Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ibu Asuh Sunan Giri, Menguasai Berbagai Bahasa dan Pandai Berdagang hingga Jadi Crazy Rich Gresik

Kisah Ibu Asuh Sunan Giri, Menguasai Berbagai Bahasa dan Pandai Berdagang hingga Jadi Crazy Rich Gresik

Kisah Ibu Asuh Sunan Giri, Menguasai Berbagai Bahasa dan Pandai Berdagang hingga Jadi Crazy Rich Gresik

Ia jadi perempuan pertama di Nusantara yang memungut bea cukai dan mengawasi pedagang asing pada zaman kesultanan

Kisah Ibu Asuh Sunan Giri, Menguasai Berbagai Bahasa dan Pandai Berdagang hingga Jadi Crazy Rich Gresik

Saat masih bayi, Sunan Giri ditemukan awak kapal tersangkut salah satu kapal milik Nyai Ageng Pinatih yang tengah berlayar ke Pulau Bali. Sunan Giri bayi kemudian diasuh oleh Nyai Pinatih dan diberi nama Jaka Samudra.

Terusir dari Kerajaan

Nyai Ageng Pinatih merupakan istri dari Patih Semboja, berasal dari Kerajaan Blambangan yang bercorak Hindu. Pasangan suami istri ini diusir dari kerajaannya oleh Prabu Menak Sembuyu (Menak Jinggo), karena Patih Semboja mendukung ajaran Islam yang didakwahkan Syekh Maulana Ishaq. Selanjutnya, Patih Semboja menemui Raja Majapahit dan diizinkan mengabdi sebagai pejabat tinggi di kerajaan ini. Raja Majapahit Brawijaya memberi Nyai Ageng Pinatih sebidang tanah di Gresik. Pasutri ini menetap di Gresik sejak tahun 1412.

Nyai Ageng Pinatih yang dipercaya berasal dari Champa ini bermukim di Gresik Wetan, yakni sekitar 200 meter dari Desa Gapura. Mengutip Liputan6, Raja Majapahit memberi hak Nyai Ageng Pinatih untuk bermukim sebagai saudagar di Gresik. 

Perempuan yang dikenal dengan banyak nama julukan ini memiliki barang dagangan dan kapal dalam jumlah besar. Usaha dan relasinya tersebar luas di Pulau Jawa. Ia kemudian diangkat menjadi syahbandar di Pelabuhan Gresik, mengingat semakin banyak kapal yang lalu-lalang di wilayah perairan ini. 

Nyai Ageng Pinatih

Versi Lain

Versi Lain

Selain kisah terusirnya Nyai Ageng Pinatih dan sang suami dari Kerajaan Blambangan, ada versi lain. Mengutip situs fin.unusia.ac.id, Nyai Ageng Pinatih justru sengaja dikirim dari Banyuwangi ke Gresik untuk misi keagamaan.

Mengawali misinya, Nyai Ageng Pinatih menemui saudara perempuannya, permaisuri penguasa Majapahit kala itu, Raja Brawijaya.

Guna memuluskan misi keagamaan , Raja Brawijaya menghadiahkan sebidang lahan di tanah Gresik. Akhirnya, pada tahun 1412 Masehi, Nyai Ageng Pinatih memutuskan menetap dan menggarap tanah tersebut. Ia kemudian menyadari bahwa untuk memaksimalkan hadiah itu, tidak hanya perlu bekal ilmu agama, tetapi juga ilmu dagang atau ilmu ekonomi.

Nyai Ageng Pinatih nyantri ke beberapa ulama tersohor, yakni Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan Raden Rahmatullah alias Sunan Ampel di Surabaya. Selain belajar ilmu agama, Nyai Ageng Pinatih juga belajar ilmu dagang dan ekonomi pada kedua tokoh tersebut.

Berkat ilmu agama yang dipelajari dari kedua gurunya, Nyai Ageng Pinatih mampu menyebarkan Islam kepada warga Gresik. Dalam menjalankan misi menyebarkan Islam, Nyai Ageng Pinatih memandang perlu adanya peningkatan ekonomi sebagai bekal dan sarana dakwah.

Syahbandar

Raja Majapahit Brawijaya V mengangkat Nyai Ageng Pinatih sebagai syahbandar pada tahun 1458. Pengangkatannya sebagai syahbandar dikarenakan Nyai Ageng Pinatih menguasai berbagai bahasa dan ilmu perdagangan, serta memiliki relasi yang luas. Sebagai syahbandar, ia bertugas mengatur operasional pelabuhan.

Sejak Nyai Ageng Pinatih jadi syahbandar, pusat Pelabuhan Gresik berpindah dari Desa Bandaran ke Desa Kelingan (sekarang Kebungson atau Pakelingan). Pelabuhan Gresik mencapai masa kejayaan selama ibu asuh Sunan Giri ini menjabat sebagai syahbandar.

