Nasib Anak Angkat dan Problematikanya, Alami Pergolakan Emosi
Merdeka.com - Nasib anak angkat agaknya adalah topik yang cukup menarik untuk dibahas. Mengangkat atau mengadopsi anak adalah praktik yang umum dilakukan dalam masyarakat. Alasan yang mendasari keputusan seseorang mengangkat atau mengadopsi anak pun cukup beragam.
Nasib anak angkat pun berbeda-beda. Ada yang bahagia dan berkecukupan dengan orang tua angkatnya, ada pula yang mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan. Pemberitaan mengenai nasib anak angkat yang kurang beruntung juga kerap terdengar.
Maka dari itu, topik mengenai anak angkat masih berada dalam zona abu-abu. Tak bisa dikatakan sepenuhnya bahagia, namun juga tak bisa dikatakan sepenuhnya malang. Hal ini tentu sangat bergantung pada sikap dan pola asuh yang diberikan oleh orang tua angkat.
Berikut ulasan mengenai nasib anak angkat dan apa saja hal-hal yang tak boleh Anda katakan kepada anak angkat Anda.
Problematika Anak Angkat
Saat seseorang atau pasangan memutuskan untuk mengangkat anak, inti dari keputusan tersebut tentunya adalah keinginan untuk memberi anak kehidupan yang penuh cinta dan kebahagiaan. Dengan berbuat demikian, diharapkan si anak akan memiliki kehidupan dan masa depan yang lebih cerah dari sebelumnya.
Banyak penelitian telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk menentukan apakah ada manfaat dari mengadopsi seorang anak. Dan jawabannya adalah ya, ada manfaatnya. Namun tentu saja mengangkat seorang anak juga menuai beberapa tantangan.
Dan, akan ada juga pertanyaan tentang bagaimana nasib anak angkat tersebut ke depannya baik dari orang tua kandungnya, ataupun dari panti asuhan tempat si anak sebelumnya berada. Sebelum kita membahas banyak hal positif dari praktik pengangkatan anak, Anda juga perlu tahu apa saja perjuangan yang dihadapi oleh anak-anak yang diadopsi ini.
Bahkan jika pengalaman adopsi seorang anak angkat sebagian besar positif, tidak jarang mereka juga mengalami emosi yang sulit di beberapa titik hidupnya, seperti yang dilansir dari americanadoptions.com;
1. Duka dan Kehilangan
Seorang anak angkat kemungkinan besar akan mengalami perasaan sedih dan kehilangan akibat tumbuh dewasa tanpa mengetahui siapa orang tua kandungnya. Hal ini paling sering terlihat pada sistem adopsi tertutup. Karena mereka tidak punya pilihan, mereka akan merasa kehilangan orang tua kandung dan bahkan bagian dari diri mereka sendiri.
Untuk itu penting bagi orang tua angkat untuk menciptakan lingkungan di mana anak angkat merasa aman untuk membicarakan emosi ini. Memberi mereka jalan keluar dapat membantu mereka memproses apa yang sedang mereka rasakan.
2. Masalah Identitas
Ini adalah salah satu perjuangan paling umum yang dihadapi oleh anak yang diangkat atau diadopsi, terutama dalam sistem adopsi tertutup. Jika mereka tidak memiliki informasi tentang siapa orang tua kandung mereka, akan sulit untuk mengisi kekosongan tersebut sepanjang hidupnya.
Anak-anak ini akan tumbuh dengan pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa mereka ditempatkan untuk diadopsi atau apa yang terjadi dengan orang tua kandung mereka. Meskipun telah diberi pengertian bahwa keluarga tak lebih dari sekadar faktor genetika, mengetahui latar belakang genetik secara detail akan menjadi hal yang penting bagi beberapa orang yang diadopsi.
Dengan memahami dari mana mereka berasal, mereka mungkin merasa dapat lebih memahami diri sendiri. Juga, bermanfaat bagi anak adopsi untuk mengetahui latar belakang medis keluarga kandungnya sehingga mereka dapat menentukan apakah mereka berisiko terkena penyakit atau gangguan kesehatan apa pun.
3. Ketidakamanan
Beberapa orang yang diadopsi mungkin bergumul dengan masalah harga diri. Mereka mungkin merasa berbeda atau tidak cocok karena adopsi. Mungkin ada perasaan penolakan atau ketakutan bahwa orang tua kandung mereka tidak menginginkan mereka.
Ketika anak adopsi memiliki hubungan yang positif dengan keluarga angkat dan orang tua kandung mereka melalui adopsi terbuka, sebagian besar anak adopsi tak terlalu berkutat dengan perasaan tidak aman atau penolakan.
Karena dengan mengetahui bahwa orang tua kandung mereka menempatkan mereka untuk diadopsi karena cinta dan kasih sayang, mereka akan memiliki rasa kesejahteraan yang lebih baik. Hal ini berbanding terbalik dengan adopsi tertutup ang dapat menimbulkan krisis kepercayaan dan rasa rendah diri.
Keuntungan Menjadi Anak Angkat
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menilai manfaat mengangkat atau mengadopsi anak. Masih mengutip laman americanadoptions.com, penelitian telah menunjukkan bahwa anak angkat memiliki kelebihan unik yang tidak dialami oleh anak-anak non-angkat. Beberapa dari keuntungan ini adalah;
Peningkatan kinerja akademik Keterlibatan dalam kegiatan ekstra kurikuler Peningkatan perhatian pada kesehatan mental Mentalitas mengetahui bahwa mereka adalah anak yang dipilih Memiliki cinta dua keluargaSebuah laporan berjudul Adoption USA yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menunjukkan bahwa mayoritas anak angkat berkembang dalam keluarga angkat mereka.
Rata-rata, anak angkat mendapat perhatian lebih dari keluarga angkatnya dibandingkan dengan anak non-angkat. Studi ini mendukung gagasan bahwa dibesarkan oleh figur orang tua yang dapat diandalkan dan stabil lebih penting daripada biologi.
Laporan yang sama menunjukkan bahwa adopsi menghasilkan 85% anak-anak yang memiliki “kesehatan yang sangat baik”, serta memiliki akses ke asuransi kesehatan. Hal ini sebagian besar disebabkan anak angkat tumbuh dalam rumah tangga yang berada di atas garis kemiskinan.
(mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaSeberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki
Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya16 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Orang Tua Jangan Panik Dulu
Hampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaPanduan Menghadapi Anak yang Melihat Orangtua Sedang Bercinta, Jangan Panik!
Berada dalam situasi di mana Anda dan pasangan kepergok anak saat bercinta tentu bisa memicu perasaan yang kompleks. Jangan panik, segera lakukan hal ini.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua
Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaCara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca Selengkapnya