Jalankan Bisnis Akhir Zaman, Pria Asal Kediri Kini Punya 36 Kolam Ikan
Pria ini tak menyangka jika ikan yang dikenal murah di Indonesia, ternyata menghasilkan cuan di luar negeri.
budi daya ikanJalankan Bisnis Akhir Zaman, Pria Asal Kediri Kini Punya 36 Kolam Ikan
Pria ini tak menyangka jika ikan yang dikenal murah di Indonesia, ternyata menghasilkan cuan di luar negeri.
Ahmad Syihab Udin, warga Kediri, Jawa Timur tak menyangka jika ikan nila yang harganya murah di Indonesia, justru mendatangkan peluang bisnis ekspor menjanjikan.
Perjalanan Bisnis
Jauh sebelum membudidayakan ikan nila, Ahmad bekerja di bagian penjualan dan pemasaran unggas pada sebuah perusahaan. Tak mau terus-terusan bekerja pada orang lain, pada tahun 2010 ia memutuskan mencoba peruntungan bisnis ayam petelur.
- Intip Rahasia Sukses Masyarakat Tionghoa Agar Bisa Kaya
- Perseroan Terbatas adalah Badan Usaha dengan Perlindungan Hukum, Ini Penjelasannya
- Kisah Sukses Gadis Kampung Bisnis Pakaian Modal Rp300 Ribu, Kini Raih Omzet Rp10 Miliar per Tahun
- Pria Ini Buka Toko Kue Jepang di Kota Kecil, Pelanggan dari Jakarta Datang hanya untuk Makan Kue Bikinannya
- 10 Sneakers Putih Terbaru untuk Pria di Tahun 2024, Ideal untuk Merayakan Lebaran
- Detik-Detik Menegangkan Truk Merah Tabrak 2 Brio Lalu Kabur & Seruduk Pikap hingga Terpental di Tol Halim
Lirik Ikan Nila
Pandemi melimbungkan usaha ayam petelur milik Ahmad. Ia kemudian berinisiatif mencoba budi daya ikan nila di kolam bundar. Alasannya, karena budi daya nila jauh lebih murah dibandingkan dengan ayam petelur.
Analisis Ahmad tak meleset. Meskipun ikan nila harganya murah dan banyak pesaing membudidayakan ikan yang sama, Ahmad yakin bisnisnya kali ini akan berhasil.
(Foto: YouTube PecahTelur)
Dari awalnya empat kolam bundar, kini Ahmad sudah punya 36 kolam ikan. Bahkan, ia bercita-cita punya 1.000 kolam ikan.
(Foto: YouTube PecahTelur)
Bisnis Akhir Zaman
Ahmad menuturkan, budi daya ikan adalah bisnis akhir zaman.
"Bisnis ikan ini halalnya 100%. Jangankan disembelih, dibanting, hidup langsung kita goreng kan halal," terangnya.
Peluang Ekspor
Melihat sudah banyak pembudi daya ikan nila yang menjual hasil panennya di pasar lokal, Ahmad mencari kemungkinan lain. Hasilnya, ia tahu bahwa ikan nila punya nilai ekspor yang menjanjikan.
Ahmad berinovasi demi membuat ikan nila hasil panennya punya nilai jual tinggi. Ia menjual ikan nila dalam kondisi bersih dari sisik dan jeroan, bahkan ada juga yang dimarinasi siap masak.