Dampak Gaya Hidup Tidak Sehat Anak Muda, Jangan Diteruskan

Merdeka.com - Gaya hidup tidak sehat anak muda seperti pola makan yang buruk, merokok, dan kurang olahraga membuat mereka berisiko lebih besar terkena penyakit berbahaya. Tak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini banyak anak muda yang terserang penyakit mematikan seperti jantung, stroke, dan diabetes lantaran gaya hidupnya yang buruk.

Gaya hidup tidak sehat anak muda ini adalah bom waktu yang nantinya akan meledak dan menghantui tak hanya layanan kesehatan tetapi juga diri mereka sendiri lantaran terpapar risiko kesehatan dengan implikasi seumur hidup. Anda tentu tak mau, bukan, menghabiskan sisa hidup dengan banyak penyakit?

Selain akan menurunkan kualitas hidup di masa mendatang, gaya hidup tidak sehat anak muda juga akan membawa masalah di sisi finansial. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan dampak gaya hidup tidak sehat anak muda, berikut ulasan yang menarik untuk Anda simak.

Fenomena Gaya Hidup Tidak Sehat Anak Muda

Tidak aktif secara fisik, konsumsi makanan yang tinggi gula dan garam, serta kelebihan berat badan merupakan penyebab sembilan dari sepuluh kasus tekanan darah tinggi pada anak-anak dan remaja, menurut sebuah makalah konsensus yang diterbitkan oleh European Heart Journal, sebuah jurnal dari European Society of Kardiologi (ESC).

Laporan tersebut, yang berfokus pada hipertensi pada anak berusia 6 hingga 16 tahun, merekomendasikan agar para keluarga mulai menjalani kehidupan sehat bersama-sama. Orang tua adalah agen perubahan yang signifikan dalam mempromosikan perilaku kesehatan anak-anak.

Seringnya, tekanan darah tinggi dan/atau obesitas terjadi bersamaan dalam keluarga alias sifatnya turun temurun. Untuk itu, sangat diharapkan adanya modifikasi gaya hidup yang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk meminimalisir hal tersebut.

Selain anak-anak dan remaja, ada pula orang dewasa muda usia 20 hingga 30an yang dihantui dengan berbagai penyakit lantaran gaya hidup tak sehatnya. Anak-anak muda ini banyak yang merokok dan memiliki pola makan tak teratur serta kurang olahraga. 

Padahal, merokok telah diketahui dapat membuat pelakunya menua lebih cepat secara biologis, dan hal ini telah banyak dikampanyekan untuk meningkatkan kesadaran berhenti merokok. Namun masih banyak anak muda yang memilih untuk merokok dalam kesehariannya.

Anak muda dengan gaya hidup seperti ini mengalami penuaan yang lebih cepat secara biologis daripada anak muda lainnya yang memiliki gaya hidup sehat, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Jyväskyl Finlandia yang diikuti 800 remaja selama satu dekade. Penelitian tersebut menunjukkan adanya penanda penuaan dalam darah para anak muda yang suka merokok tersebut.

Dampak Gaya Hidup Tidak Sehat Anak Muda

Anak muda dengan gaya hidup tidak sehat dapat mengembangkan penyakit parah dan pengeluaran dalam hal perawatan kesehatan yang lebih tinggi di masa depannya. Pilihan gaya hidup yang tidak sehat dapat didefinisikan sebagai contoh di mana seorang individu rela terlibat dalam kegiatan yang merusak kesehatan fisik dan mental mereka.

Gaya hidup tidak sehat anak muda mempengaruhi tubuh mereka secara negatif seperti detak jantung yang tinggi, kerusakan hati, dan banyak lainnya. Semua ini dijamin akan mengganggu keseharian dan menurunkan kualitas hidup ke depannya. 

Pengaruh gaya hidup yang tidak sehat tentu akan sangat merugikan bagi anak muda yang masih sekolah, atau sedang aktif bekerja. Berikut adalah beberapa dampak umum dari gaya hidup tidak sehat anak muda yang penting diketahui;

1. Kesehatan yang buruk

Dampak gaya hidup tidak sehat anak muda yang pertama adalah buruknya kondisi kesehatan badan mereka. Praktik kesehatan yang buruk sering menyebabkan kondisi badan yang kurang fit dan timbulnya penyakit seperti tekanan darah, stroke, sirosis hati, diabetes, osteoporosis, kolesterol tinggi, penyakit jantung, kanker paru-paru.

Akibatnya, para anak muda ini akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari pengobatan. Dalam jangka panjang, jadwal belajar dan bekerja mereka pasti akan terpengaruh.

2. Penurunan prestasi

Dampak gaya hidup tidak sehat anak muda yang kedua adalah penurunan prestasi. Gaya hidup yang tidak sehat seperti penyalahgunaan alkohol dan narkoba seringkali membuat anak muda yang masih berada di bangku sekolah atau kuliah menjadi kelelahan.

Dengan demikian, mereka tidak dapat fokus di kelas dan seringkali memiliki kapasitas retensi memori yang pendek. Akibatnya, nilai-nilai akademik pun akan menurun. Semangat untuk belajar pun akan terganggu.

3. Obesitas

Dampak gaya hidup tidak sehat anak muda yang ketiga adalah obesitas. Obesitas adalah masalah kesehatan umum yang mempengaruhi banyak anak muda di seluruh dunia dan memberikan beragam tantangan bagi mereka.

Obesitas dapat mengurangi efektivitas proses pembelajaran. Misalnya, berat badan berlebih dapat menurunkan rasa percaya diri dan harga diri siswa, yang secara langsung berarti berkurangnya motivasi untuk belajar.

4. Kapasitas mental berkurang

Rutin mengonsumsi makanan cepat saji sepertinya telah menjadi tradisi di kalangan anak muda. Padahal, hal ini pasti akan memengaruhi kapasitas retensi memori dan rentang perhatian mereka.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan cepat saji memiliki pengawet, lemak trans, kafein, lemak jenuh, dan kadar natrium yang tinggi. Semua bahan ini berdampak negatif pada suasana hati, perilaku, dan kesehatan mental.

Jelaslah bahwa pilihan hidup yang tidak sehat berdampak negatif pada kualitas hidup. Menerapkan gaya hidup sehat memang tidak mudah, namun Anda harus mengambil inisiatif dan upaya dari semua pihak yang ada untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk diri Anda demi masa depan yang lebih baik.