Ramadan Momen Hidup Penuh Toleransi, Ketum PP Muhammadiyah Imbau Ini

Rabu, 22 Maret 2023 11:33 Reporter : Rizka Nur Laily M
Ramadan Momen Hidup Penuh Toleransi, Ketum PP Muhammadiyah Imbau Ini Ilustrasi puasa. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Zurijeta

Merdeka.com - Bulan Ramadan di depan mata, bulan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Ketua Umum PP (Pengurus Pusat) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat, khususnya umat muslim untuk menjadikan Bulan Ramadan 1444 Hijriah sebagai momentum membangun kehidupan masyarakat yang penuh toleransi.

"Puasa momentum untuk hidup penuh toleran. Perbedaan penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam, misalnya, tidak perlu menjadi bahan olok-olokan," imbaunya melalui keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Rabu (22/3/2023).

Menurut dia, momentum puasa seharusnya menjadikan umat Islam sebagai manusia yang toleran sehingga bisa hidup saling menghormati di tengah berbagai perbedaan.

“Para ilmuwan, ulama, mubaligh dan semuanya, ketika menemui perbedaan harusnya semakin dewasa dan tasamuh (saling menghormati)," lanjutnya, dikutip dari Antara.

2 dari 3 halaman

Mengendalikan Diri

ilustrasi puasa
©Shutterstock

Haedar menuturkan, orang yang menunaikan ibadah puasa seharusnya mampu mengendalikan diri, terutama dari emosi, amarah, dan kebencian. Dengan demikian, segala bentuk pertengkaran dan permusuhan harusnya tidak terjadi.

Kendatipun ada perbedaan paham sehebat apapun, kata dia, orang yang berpuasa akan senantiasa cinta damai dan mampu menjaga persaudaraan.

"Di dalam diri orang yang berpuasa, tidak ada tempat yang tersisa bagi para pemuja amarah dan pemantik konflik," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Pencegah Konflik

Profesor Ilmu Sosiologi itu menjelaskan, momentum puasa seharusnya dapat melahirkan gerakan sosial kebangsaan sehingga mampu menjadi perekat bangsa yang mencegah terjadinya konflik.

Dia juga mengajak umat Muslim menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Harapannya, manusia yang memiliki tingkat keimanan tinggi pada Allah SWT akan terhindar dari berbagai tindakan menyimpang, termasuk korupsi.

"Orang yang dekat dengan Allah, ia tidak akan menyimpang, tidak akan korupsi. Ia tidak akan menyeleweng dan melakukan hal-hal buruk lainnya," tandasnya.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini