7 Tempat Indah di Indonesia yang Pernah Dikunjungi Ayu Maulida Puteri Indonesia 2020

Merdeka.com - Grand Final Puteri Indonesia 2020 digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat pada Jumat 6 Maret 2020. Perwakilan dari Jawa Timur, Ayu Maulida berhasil mendapat mahkota Puteri Indonesia 2020. Mahkota itu didapatkan setelah Ia mengungguli perwakilan dari Jawa Tengah, Jihane Almira Chedid dan perwakilan dari Bali, Putu Ayu Saraswati.

Gadis bernama lengkap Raden Roro Ayu Maulida ini lahir di Surabaya, 11 Juli 1997. Sejak kecil Ia bercita-cita menjadi model. Cita-cita itu dibuktikan dengan kesungguhan usahanya mengikuti berbagai ajang bakat dan kecantikan.

Salah satu kegemaran Ayu Maulida ternyata adalah mengunjungi tempat-tempat indah di berbagai daerah. Dalam artikel ini, Merdeka menghimpun 7 tempat indah di Jawa Timur yang pernah dikunjungi Ayu Maulida.

Kawah Ijen

2019 Merdeka.com

Kawah Ijen terkenal dengan fenomena blue fire-nya. Kawah Ijen merupakan bagian dari Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Gunung yang letaknya berdampingan dengan Gunung Marapi ini memiliki ketinggian 2.386 mdpl.

Untuk mendaki Gunung Ijen terdapat dua jalur yang bisa dilalui. Karena letaknya di perbatasan dua kabupaten, maka pendakian bisa dilakukan melalui Kabupaten Banyuwangi maupun Kabupaten Bondowoso. Di Kawasan Gunung Ijen juga bisa dijumpai para penambang belerang. Penambang ini merupakan penduduk setempat yang menggantungkan ekonominya dari hasil alam Gunung Ijen.

Gunung Bromo

2020 Merdeka.com/pesona.travel

Kawasan Gunung Bromo disebut-sebut sebagai salah satu kawasan pegunungan paling indah di Asia Tenggara. Eksotisme Gunung Bromo memang tidak diragukan lagi. Gunung yang termasuk dalam Kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru ini memiliki ketinggian 2.329 mdpl.

Gunung ini terletak di empat kabupaten sekaligus, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Selain keindahan alamnya, Gunung Bromo ini juga menarik karena ia memiliki fungsi sebagai tempat suci. Banyak sesaji yang bisa dijumpai di sekitar Kawasan Gunung Bromo.

Selain keelokan alamnya, kehidupan dan tradisi kebudayaan masyarakat Suku Tengger juga menambah eksotisme kawasan taman nasional ini. Setahun sekali digelar upacara Kasodo. Orang-orang Tengger akan membentuk barisan serupa pawai dari tempat tinggalnya menuju Gunung Bromo. Upacar Kasodo ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Indonesia maupun mancanegara.

Taman Nasional Baluran

2020 Merdeka.com/Instagram @ayumaulida97

Taman Nasional lain yang tak kalah indah dari Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru adalah Taman Nasional Baluran. Nama taman ini diambil dari gunung yang berada di daerah yakni Gunung Baluran. Gunung Baluran terletak di Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.

Taman Nasional Baluran memiliki padang rumput yang indah. Padang rumput ini luasnya sekitar 40 persen dari total lahan taman nasional. Selain padang rumput, di taman nasional ini ada hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan rawa, hutan yang hijau sepanjang tahun, serta hutan pegunungan bawah.

Populasi hewan dan tumbuhan yang ada di taman nasional ini juga bermacam-macam. Mulai dari banteng, macan tutul, kijang, rusa, ajag, kancil, kerbau liar, hingga kucing bakau. Selain itu juga ada burung-burung langka, seperti layang-layang api, burung rangkong, bangau tong-tong, ayam hutan merah, burung merak, kangkareng , dan tuwuk asia.

Tumbuhan-tumbuhan yang ada di Taman Nasional Baluran antara lain widoro bukol, mimba, pilang, gadung, kemiri, salam, api-api, dan lain sebagainya.

Toraja

2020 Merdeka.com/Instagram @ayumaulida97

Toraja merupakan salah satu daerah wisata andalan Sulawesi Selatan. Tanah Toraja memiliki sejumlah tradisi yang unik. Orang-orang Toraja masih teguh mempertahankan gaya hidup unik yang mirip gaya hidup Austronesia asli. Hal inilah yang menyebabkan Toraja dinobatkan sebagai daerah konservasi peradaban budaya Proto Melayu Austronesia.

Di Toraja, bisa dijumpai sejumlah tempat wisata yang cukup mistis. Misalnya kuburan bayi yang giginya belum tumbuh dan melihat mayat yang disimpan di udara terbuka. Tempat-tempat tersebut memadupadankan unsur agama, kebudayaan, seni, dan tradisi Toraja.

Ternate

2020 Merdeka.com/Instagram @ayumaulida97

Kepulauan Ternate di Maluku Utara terdiri dari 8 pulau. Pulau Ternate merupakan pulau yang paling besar di antara lainnya. Pulau Ternate dan 4 pulau lain menjadi pulau hunian masyarakat. Sedangkan tiga pulau sisanya, yakni Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida yang berukuran kecil tidak dihuni.

Wilayah Ternate didominasi oleh lautan. Oleh karena itu, iklim di kawasan ini sangat dipengaruhi oleh iklim laut. Kedalaman laut di Ternate juga bervariasi.

Tidore

2020 Merdeka.com/Instagram @ayumaulida97

Pulau Tidore sering disandingkan dengan Pulau Ternate. Kedua pulau ini secara administratif merupakan bagian dari Provinsi Maluku Utara. Dua pulau ini juga menjadi destinasi wisata andalan Maluku Utara. Tak heran apabila dalam berbagai kesempatan penyebutan keduanya sering bersamaan, Pulau Ternate dan Tidore.

Pulau Tidore juga terkenal dengan lautnya yang indah. Destinasi wisata lautnya antara lain pantai Ake Sahu dan taman laut Pulau Maitara. Pulau Maitara adalah pulau kecil di antara Tidore dan Ternate. Menggunakan speed boat waktu tempuh yang dibutuhkan apabila berangkat dari Pulau Ternate sekitar 30 menit.

Pulau Maitara didominasi pantai berpasir putih. Alam bawah lautnya terpelihara dengan baik. Kenakeragaman ikan dan kerang-karangnya masih terjaga dan menimbulkan kesan sangat indah bagi penyelam.

Danau Tolire Besar

2020 Merdeka.com/Instagram @ayumaulida97

Danau Tolire Besar terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau ini memiliki bentuk yang unik. Selain itu, legenda mengenai danau ini juga menarik untuk diketahui.

Danau yang letaknya sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Ternate ini berada di kaki Gunung Gamalama. Di kawasan ini ada dua danau berbeda yang diberi nama Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak antara kedua danau ini sekitar 200 meter.

Bentuk Danau Tolire Besar menyerupai loyang raksasa. Menurut cerita lokal, danau ini kedalamannya berhubungan langsung dengan laut. Selain itu, masyarakat setempat meyakini bahwa danau ini dihuni banyak buaya siluman. Di luar mitos dan legenda, di danau ini hidup berbagai macam ikan.