Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Situs Raos Pacinan, Jejak Kerajaan Majapahit yang Tersembunyi di Pasuruan

Situs Raos Pacinan, Jejak Kerajaan Majapahit yang Tersembunyi di Pasuruan Situs Raos Pacinan. ©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Merdeka.com - Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia pernah dikuasai oleh seorang raja dari beberapa kerajaan. Salah satunya, Kerajaan Majapahit yang melegenda. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang paling besar di Nusantara.

Pendiri Kerajaan Majapahit ialah Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara, penguasa terakhir Kerajaan Singasari. Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Majapahit adalah Raja Hayam Wuruk dan Patihnya, Gajah Mada.

Berpusat di Jawa Timur. Tidak heran, jika banyak jejak-jejak Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Dari candi hingga prasasti. Salah satu peninggalan yang jarang diketahui ialah Situs Raos Pacinan di Pasuruan.

situs raos pacinan©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Situs Raos Pacinan berada sekitar 50 meter dari Kali Porong, tepatnya berada di Dusun Raos, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. Letaknya cukup tersembunyi. Berada di tengah perkebunan tebu dan berjarak sekitar 50 meter dari Sungai Porong. Jika tak cermat, bisa tidak menemukan situs bersejarah ini.

Dilansir dari Youtube Join Media, situs ini menjadi tempat Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit bersembunyi dari tentara Gelang-gelang, pasukan Kerajaan Jyakatwang saat terjadi pemberontakan di Singasari.

Di tempat ini pula Raden Wijaya kemudian melakukan pertemuan dengan tentara Mongol untuk menyerang Kediri. Menurut perkiraan beberapa ahli, kemungkinan situs ini adalah gerbang pelabuhan dan pangkalan militer Kerajaan Majapahit yang ditandai dari sepasang Arca Dwarapala.

situs raos pacinan©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Dalam situs Raosan Pacinan akan ada sepasang arca Dwarapala yang menghadap ke barat, patung penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa dan Buddha. Arca Dwarapala ini diduga dulunya sebagai pintu masuk sebuah bangunan.

Namun, sayangnya Arca ini harus menanggung kerusakan yang lumayan parah. Wajahnya sudah aus, ada beberapa bagian yang terpotong mungkin saat penggalian.

situs raos pacinan©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Situs ini dulunya seperti kolam, bisa dilihat dari tegel yang memang khusus untuk kolam pada zaman dahulu.Terdapat pula tulisan angka 1319 sekitar 300 meter dari Situs Raos Pacinan. Diduga tulisan tersebut merupakan angka yang menjelaskan tahun. Di mana situs ini dilakukan pemugaran saat Majapahit di bawah pimpinan Hayam Wuruk.

situs raos pacinan©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar

Selain sebagai peninggalan bekas sejarah, Situs Raos Pacinan seringkali digunakan warga untuk menggelar Tradisi Ngamong. Tradisi Ngamong bertujuan untuk mengingat kembali (Ngaweruhi/Ngelingi) tentang keberadaan para leluhur di masa lampau.

(mdk/Tys)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri

Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.

Baca Selengkapnya
Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci

Daerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik

Baca Selengkapnya
Melihat Puing Bekas Reruntuhan Keraton Kaibon di Banten, Dibangun Abad ke-18
Melihat Puing Bekas Reruntuhan Keraton Kaibon di Banten, Dibangun Abad ke-18

Lokasi ini jadi salah satu destinasi sejarah untuk mengenang kejayaan Kesultanan Banten yang pernah berkuasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung
Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung

Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Kini Tanah Makamnya Dipindahkan ke Bojonegoro, Begini Kisah Perjuangan Raja Jawa Jadi Buruh Batu Bara di Pengasingan
Kini Tanah Makamnya Dipindahkan ke Bojonegoro, Begini Kisah Perjuangan Raja Jawa Jadi Buruh Batu Bara di Pengasingan

Samin Surosentiko dikenal sebagai penentang keras kolonialisme.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani

Tempat yang diyakini sebagai lokasi moksa Raja Kediri ini sering dikunjungi peziarah.

Baca Selengkapnya