Kisah Mbah Kalap Sang Penyelamat Nyawa, Siap Menyelam di Kali Jagir Surabaya Demi Amankan Orang Bunuh Diri
Mbah Kalap pernah identik dengan Sungai Jagir di Surabaya. Ia penyelam handal untuk menyelamatkan banyak nyawa di tahun 1970-1980 silam
surabaya![Kisah Mbah Kalap Sang Penyelamat Nyawa, Siap Menyelam di Kali Jagir Surabaya Demi Amankan Orang Bunuh Diri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/3/3/1709454574851-45nnl.jpeg)
Mbah Kalap pernah identik dengan Sungai Jagir di Surabaya. Ia penyelam handal untuk menyelamatkan banyak nyawa di tahun 1970-1980 silam
![<b>Kisah Mbah Kalap Sang Penyelamat Nyawa, Siap Menyelam di Kali Jagir Surabaya Demi Amankan Orang Bunuh Diri</b>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/3/1709454366678-8h6sr.jpeg)
Kisah Mbah Kalap Sang Penyelamat Nyawa, Siap Menyelam di Kali Jagir Surabaya Demi Amankan Orang Bunuh Diri
Mbah Kalap adalah penyelamat nyawa di Kali Jagir, Kota Surabaya era 1970-1980 silam. Namanya abadi sampai sekarang, karena siap menyelam untuk menolong orang yang hendak bunuh diri atau terseret di anak Sungai Brantas itu.
Sosok Mbah Kalap diceritakan mampu menyelam secara handal ke dasar sungai untuk menyelamatkan para korban. Bahkan, ia mampu tak muncul ke permukaan selama satu sampai dua jam tanpa alat bantu pernapasan.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Apa yang menjadikan Kampung Semanggi terkenal di Surabaya? Sebuah kawasan di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, terkenal dengan sebutan Kampung Semanggi.
-
Kenapa urap-urap lumut menjadi kuliner legendaris Surabaya? Keberadaannya setia menemani para pencinta kuliner kulupan (sayur rebus) sejak 1991 silam.Walau sudah eksis sejak 33 tahun lalu, makanan ini tak pernah kehilangan penggemarnya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Saking berjasanya, ia pernah dianugerahi penghargaan oleh kepolisian di Surabaya sebagai sosok penyelamat di pintu air Jagir. Sosok Mbah Kalap kini menjadi cerita di masa sekarang berkat jasanya menolong banyak jiwa.
Foto: Surabaya Historical
![Kisah Mbah Kalap Sang Penyelamat Nyawa, Siap Menyelam di Kali Jagir Surabaya Demi Amankan Orang Bunuh Diri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/3/1709454379598-1p3xg.jpeg)
Sosok Asli Mbah Kalap
Mengutip laman Surabaya Historical, sosok Mbah Kalap digambarkan sebagai pria paruh baya berhidung pesek dan tanpa belahan di bibir atas. Ia juga diketahui mempunyai tumit rata di kakinya.
Dalam pemberitaan media massa lokal kala itu, Mbah Kalap disebutkan bernama S. Kahar Supardi. Ia tinggal tak jauh dari pintu air Jagir atau Dam Jagir yang bermuara ke Sungai Brantas.
![Mbah Kalap sehari-hari memantau pintu air, termasuk mencegah orang yang hendak bunuh diri atau menyelamatkan anak yang terseret sungai.<br><br>Foto Mbah Kalap saat menyelamatkan anak tenggelam (laman Surabaya Historical)](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/3/1709454397763-fotnl.jpeg)
Mbah Kalap sehari-hari memantau pintu air, termasuk mencegah orang yang hendak bunuh diri atau menyelamatkan anak yang terseret sungai.
Foto Mbah Kalap saat menyelamatkan anak tenggelam (laman Surabaya Historical)
- Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
- Kisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar
- Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
- Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dihentikan, 10 Orang Masih Hilang
- Niat Doa Sholat Gerhana Matahari dan Bulan, Lengkap Beserta Tata Caranya
- Kaesang dan Erina Hadiri Kirab Pusaka Mangkunegara di Peringatan Malam Satu Suro
Jadi Pembantu Polsek Wonokromo
Selain memantau pintu air, Mbah Kalap juga menjadi pembantu di Polsek Wonokromo. Polisi pun tidak kesulitan saat terjadi kecelakaan di sungai besar itu.
Sehari-hari ia tinggal bersama sang istri, Ni Sumarni, dan banyak membantu masyarakat terkait kejadian di sungai.
Penamaan Mbah Kalap konon diberikan oleh warga Surabaya sebagai bentuk penghargaan dari bahasa “Suroboyoan” yang berarti hilang misterius atau penguasa sungai.
Cara Mbah Kalap Selamatkan Nyawa
Ada dua cara yang biasa dilakukan Mbah Kalap untuk menyelamatkan nyawa di Sungai Jagir. Pertama, ia akan menceburkan diri ke Sungai Jagir dan mencari di sekitar permukaan. Jika belum ditemukan, ia akan menyelam dan mencari di dasar sungai sampai ditemukan.
Seperti yang pernah terjadi, Mbah Kalap pernah menolong seseorang yang menceburkan diri ke sungai.
Tanpa berpikir panjang, ia menceburkan diri ke titik tersebut dan menyelam selama dua jam tanpa keluar air. Akhirnya korban ditemukan dalam keadaan selamat.
Metode kedua, Mbah Jagir akan berkomunikasi dengan makhluk halus dan hewan buaya yang dahulu mendiami sungai tersebut.
Mbah Kalap lantas meminta disediakan kemenyan, kembang, merang, tikar serta bantal dan mengevakuasi korban yang meninggal.
![Dapat Penghargaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/3/1709454522283-uymib.jpeg)
Dapat Penghargaan
Jasanya yang besar dalam menyelamatkan warga Surabaya membuat Mbah Kalap sering menerima penghargaan.
(Foto: Mbah Kalap dan istri)
Penghargaan datang dari anggota keluarga yang anaknya hampir tenggelam maupun dari pihak kepolisian secara langsung.
Salah satu yang terkenal adalah penghargaan dari kepolisian di Surabaya saat ia berhasil menyelamatkan seseorang yang tenggelam di Sungai Jagir. Kejadian itu berlangsung pada 1975 dan diserahkan oleh Komandan Kepolisian Besar Resor Kota Besar Surabaya.
Pintu Air Jagir yang Melegenda
Mengutip laman Budaya Indonesia, Pintu Air Jagir yang tembus ke Sungai Brantas memiliki nilai sejarah di Surabaya. Bendungan yang terletak persis di Jalan Jagir Wonokromo, tak jauh dari Stasiun Wonokromo dan PDAM Kota Surabaya.
Pintu air ini dibangun di masa kolonial Belanda pada tahun 1879. Secara fungsi, dam ini digunakan untuk mengatur debit air dari Sungai Brantas yang masuk ke Sungai Jagir.
![Bentuknya ikonik, mirip gerbang raksasa yang memiliki atap dan jendela berkolom besar. Bahan bangunannya dari beton dan baja kokoh, dengan arsitektur khas Eropa abad pertengahan.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/3/1709454544044-x3hb2.jpeg)