Merdeka.com - Baby blues adalah sebuah syndrome yang kerap dialami ibu-ibu usai melahirkan. Biasanya usai melahirkan wanita rentan mengalami gangguan mood swing (perubahan suasana hati mendadak).

Kondisi itu disebut pula dengan istilah baby blues syndrome atau Postpartum Distress Syndrome. Memang tak sedikit wanita yang kemudian mengalami kondisi ini usai menjalani persalinan.

Baby blues adalah kondisi yang dialami wanita berupa munculnya perasaan gundah gulana dan sedih. Perasaan itu akan terjadi secara berlebihan dan dialami usai wanita melahirkan.

Secara umum baby blues akan memburuk pada 2-4 hari paska wanita usai melahirkan sang buah hati dan terjadi di 14 hari pertama. Meski begitu kondisi ini memang tidak boleh dianggap sepele begitu saja. Ada beberapa cara untuk mengatasinya, dirangkum dari beragam sumber berikut adalah ulasan selengkapnya.

Mengenal Baby Blues

Baby blues ini dikenal sebagai sebuah sindrom yang sering diduga terjadi lantaran kondisi hormon di dalam tubuh wanita berubah. Ketika wanita sedang mengandung akan mengalami perubahan banyak dari bentuk fisik dan non fisik yang termasuk hormon di dalamnya juga emosional.

Usai melahirkan ada beberapa perubahan hormon di dalam tubuh yang memengaruhi perasaan ibu. Penurunan hormon esterogen dan progesteron atau hormon lain yang diproduksi kelenjar tiroid bisa menyebabkan ibu menjadi mudah lelah.

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna

Perubahan emosi juga akan dialami atau bahkan depresi. Tak hanya hormon, kelelahan karena merawat si kecil baru lahir pun dapat menjadi penyebab Baby Blues Syndrome.

Gejala Baby Blues

Perasaan depresi juga bisa muncul lantaran perubahan pola tidur. Baby blues pada ibu ditandai dengan ragam gejala, antara lain seperti munculnya rasa sedih yang menyebabkan ibu menangis dan merasa depresi.

Selain itu ada gejala baby blues yang juga dialami oleh ibu pasca melahirkan yaitu labilnya emosi, sehingga mudah marah dan muncul rasa takut yang tak beralasan. Merasa kelelahan, sulit tidur hingga sakit kepala sering adalah salah satu gejala dari baby blues pula.

©2013 Merdeka.com

Gejala baby blues terakhir adalah merasa kurang percaya diri dan muncul kecemasan.

Cara Mengatasi Baby Blues

Munculnya baby blues usai melahirkan umum dirasakan para wanita. Akan tetapi kondisi ini tak boleh dibiarkan berlanjut dapat memberikan efek yang negatif bagi ibu dan anak.

Disarankan untuk mengatasi Baby Blues Syndrome dengan tepat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi Baby Blues Syndrome adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Halodoc:

©2015 Merdeka.com/shutterstock

1. Melakukan persiapan melahirkan mulai dari fisik, mental, dan materil. Saat ibu siap dengan kehadiran si buah hati, maka rasa cemas saat Si Kecil lahir tidak akan membuat ibu merasa tertekan, tetapi justru merasa bahagia.

2. Mencari banyak informasi seputar persalinan penting dilakukan ibu agar tidak “kaget” saat mulai merawat si kecil. Bicarakan dengan dokter mengenai cara merawat Si Kecil sekaligus menjaga kesehatannya. Ketika ibu tahu cara dan siap merawat si kecil, maka Baby Blues Syndrome pun dapat dihindari.

3. Berbagi beban bersama pasangan adalah cara terbaik untuk menghindari Baby Blues Syndrome. Bicarakan masalah merawat si kecil serta berbagi tanggung jawab dengan pasangan dapat meringankan beban ibu, baik secara fisik maupun psikis.

4. Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain melalui komunitas online ataupun dengan sahabat yang juga seorang ibu.

5. Memperhatikan pola makan dan istirahat secara cukup agar kondisi tubuh selalu sehat.

6. Berusaha untuk selalu berpikiran positif adalah kunci untuk terhindari dari Baby Blues Syndrome.