Potret Makam Kembang Sore Magetan, Mirip dengan Makam Raja di Imogiri Yogyakarta
Merdeka.com - Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, merupakan salah satu desa yang memiliki cerita sejarah istimewa. Dulunya, desa ini merupakan satu dari tiga desa di Kabupaten Magetan yang merupakan tanah perdikan atau kawasan bebas pajak dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Selain Desa Pacalan, desa yang merupakan kawasan bebas pajak di masa Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah Desa Giripurno dan Bayemtaman. Sebagai daerah perdikan, ketiga desa tersebut tidak dikenai pajak oleh pemerintah Belanda. Daerah perdikan adalah sebutan untuk kawasan yang tidak termasuk tanah jajahan Belanda.
Salah satu tempat di Desa Pacalan yang dihormati masyarakat Kabupaten Magetan ialah keberadaan Makam Kembang Sore. Di sana bersemayam Kiai Nolodipo yang terkenal dengan gelar Ki Ageng Kembang Sore. Dia merupakan guru dari Bupati Magetan kedua dan ketiga.
“Di makam Kembang Sore bersemayam Bupati Magetan ke 2 dan ke 3. Beliau adalah Kanjeng Kiai Adipati (K.Ky.Adp) Purwodiningrat Bupati Magetan ke 2 dan Raden Tumenggung Sosrodipuro Bupati Magetan ke 3,” jelas Kepala Desa Pacalan, Agus Suharto.
Ki Ageng Kembang Sore
Kiai Nolodipo atau Ki Ageng Kembang Sore merupakan pemimpin prajurit Kerajaan Mataram yang pada tahun 1628 terlibat perang dengan pasukan Belanda.
Ia merupakan penyebar agama Islam di wilayah brang wetan, sebutan untuk daerah di timur Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Menurut cerita nenek moyang, gelar Ki Ageng Kembang Sore merujuk pada kesaktian beliau menanam tumbuhan. Setiap kali menanam pada pagi hari, sorenya pasti berbunga.
Silsilah Keluarga
Sementara itu, Bupati Magetan kedua, K.Ky.Adp Purwodiningrat merupakan mertua Hamengkubuwono II. Istrinya, Eyang Putri Purwodiningratan dulu juga menjabat sebagai Bupati di Kertosono Nganjuk. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Pakuncen Kabupaten Nganjuk.
Dari istri selir, K.Ky.Adp Purwodiningrat juga menurunkan bupati-bupati sepuh di wilayah eks Karesidenan Madiun, yakni Bupati Ngawi, Madiun, Ponorogo, Nganjuk, dan Trenggalek.
“Perlu kita ketahui bersama, Pangeran Diponegoro adalah cucu buyut dari Bupati Magetan kedua,” lanjut Agus, dikutip dari akun Instagram @dolanmagetan.
Mirip Makam Raja di Imogiri
Kompleks pemakaman Kembang Sore di Kabupaten Magetan dibangun oleh Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Tidak heran jika denah makamnya mirip dengan pemakaman Raja-raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat di Imogiri, Kabupaten Bantul.
“Di makam Kembang Sore ini juga terdapat makam tokoh pendiri tanah perdikan Pacalan, beliau adalah R.T Cokrodirono,” ungkap Kepala Desa Pacalan itu.
Kini, kompleks pemakaman Kembang Sore mulai ditata kembali oleh Pemkab Magetan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Perkim Magetan dengan dipasang pagar dan pintu gerbang.
“Semoga dengan perhatian yang lebih intens lagi kompleks Pemakaman Kembang Sore akan lestari dan bisa menjadi tempat bagi generasi muda di wilayah Magetan untuk menambah wawasan sejarah,” pungkas @dolanmagetan.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.
Baca SelengkapnyaHingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca SelengkapnyaBegitu megah, dulunya bangunan tersebut dibangun untuk tempat tinggal pribadi atau istana sang jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut potret empat Raja keturunan Mataram Islam dalam satu momen yang jarang terjadi.
Baca SelengkapnyaDaerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaSalah satu kegiatan yang rutin dilakukan gadis desa itu adalah memberi makan kambing dan pergi ke sawah.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca Selengkapnya