Merdeka.com - Indonesia memiliki banyak suku bangsa, ada ratusan suku tersebar dari Sabang hingga Merauke. Ada suku yang tetap bertahan dengan nilai tradisinya, dan ada juga suku yang mulai tergeser.
Samin adalah salah satu kelompok masyarakat adat yang tinggal di pedalaman Blora, Jawa Tengah. Sebagai masyarakat yang masih memegang teguh adat dan tradisi, Samin memiliki ajaran sendiri. Salah satu ajarannya adalah menjunjung tinggi kejujuran dan tidak bersikap sombong.
Ajaran itu harus dipatuhi oleh orang-orang Samin yang juga dijuluki sebagai Sedulur Sikep. Karena ajaran ini, orang-orang Samin justru dianggap bodoh, tolol, bahkan sinting. Walau begitu masyarakat adat Samin masih tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi mereka tersebut.
2020 liputan6.com
Orang Samin sering berpergian dengan berjalan kaki. Bahkan untuk perjalanan antar kota sekalipun, mereka tetap berjalan kaki. Dilansir dari Liputan6.com, ada satu cerita unik dari pengalaman orang Samin yang pergi berjalan kaki menuju Rembang.
Di tengah jalan seorang kondektur bus menawarinya untuk naik bus yang ia tumpangi. Orang Samin itu menerima tawaran kondektur itu. Akhirnya dia naik bus tujuan Rembang. Di tengah jalan, kondektur menagih ongkos bus. Bukannya membayar, orang Samin itu malah tidak mengerti kenapa ia harus ditagih uang.
Orang Samin itu kemudian bilang pada kondektur bahwa ia tidak membawa uang. Kondektur itu akhirnya menurunkannya di suatu tempat. Namun, saat hendak diturunkan, ada seorang penumpang yang hendak membayari ongkos perjalanan orang Samin itu. Bukannya berterima kasih, orang Samin itu malah menolak.
"Lebih nyaman jalan kaki saja, tidak ada yang mengajak bertengkar," kata orang Samin itu sambil melangkah kaki keluar dari bus.
Advertisement
blorakab.go.id
Orang Samin hidup menyatu dengan alam sejak dahulu kala. Pada masa penjajahan Belanda, pernah ada warga Samin yang didatangi petugas pajak Belanda. Ia hendak menagih pajak warga Samin itu. Bukannya membayar, orang Samin itu justru keluar rumah dengan membawa cangkul dan sekantung uang. Di hadapan petugas pajak itu, dia menggali tanah dengan cangkul dan menanam uang itu di dalamnya.
Pernah juga ada orang Samin yang dimintai seorang warga yang bukan Samin untuk menjaga sawahnya. Saat sang empunya sawah kembali, betapa kagetnya ia saat mengetahui sawahnya diserbu ratusan burung pipit dan Orang Samin yang menjaga sawahnya hanya diam saja.
Pemilik sawah itu langsung memarahi orang Samin itu. Dengan lugunya, orang Samin itu menjawab bahwa ia hanya disuruh untuk menjaga sawah, bukan mengusir gerombolan burung pipit yang sedang makan.
Selain dua hal di atas, konon orang Samin juga tidak mau memetik buah dari atas pohon sebelum buah itu jatuh sendiri ke tanah.
Masyarakat Samin sejak dulu dikenal selalu menentang penguasa yang memimpin sewenang-wenang. Pada zaman Belanda, mereka dikenal selalu menolak membayar pajak dan upeti. Mereka juga menolak saat Belanda hendak mendirikan kebun jati. Kesal dengan sikap mereka, pemerintah Belanda menyebut orang Samin gila.
Dikutip dari Liputan6.com, hal ini berlanjut ketika Belanda sudah pergi dari Indonesia, masyarakat Samin menolak saat tanah mereka hendak dikuasai Perum Perhutani milik pemerintah. Hal ini membuat pemerintah mengecap mereka sebagai orang tolol.
Karena pelabelan dari dua masa pemerintahan itu, orang Samin akhirnya menjuluki diri mereka sendiri dengan nama baru, yakni Sedulur Sikep, yang artinya orang-orang yang memiliki sikap.
Advertisement
Lipi.go.id, menyebut orang Samin tidak tinggal menggerombol. Mereka tinggal berpencar di tiap desa yang tersebar di Kabupaten Blora dan kabupaten-kabupaten lain di sekitarnya. Seperti Kabupaten Grobogan, Bojonegoro, Rembang, Pati, dan Kudus. Dalam satu desa biasanya terdiri dari 5-6 keluarga.
Dalam pergaulan sehari-hari baik terhadap sesama Samin maupun orang luar, masyarakat Samin memegang prinsip, "ono niro mergo ningsung, ono ningsung mergo niro" (saya ada karena kamu, kamu ada karena saya). Karena prinsip itu, orang Samin tidak mau menyakiti orang lain, tidak mau mengambil hak orang lain, tapi mereka juga tidak mau hak-hak mereka dirampas.
[shr]5 Momen Erick Thohir Nonton Konser Suga BTS, Temani Anaknya
Sekitar 2 Jam yang lalu5 Potret Andre Taulany Datang ke Pernikahan Asisten Tono, Sewa Gerbong Kereta
Sekitar 3 Jam yang laluTak Pernah Pamer Harta, Ini Jawaban Menohok Konglomerat Jusuf Hamka
Sekitar 5 Jam yang laluViral Nenek Gendong Anaknya yang Sedang Sakit Naik Angkot untuk Berobat, Bikin Haru
Sekitar 6 Jam yang lalu28 Mei Peringati Hari Amnesti Internasional, Pahami sejarah dan Tujuannya
Sekitar 10 Jam yang laluResep Seblak Cobek Viral, Camilan Pedas Menggugah Selara
Sekitar 23 Jam yang laluMelihat Kerajinan Bambu Cantik Khas Bantul, Ada Keranjang Buah sampai Boks Laundry
Sekitar 1 Hari yang laluArti Mimpi Digigit Ular di Kaki Kanan dalam Islam, Bisa Jadi Pertanda Buruk
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Wisata Kuliner Jogja Murah dan Enak, Sayang Dilewatkan
Sekitar 1 Hari yang laluBacaan Tahiyat Akhir Latin dan Doa Salat Lainnya, Lengkap Perlu Diketahui
Sekitar 1 Hari yang laluLolos ke Semifinal Malaysia Masters, Ini Fakta Menarik Christian Adinata
Sekitar 1 Hari yang laluDinas Kebudayaan Sleman Gelar Festival Langen Carita, Ini Manfaatnya
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Resep Donat Labu Lembut dan Empuk, Camilan Lezat Mengenyangkan
Sekitar 1 Hari yang laluRevenge Porn adalah Aksi Balas Dendam Pornografi, Pahami Dampak bagi Korban
Sekitar 1 Hari yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluLink Live Streaming 730 Surabaya Game: Persebaya Vs Bali United di Vidio
Sekitar 2 Jam yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami