PNS Siap Ngantor Lagi, Begini Kondisi Kasus COVID-19 di Kebumen
Merdeka.com - Tatanan “new normal” mulai diterapkan di sejumlah tempat. Tempat-tempat umum dan perkantoran mulai dibuka. Perlahan-lahan, para pegawai kantoran mulai bekerja lagi di tempat semula.Hal itulah yang diterapkan pada para PNS di Kebumen. Mulai tanggal 5 Juni 2020, mereka sudah harus kembali bekerja di kantor. Walau begitu, protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan harus dijalankan dengan disiplin.
Dilansir dari Liputan6.com, tatanan normal baru harus sesegera mungkin dijalankan mengingat penyebaran Virus Corona berdampak besar bagi ekonomi masyarakat. Oleh karenanya denyut nadi ekonomi harus segera pulih karena erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.
“Mulai tanggal 5 Juni, PNS sudah tidak lagi Work From Home, kita mulai tahapan new normal,” kata Bupati Kebumen, Yazid Mahfuz. Sementara perkantoran mulai dibuka, lalu bagaimana dengan perkembangan kasus COVID-19 di kabupaten tersebut? Berikut selengkapnya.
Tinggal Dua Orang yang Dirawat
©2020 Merdeka.com
Sementara itu di Kebumen sendiri per Kamis (4/6), kasus positif COVID-19 mencapai 34 orang. Dari jumlah itu 30 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia. Sehingga tinggal 2 orang yang masih dirawat di rumah sakit.
Dua orang pasien positif yang masih dirawat yaitu, TRI (38) yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun, dan UK (44) yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Petanahan.
“Mudah-mudahan minggu ini sudah zero. Saya yakin sebentar lagi semua pasien positif sembuh,” ujar Yazid dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (5/6).
Sambut New Normal
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Atas makin berkurangnya pasien positif COVID-19, Bupati Yazid mengapresiasi kinerja dari para tenaga medis, relawan, dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam menangani COVID-19.
Kabar baik itu menjadi persiapan dalam menyambut era “new normal” setelah selama tiga bulan penuh Indonesia diserang wabah pandemi.
Perkembangan Jumlah ODP dan PDP
Sementara itu, total jumlah pasien PDP di Kabupaten Kebumen adalah 215 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 136 orang dinyatakan negatif, 44 selesai pengawasan, 17 orang meninggal tanpa hasil lab, dan 18 orang lainnya masih dirawat.
Sementara itu total Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sudah tercatat adalah 3.008 orang. Dari jumlah itu, 2.842 di antaranya sudah selesai pemantauan, dan 166 lainnya masih dalam pemantauan.
Gelar Rapid Test Massal
Menyambut diterapkannya normal baru, Gugus Tugas COVID-19 di Kebumen menggelar rapid test massal di setiap pasar yang ada di sana dengan jumlah peserta mencapai 1.268 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 warga dinyatakan reaktif.
Walau begitu, bupati berpesan agar warga yang hasil tesnya reaktif diharapkan untuk tidak panik. Perlu dilakukan tes swab untuk menentukan dia positif atau negatif COVID-19. Yang jelas, dari hasil itu mereka yang reaktif diminta untuk isolasi mandiri.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSKPD/UKPD yang memiliki tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat pun tetap melaksanakan tugasnya itu.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya