Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Sejarah Wedang Ronde, Pengaruh Akulturasi Budaya Tiongkok

Menguak Sejarah Wedang Ronde, Pengaruh Akulturasi Budaya Tiongkok Wedang Ronde. ©2015 Merdeka.com/Astri Agustina

Merdeka.com - Wedang Ronde merupakan salah satu minuman rempah yang dapat ditemui dengan mudah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sesuai bahasanya, wedang ronde merupakan minuman yang terdapat ronde di dalamnya, yaitu adonan bulat yang terbuat dari tepung ketan.

Sebenarnya adonan ronde tak melulu dibuat dari tepung ketan. Ada pula yang dibuat dengan tepung beras.Selain itu, ada pula yang menyebut kalau kata “ronde” berasal dari bahasa Belanda yaitu “rond” yang berarti bulat.

Meskipun banyak ditemui di Jogja dan Jateng, sesungguhnya minuman itu tak benar-benar asli Indonesia.Kalau begitu dari mana?

Pengaruh Akultirasi Budaya Tiongkok

002 ya039cob billiocta

©2018 Merdeka.com

Dilansir dari Liputan6.com, wedang ronde merupakan salah satu bentuk akulturasi budaya di Indonesia. Minuman hangat ini berasal dari dataran Tiongkok dengan sebutan Dongzhi atau Tangyuan.

Pada zaman dahulu, banyak pedagang Tiongkok yang datang ke Nusantara. Sebagian dari mereka memperkenalkan minuman hangat tersebut. 

Seiring waktu, masyarakat Nusantara mulai berinovasi untuk membuat minuman tradisional dari bahan khas masyarakat Jawa yaitu jahe. Kuah wedang ronde pun sangat dikenal dengan rasa manis gula Jawa dan rasa hangat dari jahe.

Cikal Bakal Wedang Ronde

ronde

©2017 Merdeka.com/Tantri Setyorini

Tangyuan disebut merupakan cikal bakal wedang ronde. Dalam sejarahnya, minuman ini berasal dari negeri Tiongkok era Dinasti Han. Ada kisah menarik mengenai minuman ini di negeri asalnya.

Alkisah ada seorang dayang bernama Yuan-xiao yang rindu pada orang tuanya namun tidak bisa meninggalkan istana. Ia menangis siang malam karena rindu pada orang tuanya sampai mencoba bunuh diri.

Lalu ada seorang menteri baik hati yang mencoba menolongnya.Yuan-xiao disarankan untuk membuat sebanyak-banyaknya makanan terbaik yang ia bisa, yaitu Tangyuan. Makanan itu dipersembahkan kepada dewa pada hari ke-15 bulan pertama Tahun Baru Imlek.

Akhirnya Yuan-xiao berhasil melakukannya. Sang kaisar sangat senang sehingga ia diizinkan untuk bertemu dengan orang tuanya.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang
Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang

Adab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.

Baca Selengkapnya
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu

Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Cendol, Dawet dan Cincau
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Cendol, Dawet dan Cincau

Cendol, dawet, dan cincau merupakan minuman tradisional yang populer di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Wedang Dongo Khas Solo, Dulunya Minuman Khusus Keluarga Kerajaan
Mencicipi Wedang Dongo Khas Solo, Dulunya Minuman Khusus Keluarga Kerajaan

Wedang Dongo adalah minuman tradisional yang mudah dijumpai di Kota Solo

Baca Selengkapnya
Onde-Onde, Jejak Budaya yang Melingkupi Kudapan Bulat Nan Gurih
Onde-Onde, Jejak Budaya yang Melingkupi Kudapan Bulat Nan Gurih

Meski bentuknya sederhana, onde-onde memiliki cerita panjang yang mencakup perjalanan dari Tiongkok hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan

Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya