Ada di Tengah Kota, Begini Keseruan Wisata di Monumen Kapal Selam Terbesar se-Asia
Merdeka.com - Monumen Kapal Selam (Monkasel) merupakan salah satu objek wisata yang sayang dilewatkan ketika mengunjungi Kota Surabaya. Selain kaya akan cerita sejarah, wahana wisata ini juga juga menawarkan pengalaman istimewa bagi para pengunjung. Dikutip dari monkasel.id, Monumen Kapal Selam yang ada Kota Pahlawan itu merupakan monumen kapal selam terbesar di kawasan Asia.
Lokasinya yang strategis di tengah kota, menjadikan objek wisata ini mudah dikunjungi. Selain menghabiskan masa liburan, para wisatawan juga bisa mendapat pengetahuan sejarah Kapal Selam Pasopati 410 yang dulu terlibat dalam operasi pembebasan Irian Barat dari tangan kolonial Belanda.
Sejarah Monkasel
©2020 Merdeka.com/Instagram @monkaselsurabaya
Monumen Kapal Selam di Surabaya bukan sekadar replika, melainkan pada skala penuh. Kapal selam KRI Pasopati 410 sendiri adalah salah satu dari Armada Divisi Timur.
Konstruksi Monkasel Surabaya dimulai pada bulan Juli 1995. Ditandai dengan peletakan batu pertama untuk pondasi oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, Basofi Soedirman.
Pada saat yang sama, KRI Pasopati 410 telah diiris menjadi 16 bagian di PT. PAL Indonesia. Selanjutnya, potongan yang merupakan bagian per bagian itu dirangkai ulang dengan diletakkan di atas pondasi monumen.
Monkasel kemudian resmi dibuka sebagai wahana wisata di Kota Pahlawan pada tanggal 15 Juli 1998. Kini, objek wisata ini merupakan salah satu andalan Surabaya di bidang pariwisaata sejarah.
Harga Tiket dan Jam Operasional
©2020 Merdeka.com/Instagram @monkaselsurabaya
Objek wisata Monumen Kapal Selam di Surabaya buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB. Para wisatawan yang hendak berkunjung dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang.
Terbesar se-Asia
Monkasel Surabaya merupakan monumen kapal selam terbesar di kawasan Asia. Monumen yang dibangun di sisi sungai Kalimas Surabaya ini dibangun atas prakarsa para sesepuh Kapal Selam dari Angkatan Laut RI.
Gagasan membuat Monumen Kapal Selam dilatarbelakangi oleh keinginan membuat wisata baru di Jawa Timur. Selain itu, untuk mewariskan nilai sejarah yang mencerminkan Indonesia sebagai negara maritim kepada masyarakat awam.
Pendirian Monkasel juga menjadi bentuk konservasi untuk menjaga keamanan peninggalan sejarah yang berharga. Serta didedikasikan untuk mengenang dan menghargai para pejuang di masa lalu yang gigih dan pemberani.
Tentang Kapal Selam KRI Pasopati 410
©2020 Merdeka.com/Instagram @monkaselsurabaya
KRI Pasopati 410 termasuk tipe SS Whiskey Class. Kapal selam ini dibuat di Vladi Wostok, Rusia pada 1952. Kapal ini digunakan oleh Angkatan Laut RI sejak 29 Januari 1962. Di mana tugas utamanya adalah menghancurkan garis musuh (anti-shipping), pengawasan, dan melakukan penggerebekan secara diam-diam.
KRI Pasopati 410 telah mengambil peran besar untuk mempertahankan hukum kelautan. Seperti pada Operasi Trikora, KRI Pasopati 410 turun ke belakang garis musuh serta memberi penindasan secara psikologis.
Spesifikasi
Panjang: 76,6 m
Lebar: 6,30 m
Kecepatan: 18.3 knot di atas permukaan,
13,6 knot di bawah permukaan
Berat penuh: 1.300 tons
Berat kosong: 1.050 tons
Kemampuan penemuan: 8.500 mil laut
Baterai: 224 unit
Bahan Bakar: Diesel
Persenjataan: 12 Torpedo Uap Gas
Panjang: 7 m
Baling-baling: 6 lubang
Awak kapal: 63 termasuk Komandan
Punya 7 Ruangan
©2020 Merdeka.com/Instagram @monkaselsurabaya
KRI Pasopati 410 memiliki tujuh ruangan sebagai berikut. Pertama, ruang untuk haluan torpedo, dipersenjatai dengan 4 torpedo propeller, juga bertindak sebagai penyimpanan untuk torpedo.
Selanjutnya, Ruang Komandan, Ruang Makan, dan Ruang Kerja. Di bawah dek adalah Ruang untuk Baterai I.
Ketiga, Jembatan utama dan Pusat Komando. Penyimpanan makanan di bawah dek. Keempat, Ruangan Awak Kapal, Dapur, dan penyimpanan untuk Baterai II di bawah dek.
Kelima Ruangan Mesin Diesel dan Terminal Mesin. Keenam, Kamar Mesin Listrik dan terakhir adalah Ruangan Torpedo untuk bagian buritan yang berisi 2 buah torpedo.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surabaya yang terkenal sebagai kota pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik dari tempat wisatanya.
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.
Baca SelengkapnyaSurabaya memiliki daya tarik wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada banyak destinasi wisata malam di Surabaya yang menarik untuk disambangi.
Baca SelengkapnyaNikmati sensasi menyusuri sungai pada malam hari dengan Perahu Kalimas.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaSimak rekomendasi wisata di Surabaya berikut ini sebelum berkunjung ke sana.
Baca SelengkapnyaSukabumi, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, Indonesia, adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaSentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca Selengkapnya