Bahaya Santan untuk Ibu Hamil yang Menarik Diketahui, Fakta atau Mitos?
Merdeka.com - Menjaga asupan gizi dan nutrisi saat sedang hamil adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tak heran, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya dan mencari informasi seputar makanan-makanan apa saja yang pantang dikonsumsi selama masa kehamilan.
Makanan bersantan, misalnya. Ini adalah salah satu jenis makanan yang banyak dipertanyakan keamanan dan kebolehannya untuk dikonsumsi saat hamil. Apakah aman? Ataukah ada dampak-dampak bahaya santan bagi ibu hamil yang patut diketahui?
Dalam artikel ini, merdeka.com akan mencoba mengupas informasi seputar bahaya santan untuk ibu hamil ini. Apakah memang ada fakta bahaya yang mengintai ataukah hanya sekadar mitos belaka? Simak penjelasannya.
Nutrisi dalam Santan
Kelapa telah digunakan secara tradisional sejak zaman dahulu oleh banyak masyarakat di negara tropis. Kelapa digunakan untuk memasak, membuat minyak, dan daunnya pun dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan.
Dalam kasus kehamilan, memang ada banyak pertanyaan seputar bahaya santan untuk ibu hamil. Ada sebagian yang percaya bahwa ada dampak berbahaya dari konsumsi santan selama kehamilan, dan informasi ini terus berputar sehingga perlu dicek kebenarannya.
Santan berasal dari daging buah kelapa dan kaya akan kalori. Menurut Journal of Nutrition and Metabolism, santan merupakan sumber lemak sehat yang dapat menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Meski demikian, karena kandungan lemaknya yang tinggi santan sebaiknya digunakan dalam jumlah yang sedang saja. Satu cangkir santan rata-rata memiliki 360 kalori dan 36 gram lemak. Untuk itu, Anda harus hati-hati dalam mengonsumsinya. Lantas bagaimana dengan ibu hamil?
Adakah Bahaya Santan untuk Ibu Hamil?
Diketahui, santan kaya akan zat besi, yang dapat membantu mencegah anemia. Santan juga mengandung lemak baik yang membantu pertumbuhan bayi, mengandung asam laurat yang membantu produksi ASI, dan membantu proses menyusui saat dikonsumsi selama kehamilan, mengutip parentalquestion.com.
Meski demikian, jika ibu hamil menderita diabetes gestasional mereka harus berhati-hati untuk mengatur asupannya sesuai dengan petunjuk dokter dan kadar glukosanya. Jadi, bahaya santan untuk ibu hamil sebenarnya tidak ada. Hanya saja ibu hamil dianjurkan untuk memoderasi konsumsi makanan bersantan selama kehamilan.
Santan bahkan mengandung lemak dan kolesterol tinggi yang baik untuk menyokong perkembangan janin dalam kandungan serta meningkatkan berat badannya, mengutip alodokter,com. Ibu hamil tetap boleh mengonsumsi makanan bersantan, asalkan makanan-makanan bersantan tersebut diolah dengan cara yang higienis untuk menghindarkan diri dari risiko infeksi saluran pencernaan.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kandungan santan yang ada di dalam makanan dan minuman bisa memiliki dampak kesehatan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan jumlah santan yang dikonsumsi setiap hari karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi dan asam lambung.
Baca SelengkapnyaPada saat Lebaran, kerap kali makanan bersantan yang kita miliki dipanasi secara berulang. Hal ini dianggap spesialis gizi tidak ideal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca SelengkapnyaPenyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca SelengkapnyaSalah satu aspek penting dalam pola makan ibu hamil adalah konsumsi buah-buahan.
Baca SelengkapnyaPastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenambah berat badan janin bisa dilakukan dengan konsumsi sejumlah makanan sehat berikut.
Baca SelengkapnyaPada saat natal dan musim liburan seperti ini, banyak orang cenderung mengonsumsi kue kering secara berlebih hingga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca Selengkapnya