Mengenal Jenis Puisi Baru dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Jenis puisi baru dan penjelasannya penting diketahui pelajar atau mahasiswa, terutama mereka yang mengambil jurusan sastra Indonesia. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang cukup digemari oleh semua kalangan. Bahasanya yang indah dan penuh makna menjadi salah satu alasan puisi selalu menarik perhatian.
Puisi memiliki beragam jenis, salah satunya puisi baru. Jenis puisi ini juga dibedakan menjadi beberapa bentuk dan kategori, seperti puisi baru balada, puisi baru epigram, romansa, elegi, himne, ode hingga satire. Yang mana masing-masing jenis puisi baru tersebut memiliki karakter dan keunikannya sendiri.
Jenis puisi baru memiliki beberapa ciri-ciri, seperti menggunakan puisi empat seuntai, tiap barisnya atas sebuah gatra yang terdiri dari 4-5 suku kata. Berikut jenis puisi baru dan penjelasannya yang dilansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Jenis Puisi Baru dan Penjelasannya
© Negative Space
Ada beberapa jenis puisi baru dan penjelasannya yang penting untuk diketahui, antara lain:
Puisi Romansa
Puisi romansa menjadi salah satu jenis puisi baru yang paling digemari oleh kalangan anak muda. Pasalnya puisi ini menggunakan bahasa-bahasa yang romantis dan puitis. Puisi romansa merupakan jenis puisi yang mengungkapkan perasaan kasih sayang atau cinta kepada seseorang menggunakan bahasa yang puitis. Berikut contoh puisi romansa:
Kangen - WS Rendra
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
karena cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
aku tungku tanpa api.
Puisi Ode
Ode merupakan jenis puisi baru yang memiliki isi berupa sanjungan kepada orang yang dianggap memiliki jasa besar. Biasanya, jenis puisi baru ini memiliki ciri nada anggun, gaya dan nadanya resmi, memiliki makna tentang sesuatu yang dimulai, dan mengandung sifat untuk memberi sanjungan.
Teratai
Karya: Sanusi Pane
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri Laksmi mengarang
Biarpun ia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia
Teruslah, O Teratai Bahagia
Berseri di kebun Indonesia
Biar sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Engkau turut menjaga Zaman
Puisi Satire
Jenis puisi baru selanjutnya, yaitu satire. Awalnya, istilah satire digunakan dari bahasa latin, yaitu satura yang memiliki arti sindiran, kecaman yang tajam terhadap suatu fenomena. Maka dari itu, satire dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis puisi baru yang memuat sindiran atau kritikan.
Puisi Himne
Jenis puisi baru lainnya, yaitu himne. Jenis puisi baru ini berisi pujaan yang biasanya berbentuk sebuah lagu yang dilantunkan sebagai rasa hormat kepada Tuhan, seorang dewa, maupun pahlawan.
Saat ini, definisi puisi himne semakin berkembang. Himne bisa diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan sebagai bentuk pujian terhadap sesuatu yang dihormati. Berikut contoh puisi himne:
Adaku Tiada
Karya: Candra Malik
Allah, aku kesepian.
Dalam sendiriku, yang ada Engkau saja,
Di mana aku, tak perlu lagi ditanya.
Di mana Engkau, tak usah lagi dijawab
Sepiku Sendiri-Mu, Sepi-Mu sendiriku.
Allah, aku sunyi.
Dalam diamku, tiada ucapan selain Nama-Mu.
Tak ada yang sentuh heningku, jangkau Sepi-Mu.
Aku dalam selaput Rahasia Dikau.
Allah, aku sedih.
Dalam pedihku, perpisahan kuratapi.
Dalam perihku, perjumpaan kudambai.
Duka ini abadi, luka ini semakin jadi.
Kurindu rindu-Mu, kucinta Cinta-Mu.
Allah, aku binasa.
Daku tiada ada selain sirna.
Diriku lenyap, Diri-Mu senyap.
Musnah sudah segala wajah.
Maha Agung Engkau Paduka,
Zat Yang Awal Kekal Ada.
