Sanguinis adalah Tipe Kepribadian Anak, Ketahui Karakteristiknya
Merdeka.com - Mendidik anak merupakan suatu tantang yang tidak mudah bagi setiap orang tua. Di mana orang tua harus mendampingi perkembangan anak dari masa ke masa. Terutama saat masih dalam tahap kanak-kanak, pendampingan dan pengawasan khusus perlu diberikan dengan baik.
Selain memberikan pendampingan dan pengawasan, penting juga bagi orang tua untuk mengenal ciri-ciri atau karakter anak pada masa kanak-kanak. Dalam hal ini setiap anak mempunyai sifat atau karakter yang bermacam-macam. Namun secara umum, terdapat 4 tipe kepribadian anak menurut Hippocrates, yaitu koleris, sanguinis, melankolis, dan plegmatis.
Berbagai tipe kepribadian ini memiliki ciri khas unik tersendiri, salah satunya adalah tipe sanguinis. Sanguinis adalah tipe kepribadian anak yang memiliki karakter lincah, menyenangkan, dan optimis. Bukan hanya itu, anak yang memiliki tipe kepribadian ini juga cenderung aktif dan mudah bosan.
Kepribadian sanguinis dinilai memiliki beberapa potensi jika dapat dikembangkan dengan baik. Tentu ini dapat membantu di berbagai bidang kehidupan, seperti kehidupan sekolah, sosial, hingga pekerjaan. Meskipun begitu, beberapa karakter anak sanguinis juga perlu dikendalikan agar tidak memberikan dampak negatif pada diri sendiri.
Melansir dari MedicineNet, kami merangkum karakter dan ciri khas masing-masing tipe kepribadian anak, termasuk sanguinis adalah sebagai berikut.
Tipe Kepribadian Anak Menurut Hippocrates
talk-ds.org
Seperti disebutkan sebelumnya, terdapat empat tipe kepribadian menurut Hippocrates. Empat kepribadian ini meliputi koleris, sanguinis, melankolis, dan plegmatis. Masing-masing dari keempat jenis kepribadian ini memiliki karakteristik unik yang berbeda satu dengan yang lain. Berikut karakteristik dari empat jenis kepribadian menurut Hippocrates:
Koleris
Koleris adalah tipe kepribadian yang memiliki karakteristik seperti memiliki jiwa semangat tinggi, kompetitif, berkemauan keras, suka berpetualang, dan cenderung berbicara secara terus terang. Selain itu, anak yang memiliki karakter koleris juga sering berorientasi pada tujuan, memiliki kemampuan berpikir yang logis dan analistis. Mungkin, orang yang memiliki sifat ini tidak terlalu sosial di lingkungan sekitarnya.
Sanguinis
Berikutnya, sanguinis adalah tipe kepribadian yang lincah, menyenangkan, imajinatif, serta termasuk karakter orang yang mudah bergaul. Anak yang memiliki kepribadian ini juga suka perbetualang, optimis, dan tidak takur mengambil risiko. Namun, anak sanguinis juga sering mudah bosan dan selalu mengalami kesulitan jika berada pada situasi yang stagnan atau tanpa hiburan.
Melankolis
Melankolis adalah tipe kepribadian yang mendalam, detail, hormat, hati-hati dan menyukai hal-hal rutin atau kebiasaan. Orang dengan tipe kepribadian ini juga cukup sosial dan senang membantu. Sayangnya, orang dengan tipe melankolis tidak menyukai petualangan dan takut mengambil risiko.
Plegmatis
Terakhir, plegmatis adalah tipe kepribadian yang bijaksana, penuh perhatian, terkendali, dan diplomatis. Anak-anak dengan tipe kepribadian ini sering membutuhkan hubungan yang dekat. Mereka adalah orang yang setia, menyukai perdamaian, sering menghindari konflik, dan suka membantu orang lain.
Hal yang Diperhatikan
activekids.com
Setelah mengetahui beberapa jenis kepribadian menurut Hippocrates, keempat tipe kepribadian tersebut dapat disederhanakan menjadi beberapa hal. Beberapa hal ini dapat Anda perhatikan, untuk menilai tipe kepribadian mana yang dimiliki oleh anak. Mulai dari cara menunjukkan fokus, cara berpikir, serta cara menilai atau memahami.
Beberapa hal yang bisa diperhatikan dalam menentukan tipe kepribadian anak koleris, plegmatis, melankolis, atau sanguinis adalah sebagai berikut:
Extraversion atau introvert
Penginderaan atau intuisi
Pikiran atau perasaan
Menilai atau memahami
Tiga Tipe Kepribadian Usia Prasekolah
©iStockphoto
Selain beberapa tipe kepribadian di atas, Anda juga bisa menilai karakter anak melalui tiga tipe kepribadian. Berdasarkan penelitian, tiga tipe kepribadian ini muncul di awal atau saat anak masih usia prasekolah. Ketiga tipe kepribadian ini cenderung bertahan hingga dewasa sehingga akan berpengaruh di berbagai bidang kehidupan, seperti kehidupan sekolah, sosialisasi, perilaku, hingga harga diri.
Berikut beberapa tipe kepribadian anak usia prasekolah yang cenderung bertahan hingga dewasa:
Tangguh
Terlalu dikendalikan
Di bawah kendali
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMunculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang memiliki garis tangan yang unik dan berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaTemperamen seorang anak biasanya sudah mulai tampak sejak usia dini. Mendidik anak agar mampu bersabar bisa menjadi modal utama untuk di kemudian hari.
Baca Selengkapnya