Mengenal Keputihan dan Cara Mengatasinya Agar Tak Muncul Kembali
Merdeka.com - Keputihan memiliki fungsi penting dalam sistem reproduksi wanita. Cairan yang dibuat oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim membawa sel-sel mati dan bakteri. Cairan ini menjaga vagina tetap bersih dan membantu mencegah infeksi.
Sebagian besar keputihan sangat normal terjadi pada wanita. Jumlahnya pun bervariasi. Aroma dan warnanya (yang berkisar dari putih bening hingga putih susu) tergantung pada siklus menstruasi wanita. Misalnya, akan muncul lebih banyak keputihan saat Anda berovulasi, menyusui, atau terangsang secara seksual. Dan pada saat Anda hamil atau kurang menjaga kebersihan organ kewanitaan Anda, akan muncul aroma yang berbeda dari keputihan Anda.
Perubahan-perubahan seperti deskripsi di atas tidak perlu Anda risaukan. Karena keputihan adalah hal yang normal dan cenderung muncul secara teratur. Namun, ada beberapa jenis keputihan yang dapat mengindikasikan infeksi. Jika warna, bau, atau konsistensi keputihan tampak sangat berbeda dari biasanya, terutama jika Anda juga mengalami gatal-gatal atau rasa panas pada vagina, Anda mungkin sedang terinfeksi bakteri atau jamur.
Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis dan penyebab keputihan yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (31/3/2020).
Jenis-Jenis Keputihan
Ada beberapa jenis keputihan. Jenis-jenis ini dikategorikan berdasarkan warna dan konsistensinya. Beberapa jenis adalah keputihan normal. Beberapa jenis lainnya menunjukkan kondisi keputihan tidak normal dan membutuhkan penanganan lebih lanjut
Putih -Sedikit keputihan, terutama pada awal atau akhir siklus menstruasi Anda adalah normal. Namun, jika keputihan disertai dengan rasa gatal dan memiliki konsistensi atau penampilan yang menyerupai keju atau berbuih, keputihan ini tidak normal dan perlu penanganan. Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda infeksi jamur.
Bening dan berair - Keputihan yang jernih dan berair adalah keputihan normal. Keputihan jenis ini bias terjadi kapan saja dalam sebulan. Kemungkinan besar keputihan jenis ini akan muncul setelah Anda melakukan olahraga yang cukup berat.
Bening dan elastis - Ketika keputihan yang keluar bertekstur seperti lendir dan bening, ini menunjukkan bahwa Anda mungkin sedang dalam masa ovulasi. Dan keputihan jenis ini adalah normal.
Coklat atau berdarah - Bercak coklat atau berdarah biasanya normal, terutama ketika itu keluar tepat setelah siklus menstruasi selesai. Keputihan yang keluar pada masa setelah menstruasi biasanya terlihat cokelat, atau merah menyerupai darah. Hal ini juga normal dan sering disebut bercak.
Namun, jika bercak terjadi dalam siklus haid Anda dan sebelumnya Anda baru saja melakukan hubungan seks tanpa pengaman, hal ini bisa menjadi tanda kehamilan. Bercak selama fase awal kehamilan bisa menjadi tanda keguguran, jadi secepatnya harus didiskusikan dengan obgyn.
Dalam kasus yang jarang terjadi, keputihan berdarah atau cokelat dapat menjadi tanda kanker endometrium atau serviks. Bisa jadi masalah lain seperti fibroid atau pertumbuhan abnormal lainnya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan organ reproduksi setiap tahunnya.
Kuning atau hijau - Keputihan berwarna kuning atau hijau, terutama bila kental, tebal, disertai dengan aroma yang tidak sedap adalah keputihan yang tidak normal. Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda infeksi trikomoniasis. Infeksi ini biasanya menyebar melalui hubungan seksual.
Penyebab Keputihan
Keputihan yang normal adalah pertanda tubuh berfungsi dengan sehat. Karena keputihan adalah cara tubuh membersihkan dan melindungi vagina. Namun, keputihan abnormal biasanya disebabkan oleh infeksi. Dikutip dari healthline.com, berikut adalah beberapa penyebab utama keputihan:
Bakteri Vaginosis:Bakteri vaginosis adalah infeksi bakteri yang cukup umum. Infeksi ini menyebabkan peningkatan jumlah keputihan disertai aroma yang kuat dan busuk. Wanita yang menerima seks oral atau yang memiliki banyak pasangan seksual berisiko tinggi tertular infeksi ini.
Trikomoniasis:Trikomoniasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh protozoa, atau organisme bersel tunggal. Infeksi ini biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi dapat juga ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang. Infeksi ini ditandai dengan keputihan berwarna kuning atau hijau yang memiliki aroma busuk. Rasa sakit, radang, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum meski beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.
Infeksi jamur:Infeksi jamur menghasilkan cairan keputihan yang seperti keju dan berbuih, disertai rasa panas dan gatal. Kehadiran jamur dalam vagina adalah normal, tetapi pertumbuhannya dapat berlipat ganda di luar kendali dalam situasi tertentu. Dan inilah yang menyebabkan infeksi. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi jamur pada vagina:
Penyakit Radang Panggul (PID): Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi yang sering menyebar melalui kontak seksual. Infeksi ini terjadi ketika bakteri menyebar ke vagina dan ke organ reproduksi lainnya. Keputihan akibat infeksi ini biasanya beraroma busuk dan bertekstur kental.
Human papillomavirus (HPV) atau kanker serviks:Infeksi human papillomavirus (HPV) disebarkan melalui kontak seksual. Infeksi ini dapat menyebabkan kanker serviks. Meskipun mungkin tidak ada gejala, kanker jenis ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan aroma yang tidak sedap. Kanker serviks dapat dengan mudah diskrining dengan Pap smear tahunan dan sumber pengujian HPV yang terpercaya.
Cara Mengatasi Keputihan Abnormal
Cara mengobati dan mengatasi keputihan tergantung pada penyebab keputihan itu sendiri. Misalnya, infeksi jamur biasanya diobati dengan obat antijamur yang dimasukkan ke dalam vagina dalam bentuk krim atau gel. Bakteri vaginosis diobati dengan pil atau krim antibiotik. Trikomoniasis biasanya diobati dengan obat metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax).
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi vagina yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaBercak keputihan pada wanita dapat hadir dalam beragam warna dan konsistensi.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputihan adalah hal yang normal dialami para wanita, baik yang hamil maupun tidak.
Baca SelengkapnyaKulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaSebelum dan sesudah berolahraga, kulit membutuhkan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaGejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.
Baca SelengkapnyaMenghilangkan bulu kaki merupakan salah satu perawatan kecantikan yang sering dilakukan.
Baca Selengkapnya