Pengentasan Kemiskinan di Jateng Tuai Pujian, Ini Kata Akademisi

Merdeka.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah pernah disebut sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa. Terlepas dari itu, Pakar Demografi Universitas Negeri Semarang (Unnes) Profesor Saratri Wilonoyudo menyebut upaya yang dilakukan Pemprov Jateng dalam program pengentasan kemiskinan perlu diapresiasi.
Saratri mengungkapkan, sejak Maret 2021, angka kemiskinan di Jateng turun 4,4 persen atau 175 ribu orang. Sementara kalau dihitung pada September 2021, angka kemiskinan di provinsi itu turun 4,6 persen atau 185 ribu orang.
“Nah inilah yang menurut saya pantas dijadikan contoh. Penurunan penduduk miskin adalah suatu pembangunan yang sangat luar biasa. Karena angka ini turunnya cukup signifikan sampai hampir 200 ribu orang sejak 2021. Padahal pandemi COVID-19. Itu yang harus diperhatikan,” kata Saratri dikutip dari Jatengprov.go.id pada Selasa (10/5). Berikut selengkapnya:
Ekonomi Kerakyatan Ala Jateng
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens
Dari data yang telah ditunjukkan di atas, Saratri menyimpulkan telah ada upaya pembangunan di Jateng. Sebagai contoh pada sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif, ia melihat Jateng melakukan terobosan dengan menciptakan desa-desa wisata yang inovatif. Namun yang lebih penting pertumbuhan ekonomi di Jateng tak hanya ditentukan pada kinerja di tingkat provinsi, melainkan juga di tingkat nasional bahkan global.
“Jadi pengaruh-pengaruh ekonomi nasional dan global itu akan sangat mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja bagi para penduduk sampai ke desa-desa. Jadi kalau tingkat angka kemiskinan di Jateng itu tinggi tidak hanya semata-mata karena pemerintah provinsi atau kabupaten, melainkan ada pengaruh di tingkat nasional dan global. Itu adalah satu fakta,” ungkap Saratri.
IPM Jateng Naik di Masa Pandemi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Menurut Saratri, kerja penurunan kemiskinan selama Jateng dipimpin Ganjar Pranowo sudah berada pada rel yang benar. Pada tahun 2019, penurunan kemiskinan mencapai 10,5 persen. Namun saat pandemi tiba pada awal 2020, terjadi hantaman di mana angka kemiskinan naik jadi 11,4 persen pada Maret 2020 dan 11,8 persen pada September 2020. Tapi berbagai upaya langsung dilakukan Ganjar Pranowo. Pada Maret 2021, langsung ada penurunan kemiskinan sebanyak 11,7 persen dan pada September 2021 sebanyak 11,2 persen.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angkanya terus naik signifikan. Pada 2019, IPM tercatat 71,73 persen, pada 2020 71,87 persen, dan pada 2021 72,16 persen. “Yang menarik di sini saat masa pandemi IPM-nya justru naik. IPM ini kan terkait dengan kesehatan, lama hidup, harapan lama hidup, pendidikan, harapan lama sekolah, dan pengeluaran per kapita,” kata Saratri.
Usia Harapan Hidup di Jateng
Dari catatan Saratri, harapan lama hidup di Jateng juga meningkat yaitu 74 tahun pada 2019, menjadi 74,47 tahun pada 2021. Artinya derajat kesehatan makin baik.
Tidak hanya itu, harapan lama sekolah atau rata-rata lama sekolah dari 12,68 tahun pada 2019 menjadi 12,72 tahun pada 2021.
“Dari indikator IPM dan penurunan angka-angka kemiskinan ini menunjukkan, Jawa Tengah itu melakukan satu upaya terobosan yang sangat signifikan, terutama di bidang pembangunan sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan,” pungkas Saratri.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Viral Antre Tiket Konser Noah, Alleia Anak Ariel Ungkap Alasannya
Dia mengaku sudah mendapat ID dan dijemput untuk masuk ke acara.
Baca Selengkapnya


Jabatan Baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri, Setahun Lalu Dicopot Sebagai Kapolres Terseret Kasus Ferdy Sambo
Berikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya


Jabatan Baru Gerbong Akpol 1996, Ada Peraih Adhi Makayasa Eks Ajudan Jokowi Ditugaskan ke Papua Barat
Jhonny Eddizon lulusan Akademi Kepolisian tahun 1996 sekaligus sebagai penerima Adhi Makayasa Lulusan Terbaik Akpol (1996).
Baca Selengkapnya


Vidio Original Series '96 Jam' Sabet Penghargaan di Asian Academy Creative Awards 2023
Teuku Rifnu Wikana berhasil meraih penghargaan Best Actor In A Supporting Role.
Baca Selengkapnya


Potret Adiba Khanza Jelang Pernikahan dengan Eggy Maulana, Cantik Banget di Momen Siraman dan Pengajian
Berdasarkan kabar yang beredar Adiba dan Egy akan melangsunngkan akad nikah pada pukul 11.00 WIB di kawasan Jakarta.
Baca Selengkapnya

Pasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS
Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat belanja.
Baca Selengkapnya

Kelakar Kaesang pada HUT Ke-9 PSI: Belum Naik Senayan Micnya Sudah Mati
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berpidato pada HUT ke-9 PSI di Semarang, Sabtu (9/12). Insiden unik terjadi saat mic yang digunakannya berulang kali mati.
Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Jawa Tengah Masih Dikuasai Ganjar-Mahfud tapi Trennya Menurun
Elektabilitas paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah menurun menurut lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Baca Selengkapnya

HUT PSI di Semarang Berpotensi Langgar Aturan Kampanye, 60 Personel Bawaslu Dikerahkan ke Lokasi
Sebanyak 60 personel pengawas Pemilu dikerahkan untuk mengawasi puncak perayaan HUT ke-9 PSI di Stadion Jatidiri. Semarang, Sabtu (9/12) sore.
Baca Selengkapnya

Si Manis yang Naik Kelas dari Bantul, Hasil Berdaya Perempuan Sanden
Lewat inovasi, mereka punya mimpi untuk mengangkat Adrem lebih tinggi.
Baca Selengkapnya

Bantuan Air Bersih dari BRI untuk Warga Terdampak Kekeringan di Kulon Progo
Beberapa daerah di Kulon Progo kesulitan air bersih. Melalui program CSR, BRI berusaha membantu kesulitan mereka.
Baca Selengkapnya

Prabowo: Kata PBB, Pemberian Makan Siang Gratis Cara Paling Benar Kurangi Kemiskinan dan Stunting
Prabowo mengungkapkan program unggulan ketika menjadi Presiden Indonesia adalah memberikan makan siang gratis di sekolah
Baca Selengkapnya