Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo

Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo<br>

Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo

Desa Cengungklung jadi satu-satunya desa pilihan BRI Cabang Bojonegoro yang diikutsertakan dalam kompetisi Desa BRILiaN 2023. Memangnya apa keunggulan desa ini?

Bojonegoro terkenal sebagai kota banjir. Pada akhir tahun 2007 silam, Bojonegoro banjir bandang.

Hingga kini, nyaris setiap tahun, kawasan di tepi aliran sungai Bengawan Solo ini masih langganan banjir. Desa Cengungklung di Kecamatan Gayam juga tak pernah absen disambangi banjir.

Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo

“Kami ingin Cengungklung tidak hanya terkenal karena banjir, tapi karena potensi lainnya,” ujar Titik Umaria, istri Kepala Desa Cengungklung, Toto Hariyanto, Rabu (24/4/2024).

Bak gayung bersambut, keinginan Titik dan para penggerak BUMDes setempat untuk mengembangkan potensi desa selaras dengan visi misi program Desa BRILiaN yang digagas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Mengutip situs resmi bri.co.id, Desa BRILiaN merupakan program inkubasi desa sebagai komitmen Bank BRI untuk mengembangkan potensi desa yang fokus pada kombinasi empat aspek.

Pertama, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang aktif sebagai penggerak ekonomi desa. Kedua, digitalisasi yang terimplementasi di desa, termasuk keuangan digital dan pemanfaatan produk-produk digital BRI.

Ketiga, desa kreatif dalam memecahkan permasalahan kemasyarakatan dan sosial desa. Keempat, desa tangguh yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor usaha unggulan desanya secara berkesinambungan.

“Saya lihat Cengungklung ini sangat menarik potensinya untuk dikembangkan, pihak desa juga sudah mulai mengembangkan agrowisata walaupun belum 100 persen jadi. Saya daftarkan dan ternyata dipilih jadi perwakilan Bojonegoro (untuk kompetisi Desa BRILiaN 2023),” ungkap Mantri BRI Unit Gayam, Ghaniy Noval, Rabu (27/4/2024).

Desa BRILiaN

Agrowisata Buah

Agrowisata Buah

Ketua BUMDes Desa Cengungklung, Mukid menuturkan, pemerintah desa bersama BUMDes dan organisasi karang taruna setempat sepakat untuk menggali potensi dan mengembangkan daerah tempat tinggal mereka.

“Pemdes yang membiayai melalui dana desa, BUMDes manajemennya, karang taruna pelaksananya di lapangan. Kami semua sudah terkoordinasi dan sepakat mengembangkan potensi desa agar semakin dikenal,” ujar Mukid saat ditemui Merdeka.com, Rabu (24/4/2024).

Mereka memutuskan mengelola tanah kas desa di tepi sungai Bengawan Solo untuk agrowisata buah. Inisiatif ini dimulai sejak tahun 2020 silam.

Kini, di lahan seluas sekitar satu hektare itu sudah tumbuh beragam jenis tanaman buah, ada pepaya, kelengkeng, durian, dan beberapa lainnya.

Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo

“Setiap panen pepaya langsung ludes terjual karena memang baru sedikit hasilnya. Kemarin diajak kerja sama toko buah, kami tidak berani karena pasti tidak mencukupi jumlahnya,” ungkap Leni, sekretaris BUMDes Cengungklung, Rabu (24/4/2024).

Leni menambahkan, hingga kini hasil panen pepaya dibeli warga desa, serta ada beberapa pedagang buah skala kecil yang langsung ke kebun. Para pembeli bebas memilih, bahkan memetik buah pepaya yang diinginkan sendiri.

Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo

Desa BRILiaN Cengungklung

Senja Terindah

Senja Terindah

Tak hanya menawarkan pesona wisata petik buah, Agrowisata Cengungklung juga memiliki pemandangan yang memikat sesaat sebelum matahari tenggelam. Setiap sore, kawasan agrowisata ini selalu ramai anak-anak muda bersantai sembari menunggu senja.

“Cita-cita kami nantinya di situ (agrowisata) ada gazebo-gazebo, ada pujasera, jadi lengkap. Orang ke situ bisa petik buah, bersantai, maupun makan,” terang Mukid.

Mukid menegaskan, Pemdes Cengungklung bersama seluruh jajaran berkomitmen untuk memaksimalkan potensi desa dengan tujuan agar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain agrowisata, BUMDes juga berencana membangun toko atau swalayan mini.

“Kalau agrowisata sudah jadi, pasti warga bisa berjualan di sekitarnya. Anak-anak muda mengelola agrowisata,” imbuh Leni.

Sekilas Desa BRILiaN<br>

Sekilas Desa BRILiaN

Bambang Sri Mara, Manajer Bisnis Mikro BRI Bojonegoro menungkapkan, pemilihan desa BRILiaN dilatarbelakangi karena desa tersebut memiliki ciri khas.

“Ada sesuatu yang unik, lalu kami (melalui mantri BRI) berhubungan dengan kepala desa untuk izin diikutserkana dalam program Desa BRILiaN. Dari situ, nanti misalnya ada kekurangan dana, BRI bisa memberikan bantuan dana dan pembinaan,” terangnya saat ditemui Merdeka.com di ruang kerjanya, Kamis (7/4/2024).

Bambang memberikan gambaran bagaimana program Desa BRILiaN mendukung desa-desa dari seluruh Indonesia untuk semakin berkembang sehingga taraf hidup masyarakatnya meningkat.

“Ada juga pinjaman UMi (usaha mikro) untuk para warga desa. Mereka bisa pinjam BRI untuk modal bertani atau mengembangkan bisnis lainnya,” imbuh pria berusia 55 tahun ini.

Menikmati Senja di Agrowisata Cengungklung Bojonegoro, Desa Sejuk di Tepi Sungai Bengawan Solo

Terpisah, Mantri BRI Unit Gayam, Ghaniy Noval menuturkan, program Desa BRILiaN berkelanjutan. Desa yang sudah pernah diikutsertakan dalam kompetisi akan tetap mendapatkan pendampingan maupun bantuan modal usaha.

Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya
Mimpi Sunarto Bangun Agrowisata Buah Kelengkeng di Bantul, Ingin Kurangi Pengangguran
Mimpi Sunarto Bangun Agrowisata Buah Kelengkeng di Bantul, Ingin Kurangi Pengangguran

Mimpinya mulia, Sunarto ingin kampungnya menjadi Desa BRILian dan angka pengangguran berkurang.

Baca Selengkapnya
Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini

Desa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.

Baca Selengkapnya
Mendulang Untung dari Jualan Bawang Goreng, Ibu Asal Bojonegoro Ini Ungkap Jatuh Bangun Memulai Bisnis dari Nol
Mendulang Untung dari Jualan Bawang Goreng, Ibu Asal Bojonegoro Ini Ungkap Jatuh Bangun Memulai Bisnis dari Nol

Ia adalah pionir IKM bawang goreng di Kabupaten Bojonegoro

Baca Selengkapnya
Mengenal Kudok, Senjata Tradisional Bumi Besemah Sumsel yang Digunakan untuk Berkebun
Mengenal Kudok, Senjata Tradisional Bumi Besemah Sumsel yang Digunakan untuk Berkebun

Senjata ini sudah biasa biasa digunakan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari seperti berkebun

Baca Selengkapnya
Jadi Pemenang Desa BRILian 2023, Ini Cerita Desa Bansari di Temanggung Bergerak Menuju Desa Wisata
Jadi Pemenang Desa BRILian 2023, Ini Cerita Desa Bansari di Temanggung Bergerak Menuju Desa Wisata

Desa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan

Baca Selengkapnya
Desa Polengan Magelang Terima Penghargaan Desa BRIlian
Desa Polengan Magelang Terima Penghargaan Desa BRIlian

Nur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh
Menyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh

Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.

Baca Selengkapnya