Fakta di Balik Kasus Pencabulan Pengasuh Ponpes di Karanganyar, Diduga Sudah Dilakukan 2 Tahun
Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak DP3APPKB saat ini tengah mendampingi para korban. Korban sudah divisum dan nantinya hasil visum akan diserahkan ke pihak kepolisian sebagai alat bukti.
kata Ketua Divisi Pendampingan P2TP2A Karanganyar, Anastasia Sri Sudaryatni, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (8/9).
Usai adanya pelaporan ke pihak kepolisian atas kasus ini, terduga pelaku telah ditangkap. Polisi sudah menggelar perkara atas kasus tersebut. Kasus itupun dinaikkan ke tingkat penyidikan.
Sebelumnya kasus itu ditangani oleh Polres Karanganyar. Tapi sekarang diambil alih oleh Dirreskrimum Polda Jateng.
“Sudah ditangani pihak polres, kemudian diambil alih ke Polda untuk ditindaklanjuti. Tadi sudah dilakukan gelar dan proses dan kasusnya dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto.
Kini pihak P2TP2A sedang membantu menghilangkan trauma para korban. Mereka akan berkomunikasi dengan psikolog dan pihak ponpes. Sedangkan terduga pelaku masih diperiksa di Polda Jateng.
Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaSementara itu, terkait dengan 13 orang yang diduga ikut menggeruduk Polrestabes Medan, hingga kini masih menjalani proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca SelengkapnyaNasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat membeli jajan di toko milik pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaBocah SD di Gresik yang matanya dicolok kakak kelas dengan tusuk bakso alami kebutaan. Ini fakta terbarunya.
Baca Selengkapnya