Intip Peluang Emas Petani Ubi Jalar di Jember, Bersiap Penuhi Permintaan Warga Jepang
Merdeka.com - Program kemitraan bersama petani dari Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi mengembangkan tanaman ubi jalar.
Pengembangan ubi jalar itu membuka peluang pasar untuk diekspor ke negara Jepang karena permintaan negara itu cukup tinggi.
Untuk memenuhi permintaan pasar Jepang yang cukup menjanjikan, P4S melakukan kegiatan tanam perdana ubi jalar serentak di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Peluang Ekspor
©2022 Merdeka.com/Dok. Kementan RI
Kegiatan tanam bersama ubi jalar di Kabupaten Jember diikuti 13 kepala dinas dan Inspektorat Provinsi Jawa Timur.
Program ini merupakan wujud sinergi kebersamaan sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk menggalakkan potensi pertanian di provinsi setempat.
Sementara itu, Ketua P4S Taruna Bhumi, HM Arum Sabil mengungkapkan, selama ini ubi jalar dipandang sebelah mata karena tidak memiliki nilai ekonomi. Padahal, komoditas pertanian itu menjadi pilihan bagi bangsa-bangsa yang selektif terhadap sumber makanan masyarakatnya, salah satunya negara Jepang.
Oleh karena itu, kata dia, bangsa Indonesia harus memulai mengkampanyekan ubi jalar. Sekaligus membuka peluang ekspor komoditas pertanian yang kaya karbohidrat tersebut.
Harapan
©2022 Merdeka.com/Dok. Kementan RI
Direktur PT Mitratani Dua Tujuh, Arif Suhariadi mengatakan, melalui program kemitraan ini perusahaan siap hadir sebagai pihak off taker bagi petani. Perusahaan siap menampung hasil panen ubi jalar dari petani sekaligus memberikan kepastian harga dan pasar.
"Semoga melalui program kemitraan ini dapat menjadi cikal bakal kemajuan pertanian Kabupaten Jember," ujarnya, dikutip dari Antara.
Adapun varietas ubi jalar yang ditanam oleh para petani di Kabupaten Jember adalah varietas Benindo (Beniazuma Indonesia). Ubi jalar varietas ini banyak disukai masyarakat Jepang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, mengapresiasi program kemitraan ubi jalar dari P4S Taruna Bhumi. Menurut dia, program ini bisa membantu petani di bidang hilirisasi usaha.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaJepang ternyata memiliki 72 musim setiap tahunnya. Yuk, simak ada musim apa saja!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaMereka menyebut kedelai asal Jember sebagai Wonderful Edamame from Jember.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaIndikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca Selengkapnya