ini dipamerkan secara resmi di Hari Kemerdekaan RI mendatang,” pungkas politikus PDI Perjuangan itu.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Lakukan Pendekatan Kesejahteraan, Percepatan Pembangunan Papua Dimulai Tahun Ini
Pemerintah Lakukan Pendekatan Kesejahteraan, Percepatan Pembangunan Papua Dimulai Tahun Ini

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait pembangunan Papua.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
WNI di Jepang Ceritakan Detik-Detik Terjadinya Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4
WNI di Jepang Ceritakan Detik-Detik Terjadinya Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4

Seorang WNI di Jepang menceritakan usai guncangan gempa, transportasi umum dihentikan

Baca Selengkapnya
Menengok Persiapan Penyambutan Jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani Jayapura
Menengok Persiapan Penyambutan Jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani Jayapura

Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.

Baca Selengkapnya
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.

Baca Selengkapnya
514 TPS di Papua Belum Lakukan Pencoblosan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
514 TPS di Papua Belum Lakukan Pencoblosan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

"Per hari ini tersisa 514 TPS yang belum mencoblos,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius

Baca Selengkapnya