Nyai Ageng Pinatih jadi perempuan pertama di Nusantara yang memungut bea cukai dan mengawasi pedagang asing pada zaman kesultanan. Ia menjabat sebagai syahbandar Gresik hingga tahun 1477.

Akhir Hayat

Mengutip buku Grisse Tempo Doeloe, pada tahun 1477 itu Nyai Ageng Pinatih tidak lagi aktif sebagai syahbandar karena sakit parah hingga tutup usia. Ia kemudian dimakamkan di daerah Kebungson, sekitar 300 meter di sebelah utara Alun-Alun Kota Gresik.

Kisah Ibu Asuh Sunan Giri, Menguasai Berbagai Bahasa dan Pandai Berdagang hingga Jadi Crazy Rich Gresik

Hingga kini, makamnya sering jadi tujuan para peziarah. Sementara itu, nama Nyai Ageng Pinatih dijadikan sebagai nama Rumah Sakit Islam di Kabupaten Gresik.

Pertemuan dengan Sunan Giri

Pada tahun 1443, Sunan Giri yang masih bayi ditemukan terombang-ambing di laut oleh kapal yang tengah berlayar ke Pulau Bali. Awak kapal yang menemukan bayi ini tersangkut di salah satu bagian kapal yang ditumpangi akhirnya menyerahkan bayi tersebut kepada Nyai Ageng Pinatih, sang pemilik kapal. Bayi itu kemudian diberi nama Jaka Samudra.

Kisah Ibu Asuh Sunan Giri, Menguasai Berbagai Bahasa dan Pandai Berdagang hingga Jadi Crazy Rich Gresik

Setelah cukup umur, Jaka Samudra dikirim ke Ampeldenta untuk berguru kepada Sunan Ampel. Menurut Babad Tanah Jawi, sesuai pesan Maulana Ishak, Sunan Ampel mengganti nama Jaka Samudra menjadi Raden Paku.

Kisah Orang Inggris jadi Crazy Rich Berkat Tembakau Bojonegoro, Tinggalkan Warisan Megah Ini
Kisah Orang Inggris jadi Crazy Rich Berkat Tembakau Bojonegoro, Tinggalkan Warisan Megah Ini

Pasca konfrontasi Indonesia-Malaysia, seluruh gudang tembakau miliknya diambil alih pemerintah RI.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Keluarga Tionghoa Terkaya di Jawa Timur, Beli Tanah untuk Bantu Negara
Potret Kehidupan Keluarga Tionghoa Terkaya di Jawa Timur, Beli Tanah untuk Bantu Negara

Keturunan keluarga ini terkenal sebagai sosok-sosok crazy rich.

Baca Selengkapnya
Cerita Crazy Rich Surabaya, Beli 7 Ton Emas hingga Mengantarnya ke Penjara
Cerita Crazy Rich Surabaya, Beli 7 Ton Emas hingga Mengantarnya ke Penjara

Pria yang membuat heboh lantaran membeli 7 ton emas itu bercerita mengenai kronologi perjalanan pembelian emas itu hingga mengantarnya ke penjara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Kenal Gengsi, Perempuan 20 Tahun Ini Sukses Jadi Juragan Sapi dan Raup Omzet Ratusan Juta
Tak Kenal Gengsi, Perempuan 20 Tahun Ini Sukses Jadi Juragan Sapi dan Raup Omzet Ratusan Juta

Menjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.

Baca Selengkapnya
Rumahnya Bak Istana Klasik Megah, Intip Profil Keluarga Crazy Rich Sidoarjo yang Dikenal Dermawan
Rumahnya Bak Istana Klasik Megah, Intip Profil Keluarga Crazy Rich Sidoarjo yang Dikenal Dermawan

Setiap Rabu, rumah yang persis istana ini digunakan untuk pengajian umum

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Kontrakan, Ini Sederet Potret Rumah Mewah nan Megah Milik Crazy Rich Aceh Yang Sawer Lesti Kejora Dengan Uang Segepok
Dulu Tinggal di Kontrakan, Ini Sederet Potret Rumah Mewah nan Megah Milik Crazy Rich Aceh Yang Sawer Lesti Kejora Dengan Uang Segepok

Penampakan rumah Crazy Rich Aceh yang sawer Lesti Kejora dengan uang segepok

Baca Selengkapnya
Tahan Crazy Rich Surabaya Budi Said, Kejagung Tak Terpengaruh Hasil Gugatan di MA
Tahan Crazy Rich Surabaya Budi Said, Kejagung Tak Terpengaruh Hasil Gugatan di MA

Beberapa waktu lalu, Mahkamah Agung memenangkan gugatan Budi Said sehingga PT Antam harus membayar 1,1 ton emas atau setara 1,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya