Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942, Begini Sejarah Lengkapnya

Peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942, Begini Sejarah Lengkapnya Hari Patriotik. wikipedia.org

Merdeka.com - Setiap tanggal 23 Januari, masyarakat Indonesia memperingati Hari Patriotik. Peringatan ini dilakukan untuk menambah wawasan bangsa terhadap perjuangan para pahlawan Indonesia. Sebab, hari ini menjadi hari bersejarah bagi rakyat Indonesia dalam melawan para penjajah.

Tepat hari ini, 23 Januari pada 1942 silam, rakyat Gorontalo memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi ini dibacakan oleh Nani Wartabone dan didampingi oleh Kusno Danupoyo. Keduanya dikenal oleh rakyat Gorontalo sebagai “Dwi Tunggal” dari Sulawesi.

Peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942, memang tidak lepas dari peran Nani Wartabone, sebagai sang proklamator. Bersama rakyat Gorontalo, Nani berjuang dan melawan para penjajah Belanda. Berkat peristiwa ini, kemudian pemerintah menetapkan tanggal 23 Januari 1942 sebagai Hari Patriotik.

Lantas, apa latar belakang Hari Patriotik 23 Januari 1942? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:

Mengenal Nani Wartabone

hari patriotik

wikipedia.org

Berbicara mengenai Hari Patriotik 23 Januari 1942, tentu tidak lepas dari peran Nani Wartabone. Pahlawan Nasional Indonesia tersebut merupakan tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di Sulawesi. Wartabone juga seorang sahabat seperjuangan Bung Karno dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.

Nani Wartabone adalah seorang Proklamator Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo pada 23 Januari 1942. Semasa hidup, ia berorganisasi dan berjuang melawan kolonialisme di daerahnya pada masa perjuangan kemerdekaan. Nani berjuang dengan mendirikan dan menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923.

Bersama tokoh pejuang kemerdekaan Gorontalo, Nani membentuk komite 12, yang akhirnya memproklamasikan Indonesia di Gorontalo, 3 tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

Peristiwa Proklamasi Gorontalo yang dipimpin dan dibacakan oleh Nani Wartabone menjadi tonggak sejarah dan memotivasi para pejuang nasional, termasuk Soekarno dan Hatta dalam mempercepat perjuangan kemerdekaan dari tangan penjajah.

Penetapan Hari Patriotik 23 Januari 1942

hari patriotik

wikipedia.org

Berkat dedikasi serta kontribusnya tersebut, Wartabone dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri, Nomor 085/TK/Tahun 2003 tertanggal 6 November 2003.

Setiap tanggal 23 Januari 1942, masyarakat Indonesia memperingati Hari Patriotik atau yang biasa disebut sebagai Hari Proklamasi Gorontalo. Peringatan ini merupakan momen bersejarah bagi rakyat Gorontalo dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yang dipimpin oleh Nani Wartabone.

Proklamasi yang dibacakan oleh Nani Wartabone dan didampingi Kusno Danupoyo tersebut mengambil tempat di Kantor Pos Gorontalo, diikuti pengibaran bendera merah putih sekitar pukul 10 pagi serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Untuk memperingati momen bersejarah tersebut, pemerintah pun menetapkan tanggal 23 Januari sebagai hari patriotik kemerdekaan Gorontalo. Setiap tahunnya, rakyat Gorontalo akan menggelar upacara bendera sebagai bagian dari peringatan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Gorontalo dan berbagai aktivitas napak tilas perjuangan 1942.

Makna Hari Patriotik 23 Januari 1942

Peringatan ini menjadi simbol penghargaan rakyat Gorontalo yang tinggi terhadap para pahlawan. Sebab, peristiwa 23 Januari 1942 merupakan proses panjang perlawanan bangsa Indonesia, khususnya rakyat Gorontalo.

Sebagai seorang tokoh Gorontalo, Nani Wartabone, sering menjadi saksi cengkeraman Belanda yang merajalela di berbagai wilayah Gorontalo. Hal ini yang kemudian membuat Pahlawan Nasional tersebut memiliki tanggung jawab besar untuk menegakkan keadilan di wilayahnya.

Dengan latar belakang penderitaan rakyat yang sudah tidak terbendung lagi, Nani Wartabone tergerak hatinya untuk berjuang melawan para penjajah dan kemudian menyiapkan strategi untuk merebut kekuasaan Belanda di Gorontalo.

Maka dari itu, melalui peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942, ini sudah seharusnya bangsa Indonesia senantiasa belajar dari perjuangan para pahlawan. Sudah semestinya setiap orang yang tinggal di Indoensia memiliki sikap patriotik untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(mdk/jen)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

Baca Selengkapnya
Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya

Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya

Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
11 Januari Hari Terima Kasih Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya

11 Januari Hari Terima Kasih Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya

Peringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui

Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui

Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.

Baca Selengkapnya