Peristiwa 10 Maret: Peringatan Hari Persatuan Artis Film Indonesia, Begini Sejarahnya
Merdeka.com - Perfilman merupakan salah satu industri yang terus menyuguhkan hiburan untuk masyarakat. Beragam kisah dan ide cerita diangkat dan digambarkan dalam sajian film yang menarik untuk disimak. Bahkan teknik pengambilan gambar yang estetik juga memberikan nilai tambah dalam tampilan film secara keseluruhan.
Bukan hanya itu, aktor dan aktris dalam film juga memainkan peranan penting. Di mana para aktor dan aktris harus mendalami cerita dan karakter tokoh kemudian menerjemahkannya dalam tiap adegan yang dilakukan. Tentu ini membutuhkan usaha keras agar pesan yang ada dalam film dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.
Tidak salah jika para aktor dan aktris perlu mendapatkan penghargaan atas setiap karya yang dihasilkan. Mereka harus terus didukung untuk menciptakan lebih banyak karya seni film yang menghibur masyarakat. Sesama kalangan artis juga perlu saling mendukung agar bisa memberikan konstribusi terbaik untuk perfilman Indonesia.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya organisasi filateli di Indonesia? Sejarah Hari Filateli Indonesia dimulai ketika sekelompok kolektor perangko membentuk klub filateli di Batavia dan menamainya dengan “postzegelverzamelaars club Batavia.” Klub ini diakui oleh para penguasa setempat pada tanggal 29 Maret 1922.
-
Kapan Pemilu 1955 diselenggarakan? Pemilu tersebut dilaksanakan pada 29 September 1955 dengan sistem pemilihan anggota DPR menggunakan metode representasi proporsional.
-
Kapan Pemilu 1955 dilaksanakan? Pemilu 1955 adalah pemilihan umum pertama yang dilaksanakan di Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945. Pelaksanaan Pemilu dilakukan pada tanggal 29 September 1955 dengan menggunakan sistem pemilihan proporsional. Hasil dari Pemilu ini menunjukkan kemenangan bagi partai nasionalis, seperti PNI dan Masyumi, sementara PKI juga berhasil meraih suara yang signifikan.
-
Bagaimana cara artileri Indonesia berkembang hingga hari ini? Artileri Indonesia memiliki sejarah dan bermula sejak masa penjajahan yang dilakukan oleh Belanda di masa lalu. Belanda melatih beberapa pemuda Indonesia guna mengoperasikan artileri.
Ini pun terwujud dengan dibentuknya organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Organisasi ini sebenarnya sudah lama terbentuk, yaitu sejak tahun 10 Maret 1956. Setiap tanggal ini diperingati sebagai Hari Persatuan Artis Film Indonesia sebagai upaya untuk membangun solidaritas dan industri perfilman yang semakin maju.
Lalu seperti apa sejarah berdirinya Persatuan Artis Film Indonesia. Dilansir dari laman Parfi.or.id, berikut kami merangkum informasinya untuk Anda.
Sejarah Berdirinya PARFI
©2016 Merdeka.com
Sejarah berdirinya Organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), bermula dari kevakuman kegiatan organisasi Serikat Artis Indonesia (SARI) akibat masuknya Jepang ke Indonesia. Kemudian, Usmar Ismail bersama Djamaludin Malik dan Suryo Sumanto, semangat mendirikan organisasi PARFI untuk memajukan artis dan perfilman tanah air.
PARFI resmi didirikan pada 10 Maret 1956 di Gedung SBKA Manggarai, Jakarta dengan sekretariat di Jalan, Kramat V Jakarta Pusat. Pada masa awal, organisasi ini diketuai oleh Suryo Sumanto, dengan anggota:
Tepat pada 10 Maret 1956 tersebut, Ibu Negara Fatmawati hadir dan meresmikan secara langsung organisasi PARFI. Ini menjadi satu-satunya organisasi yang dapat menjadi naungan bagi artis film Indonesia untuk terus berkarya dan memperjuangkan cita-cita demi perfilman Indonesia yang semakin maju.
Pada masa awal, PARFI bergerak melakukan demonstrasi di depan Presiden. Demonstrasi ini menentang serbuan film asing yang mulai masuk ke Indonesia. Banyaknya film asing yang masuk, tentu menjadi ancaman yang merugikan produksi film Indonesia, khususnya pada zaman penjajahan.
Perjuangan ini diharapkan terus ada guna mendukung perkembangan industri film di Indonesia yang lebih baik. Kini, setiap tanggal 10 Maret diperingati sebagai Hari Persatuan Artis Film Indonesia sebagai bentuk dukungan bagi industri perfilman Indonesia yang ada hingga saat ini.
Tujuan PARFI
Setelah mengetahui sejarah Hari Persatuan Aeris Film Indonesia, berikutnya terdapat tujuan khusus dari pendirian organisasi ini. PARFI didirikan agar bisa memberikan ruang dan sarana penghimpun, pemersatu, dan penyaluran daya kreasi serta amal perjuangan artis film Indonesia dalam mengabdi pada bangsa dan negara.
Ini dilakukan tidak lain dengan meningkatkan derajat dan martabat kesenian, melalui film nasional. Niat ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Hal ini terbukti dengan langkah pemerintah mengukuhkan PARFI sebagai organisasi profesi dengan kekuatan rekomendasi.
Dengan kekuatan hukum, para artis dapat memperoleh jaminan untuk bisa mencukupi kebutuhan ekonomi, mendapatkan kepuasan batin dari hasil karyanya, hingga pemenuhan hak-hak profesinya yang dilindungi oleh Undang-Undang. Dengan begitu, para artis film Indonesia bisa terus mengembangkan diri guna mendukung industri perfilman Indonesia yang semakin maju.
Masa Kebangkitan Setelah Terpuruk
Sejak berdiri pada 10 Maret 1956, PARFI mengalami berbagai masalah kepengurusan organisasi. Beberapa masalah tersebut tentu saja menjadi hambatan sekaligus tantangan tersendiri bagi PARFI untuk berupaya sebaik mungkin demi kelangsungan hidup organisasi.
Kemudian pada tahun 2020, PARFI mengadakan kongres untuk membangun semangat baru. Dalam kongres ini, terpilih pemimpin organisasi baru yaitu Alicia Djohar, yang akan menjabat selama lima tahun ke depan. Penetapan pimpinan baru ini, dilakukan atas persetujuan dari Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO).
Di kepengurusan Alicia Djohar, banyak orang-orang baru yang mendedikasikan dirinya untuk perkembangan organisasi. Bukan hanya para aktor atau aktris saja, tetapi juga mereka yang paham dalam dunia film, yang mau mendedikasikan diri untuk memajukan perfilman Indonesia.
Pada periode PB PARFI 2020 – 2025 ini juga banyak dilakukan terobosan-terobosan positif seperti mengakomodir perkembangan dunia Millenial, serta menyesuaikan diri dengan hadirnya media baru seperti YouTube, OTT, Bioskop Digital Online, dll.
Hingga akhirnya PARFI kembali diakui oleh negara dengan terbitnya SK. MENKUMHAM NO. AHU-0000933.AH.01.08.TAHUN 2020 yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasona Laoly pada tahun 2020 lalu.
(mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTanggal ini dipilih untuk memperingati hari lahir sang penyair, yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia sastra Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah organisasi mahasiswa yang mengedepankan pendidikan nasional ini berperan penting dalam peristiwa lahirnya kongres Sumpah Pemuda untuk kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni merupakan momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya“Alam Ara” adalah film bersejarah dalam industri perfilman India karena merupakan film bersuara pertama di negara tersebut.
Baca Selengkapnya