1. Tetap Terkoneksi Secara Sosial

Cara mengatasi sindrom baby blues yang paling utama adalah dengan tetap membuat diri Anda terkoneksi secara sosial. Salah satu indikator kesejahteraan terbaik adalah kekuatan hubungan sosial seseorang. Namun, ibu baru sering kali terisolasi di rumah, merawat bayi sendirian, dengan semua tanggung jawab yang menyertainya sebagai seorang ibu.

Pastikan Anda menyisihkan waktu untuk bertemu dengan teman lama atau mencari teman baru. Minta bantuan kerabat untuk datang menjaga bayi sehingga Anda dapat makan siang dengan tenang, bergabung dengan grup sosial, atau berjalan-jalan sesekali.

2. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Cara mengatasi sindrom baby blues yang kedua adalah dengan jangan terlalu keras atau menekan diri sendiri. Banyak wanita menganggap menjadi ibu baru itu sulit dan membuat frustrasi, dan kemudian mereka merasa malu karena berpikir seperti itu. Padahal, sebagai manusia biasa Anda tahu harus memberi diri sendiri waktu istirahat meski nampaknya jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Ada tiga langkah yang disarankan untuk menunjukkan sedikit belas kasih pada diri sendiri, yakni dengan cara:

• Identifikasi perasaan Anda. 

Berhati-hatilah dan katakan pada diri sendiri, misalnya, "Saya merasa takut merawat orang lain", "Saya kewalahan dengan banyaknya perubahan dalam hidup saya", "Saya agak sedih", atau "Saya frustrasi karena sekarang saya memiliki stretch mark." dan sebagainya.

• Anda tidak sendirian.

Ingat, jutaan wanita lain mengalami apa yang Anda alami. Ini adalah konsep yang disebut  "shared humanity" dan dapat membantu seseorang merasa tidak terlalu terisolasi. Ada sesuatu yang sangat menghibur dalam mengetahui bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi suatu hal.

• Jadilah teman bagi diri sendiri.

Pikirkan tentang apa yang akan Anda katakan kepada sahabat Anda jika dia mengatakan bahwa dia merasakan apa yang Anda rasakan saat ini. Ini bisa menjadi suatu metode untuk berteman dengan diri Anda sendiri di saat-saat Anda memang tidak dapat keluar rumah untuk bersosialisasi.

3. Ketahui Apa yang Harus Diharapkan

Cara mengatasi sindrom baby blues yang ketiga adalah dengan mengetahui apa saja yang harus diharapkan baik saat hamil maupun setelah melahirkan. Saat hamil, bicarakan dengan ibu atau teman yang memiliki anak tentang pengalaman mereka setelah melahirkan. Anda juga bisa mengajukan pertanyaan ke dokter Anda.

Pengetahuan adalah kekuatan, dan persiapan dapat membantu. Buatlah daftar hal-hal yang menenangkan atau membuat Anda bahagia, seperti mandi air panas atau berjalan-jalan. Dengan begitu, saat Anda merasa kewalahan atau sedih, Anda bisa merujuk kembali ke daftar itu. Jangan juga berharap terlalu banyak. Anda mungkin tergoda untuk membandingkan diri dengan ibu-ibu lain di luar sana yang Anda anggap “sempurna”. Jangan menyerah pada tekanan itu. Beri diri Anda waktu untuk pulih dari persalinan dan sesuaikan dengan peran baru Anda sebagai seorang ibu.

4. Istirahat yang Cukup

Cara mengatasi sindrom baby blues yang ke empat adalah dengan mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Anda tidak dapat menghentikan bayi untuk bangun sepanjang malam, tetapi Anda dapat membatasi jumlah kafein yang Anda konsumsi, matikan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur, dan minta pasangan Anda untuk sesekali menjaga bayi yang terbangun sehingga Anda bisa tidur dengan cukup sepanjang malam.

Jangan ragu untuk memberi tahu pasangan, keluarga, atau teman mengenai apa yang bisa mereka lakukan untuk Anda. Ini bisa berupa merawat si kecil saat Anda mandi atau pergi sebentar ke swalayan, sehingga Anda dapat menikmati sedikit waktu tanpa gangguan.