Disebut yang Tertua di Indonesia, Ini Tradisi Unik di Masjid Saka Tunggal Banyumas

Selasa, 28 Maret 2023 13:31 Reporter : Shani Rasyid
Disebut yang Tertua di Indonesia, Ini Tradisi Unik di Masjid Saka Tunggal Banyumas Desa Wisata Cikakak. ©YouTube/Kemendesa PDTT

Merdeka.com - Desa Cikakak merupakan desa yang unik. Terletak di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, biasanya banyak kera ekor panjang memenuhi jalan-jalan kampung. Namun ada satu lagi keunikan dari Desa Cikakak.

Di sana ada sebuah masjid yang diyakini sebagai masjid tertua di Indonesia. Namanya Masjid Saka Tunggal. Dilansir dari Liputan6.com, Masjid Saka Tunggal dibangun pada tahun 1288 Masehi. Namun ada versi lain yang menyebutkan kalau tempat itu baru menjadi masjid pada tahun 1522 Masehi di mana waktu itu Islam sudah menyebar di Nusantara.

Lalu seperti apa sejarah pembangunan masjid ini? Dan apa tradisi unik yang ada di dalamnya? Berikut selengkapnya:

2 dari 3 halaman

Sejarah Masjid Saka Tunggal Cikakak

desa wisata cikakak

©YouTube/Kemendesa PDTT

Dilansir dari Liputan6.com, pembangunan Masjid Saka Tunggal dilakukan oleh K.H. Mustholih. Ia merupakan seorang ulama yang telah lama tinggal di Cikakak.

Waktu itu, masyarakat Cikakak sering melakukan tindakan menyimpang yang dilarang agama Islam. Mengetahui kondisi tersebut, K.H. Mustholih berpikir bahwa penting untuk mendirikan pusat dakwah.

Oleh karena itu, dibangunlah Masjid Saka Tunggal Darussalam. Penamaan “saka tunggal” merujuk pada bangunan masjid yang hanya punya satu tiang penyangga.

Tiang penyangga yang berdiri di tengah masjid tingginya mencapai 5 meter. Tiang penyangga itu dipenuhi ukiran bunga dan tanaman, serta dilindungi kaca.

3 dari 3 halaman

Punya Tradisi Unik

desa wisata cikakak
©YouTube/Kemendesa PDTT

Jemaah Masjid Saka Tunggal punya tradisi unik khususnya saat selesai Salat Tarawih. Saat itu para jemaah akan menyanyikan lagu sholawat sambil berdiri diiringi tabuhan rebana.

Dilansir dari Liputan6.com, Masjid Saka Tunggal memiliki kaitan erat dengan sejarah dan budaya komunitas Islam Aboge. Mereka melaksanakan berbagai ritual keagamaan dengan dasar kepercayaan kepada leluhur.

Hingga saat ini Masjid Saka Tunggal masih menjadi pusat kegiatan sosial warga setempat.

[shr]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini