Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPDB dan Sekolah Online Tuai Banyak Protes, Begini Tanggapan Tina Toon

PPDB dan Sekolah Online Tuai Banyak Protes, Begini Tanggapan Tina Toon Tina Toon. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tengah menjadi pembicaraan publik. Sistem zonasi dan penerimaan siswa dengan mempertimbangkan usia membuat banyak pihak merasa kecewa.

Belum selesai urusan PPDB, kini giliran pembelajaran jarak jauh menjadi masalah lain. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim secara resmi telah memberikan informasi bahwa sistem pembelajaran jarak jauh akan dilakukan secara permanen. 

Merespon kondisi pendidikan saat ini, mantan artis cilik Tina Toon yang sekarang duduk di kursi DPRD DKI Jakarta ikut memberikan tanggapan. Lewat akun instagram pribadinya, Tina melontarkan beberapa pendapatnya terkait pembelajaran jarak jauh yang akan dibuat permanen. Tak hanya sampai di situ, Tina juga membeberkan bukti aduan masyarakat yang diterimanya.

Berikut selengkapnya.

Singgung Smartphone dan Kuota Internet

Pada Minggu (5/7), Tina Toon mengunggah beberapa story di akun instagramnya. Dalam unggahan tersebut Tina memberikan tanggapan atas berita yang didapatnya.

Ia menekankan bahwa tidak semua masyarakat berada dalam kelas ekonomi yang sama. Tina menyinggung perihal kepemilikan smartphone juga kuota internet. 

“Terus smartphone dan gadget dan kuota internetnya semua dibayarin Mas Menteri? Kan enggak semua masyarakat orang kaya? Kan enggak semua masyarakat melek teknologi kayak di kota besar. Yang dipelosok-pelosok bagaimana?” tulisnya.

Mendapat Laporan dan Keluhan

tanggapan tina toon

©2020 Merdeka.com

Tak hanya melontarkan tanggapannya, Tina juga menunjukkan sebuah pesan yang ia terima dari salah satu orang tua siswa yang keberatan dengan sistem PPDB sekarang.

Dalam pesan tersebut, penulis pesan mengaku memiliki anak yang nilai sekolahnya bagus. Ia merasa khawatir dengan nasib sekolah anaknya. Ia meminta tolong kepada Tina Toon untuk dapat meringankan bebannya.

"Ini salah satu dari banyak laporan dari wilayah soal PPDB. Yang berprestasi tidak mendapatkan perlakuan yang fair. Yang penghasilannya kurang tidak mendapatkan sekolah negeri, harus bayar sekolah swasta. Zona umur diprioritaskan. Mulai hari ini ada seleksi dari Bina RW, dicoba ya untuk para muriddan orangtua, semangat. Kita kawal bersama," jelas Tina.

Belum Siap untuk saat Ini

tanggapan tina toon

©2020 Merdeka.com

Menurut Tina, pembelajaran di rumah memiliki sejumlah dampak, baik positif maupun negatif. Pemerintah seharusnya melakukan evaluasi lapangan untuk dapat memutuskan suatu kebijakan. Tina juga menyadari setiap kebijakan selalu ada pro dan kontra.

"Ada memang efek dari Covid-19, contoh jadi sekolah di rumah saja. Tapi harus dievaluasi di lapangan. Banyak yang enggak punya gadget dan kuota akhirnya ya udah aja enggak sekolah," tulisnya.

(mdk/vna)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Pamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Pamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan

Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.

Baca Selengkapnya
Pengantin Pria Tetap Ikut Kelas Online Meski di Pelaminan, 'Ku Akui Effort nya Mas Ini'
Pengantin Pria Tetap Ikut Kelas Online Meski di Pelaminan, 'Ku Akui Effort nya Mas Ini'

Berikut momen saat pengantin pria tetap ikut kelas online meski di pelaminan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat

Munasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.

Baca Selengkapnya
15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar
15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar

Berikut kumpulan pertanyaan tentang pemilu dan jawabannya.

Baca Selengkapnya
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Dulu Teman SMA, 2 Sahabat Kini Bertemu lagi Sudah Jadi Taruna Akpol & Bintara Polisi
Dulu Teman SMA, 2 Sahabat Kini Bertemu lagi Sudah Jadi Taruna Akpol & Bintara Polisi

Jika dulu pernah menimba ilmu dan sama-sama menyandang status siswa SMA, kini terdapat perbedaan status di antara mereka.

Baca Selengkapnya
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.

Baca Selengkapnya