Jumlah Penumpang Prameks Turun Drastis Karena Corona, Biasanya Penuh Kini Dibatasi
Merdeka.com - Merebaknya Virus Corona memberikan banyak pengaruh pada berbagai kebijakan, salah satunya di bidang transportasi umum. Berbagai tempat seperti stasiun kereta api, bandara, dan terminal dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan.
Selain itu pihak transportasi umum juga terus melakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak bepergian kecuali dalam keadaan mendesak. Kapasitas buat para penumpang-juga dibatasi.
KA Prambanan Ekspres (Prameks) tujuan Jogja-Solo biasanya selalu penuh khususnya pada akhir pekan. Sejak merebaknya kasus Virus Corona, PT KAI DAOP 6 Yogyakarta melakukan pembatasan terhadap penumpang yang hendak naik kereta api itu.
Jumlah Penumpang Prameks Turun
2020 liputan6.com
Seiring dengan merebaknya kasus Virus Corona di Solo dan Yogyakarta, jumlah penumpang KA Prameks juga mengalami penurunan drastis. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang kereta api jurusan Solo-Jogja itu yang naik maupun turun. Selain itu Stasiun Purwosari juga terlihat sepi.
"Turunnya tajam. Tadinya penumpang KA Prameks bisa sampai 150 persen dan bisa penuh tiap harinya. Tapi sekarang tinggal 20 hingga 25 persen," ujar Humas PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto dilansir dari Liputan6.com, Minggu (22/3).
KAI Batasi Jumlah Penumpang
2020 liputan6.com
Eko juga menyebut kapasitas angkut kereta api itu dikurangi. Sebelumnya, kapasitas mencapai 150 persen, kini diturunkan menjadi 75 persen saja. Hal itu dilakukan dengan tujuan mengurangi penyebaran Virus Corona pada penumpang kereta api.
"Dengan adanya COVID-19, kita batasi menjadi 75 persen jadi di dalam kereta sangat leluasa," kata Eko.
Stasiun Sudah Lakukan Social Distancing
Pencegahan penularan Virus Corona tak hanya dilakukan di atas kereta api, namun juga pada stasiun-stasiun tempat singgah kereta api. Stasiun Yogyakarta sendiri sudah menerapkan social distancing untuk penumpang yang berpergian melalui stasiun itu.
Begitu pula di Stasiun Purwosari. Di stasiun itu kursi-kursi dipasang tanda jarak aman antar penumpang satu dengan penumpang lainnya. Selain itu penumpang juga diimbau dengan penuh kesadaran selalu menjaga jarak dengan penumpang lainnya.
"Demi kelancaran dan hasil yang maksimal, penumpang diharapkan mengetahui tanda batas untuk mengantri dengan tertib dan duduk di tempat duduk yang tidak ada larangannya," ujar Eko mengutip dari Liputan6.com, Minggu (22/3).
Kondisi Terbaru Solo dan Jogja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadikan Kota Solo dan Semarang sebagai prioritas dalam pemeriksaan cepat Virus Corona. Dua kota itu diputuskan mengingat banyaknya orang yang positif terpapar Virus Corona di sana.
"Solo dan Semarang kami tetapkan karena dari hasil penelusuran banyak warga yang positif Virus Corona di sana," ujar Ganjar dikutip dari ANTARA, Jumat (20/3).
Sementara itu di Yogyakarta, sudah ada satu PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang meninggal. Namun belum diketahui hasilnya tes corona yang sudah dijalani pasien tersebut.
"Ada laporan kematian PDP dari RS Bethesda. Laki-laki 69 tahun yang beralamat di Depok, Sleman. Tapi hasil laboratorium belum keluar," ujar Jubir Penganangan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Berty Murtiningsih dilansir dari ANTARA, Minggu (22/3).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaSelalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat keberadaan bus di belakangnya, si bocah tampak dibuat panik dan spontan mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSontak saja aksi pengendara mobil yang rela memperlambat kecepatannya itu dibanjiiri pujian warganet.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya