Merdeka.com - Jika di masa lalu Kartini menjadi salah satu wanita berpengaruh dan inspiratif yang dimiliki Indonesia, kini banyak bermunculan kartini-kartini masa kini. Mereka tak kalah inspiratif dan hebat dari RA Kartini. Salah satunya adalah Risa Santoso. Namanya mungkin masih cukup asing bagi sebagian orang.

Risa Santoso merupakan seorang rektor termuda yang ada di Indonesia. Ia merupakan rektor Institut Teknologi dan Bisnis Asia yang berada di Malang, Jawa Timur. Ia merupakan seorang lulusan Harvard University dan California University.

Risa merupakan rektor termuda di Indonesia. Ia berhasil menyandang gelar rektor sejak usianya 27 tahun. Penasaran? Berikut potret Risa Santoso, wanita yang jadi rektor termuda di usia 27 tahun.

Cantik

©2021 Merdeka.com/instagram.com

Bagi yang penasaran, inilah sosok Risa Santoso. Memiliki paras yang cantik, jangan mengira dia adalah model atau publik figur. Wanita cantik satu ini ternyata seorang rektor dari sebuah perguruan tinggi.

Masih Muda

©2021 Merdeka.com/instagram.com

Meski telah menjabat sebagai seorang rektor, siapa sangka jika Risa Santoso baru berusia 27 tahun. Ia akan berusia 28 tahun pada Oktober mendatang. Tak heran jika ia disebut menjadi rektor termuda di Indonesia.

Lulusan Luar Negeri

©2021 Merdeka.com/instagram.com

Telah menjadi seorang rektor, ternya Risa merupakan lulusan luar negeri. Ia merupakan lulusan S1 California University, Berkeley jurusan Ekonomi. Lalu ia melanjutkan S2 melalui beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) di Harvard of University.

Punya Segudang Pengalaman

©2021 Merdeka.com/instagram.com

Wanita kelahiran Surabaya ini pernah mengikuti program menjadi tutor ekonomi, matematika dan statistik di Diablo Valley College. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi anak magang di ASIA Malang selama tiga bulan.

Sebelum menjadi rektor, Risa Santoso pernah menjadi salah satu staf di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) selama 1,5 tahun. Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan dengan menginisiasi akselerasi kerjasama dengan Swiss dalam pengembangan startup lewat program AETP (Asia Entrepreneurship Training Program), Asia Hackaton dan program magang ke luar negeri.