Puisi Epigram
moneycrashers.com
Epigram merupakan jenis puisi baru yang berisi petuah atau tuntunan ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani yang disebut epigramma yang memberi unsur pengajaran yang membawa nasihat kebenaran untuk dijadikan sebuah pedoman serta teladan hidup. Contoh puisi epigram adalah sebagai berikut:
Perjalanan Usia
Karya: Candra Malik
Anak-anak tumbuh mendewasa,
akankah aku hanya tumbuh menua?
Kelak mereka butuh lawan bicara,
apakah kala itu aku kakek pelupa?
anak-anak tidak selamanya bayi,
mereka butuh tak hanya dimengerti.
Mereka punya mata, punya hati,
tidak cukup dengan harta diwarisi.
Sampai kapan usiaku ditakdirkan,
sampai batas itulah aku dihadirkan.
Sebagai orang tua, sebagai teman,
sampai batas waktu yang ditentukan.
Tak baik jika mereka di sini saja,
hangat dipeluk rumah dan keluarga.
Kehidupan itu pengembaraan jiwa,
dan mereka pengelana berikutnya.
Jika tumbuh dewasa ada ujungnya,
jangan sampai hanya menua sia-sia.
Dalam perjalananku menyusuri usia,
setidaknya harus pernah bijaksana.
Puisi Elegi
Elegi merupakan contoh puisi yang menggambarkan ratap tangis atau kesedihan. Berisi sajak yang mengungkapkan keluh kesah atau duka yang mendalam. Biasanya puisi ini digunakan untuk mengungkapkan kesedihan karena ditinggal pergi oleh seseorang (kematian).
Puisi Balada
Puisi Balada merupakan puisi yang mengungkapkan tabir hidup dalam menggambarkan perilaku manusia, baik secara dialog maupun monolog dan mengandung unsur cerita tertentu. Puisi balada biasanya terdiri dari 3 bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan rima a-b-a-b-b-c-c-b dan skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Jenis puisi baru merupakan sebuah karya sastra yang mengungkapkan perasaan serta pikiran yang menggunakan bahasa dengan memperhatikan irama, mantra, penyusunan lirik hingga makna di dalam puisi tersebut. Adapun ciri-ciri puisi baru sebagai berikut:
1. Menggunakan puisi empat seuntai
2. Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra
3. Tiap gatranya terdiri 4-5 suku kata
4. Bentuknya rapi dan lebih simetris
5. Mempunyai persajakan akhir
6. Cenderung menggunakan pola sajak syair atau pantun meski memiliki pola yang berbeda.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pengertian, dan Ciri-cirinya
Puisi adalah salah satu genre sastra yang paling tua dan mengedepankan sisi emosional. Puisi lama dan puisi baru adalah jenis-jenis dalam puisi.
Baca Selengkapnya7 Puisi tentang Alam, Ekspresikan Keindahan Ciptaan Tuhan lewat Sastra
Puisi adalah karya sastra yang sangat indah. Berikut merdeka.com merangkum tentang puisi tentang alam yang indah.
Baca Selengkapnya12 Jenis Pleci yang Ada di Indonesia, Berikut Bentuk dan Ciri Fisiknya yang Perlu Diketahui
merdeka.com merangkum informasi tentang jenis pleci yang ada di Indonesia, sekaligus ciri fisiknya yang penting untuk diketahui para pecinta burung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konotatif adalah Istilah yang Dipakai di Beragam Jenis Teks atau Percakapan, Pahami Pula Makna Denotatif
Biasanya, kata bermakna konotatif kerap ditemukan pada karya sastra mulai dari puisi, pantun, hingga cerpen dan masih banyak lagi.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaJenis Konjungsi Waktu Beserta Fungsi dan Contohnya, Pelajari Lebih Lanjut
Konjungsi adalah sebuah kata yang penting untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya.
Baca SelengkapnyaArti Garis Tangan Lurus, Lengkap Beserta Karakteristiknya
Setiap orang memiliki garis tangan yang unik dan berbeda-beda.
Baca Selengkapnya5 Contoh Puisi Hari Perempuan Internasional, Penuh Makna Mendalam
Puisi Hari Perempuan Internasional juga memainkan peran signifikan dalam menciptakan narasi yang menggerakkan tindakan positif.
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca Selengkapnya