Damkar Jogja Evakuasi 6 Ular di Rumah Warga Sepanjang Oktober, Ini Faktanya
Merdeka.com - Masuknya musim hujan diikuti oleh fenomena-fenomena alam yang tetap harus diwaspadai. Salah satunya adalah makin banyak dijumpai kemunculan ular di rumah-rumah warga. Buktinya, baru 12 hari di bulan Oktober, Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta tercatat telah mengevakuasi enam ekor ular yang masuk rumah warga.
“Pada musim hujan, kasus ular masuk ke pemukiman atau rumah warga berpotensi meningkat. Warga bisa langsung menghubungi kami untuk proses evakuasi ular,” kata Kepala Seksi Operasional Pengendalian dan Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Mahargyo, dikutip dari ANTARA pada Selasa (11/10).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa potensi masuknya ular pada rumah-rumah warga saat musim hujan disebabkan karena habitat ular yang biasanya ada di gorong-gorong tergenang air, sehingga mereka memilih tempat yang lebih kering dan aman. Lalu ular apa saja yang berhasil diamankan? Apakah ular-ular itu berbahaya? Berikut selengkapnya:
Bukan Ular Berbisa
©Instagram/@damkarjogjaistimewa
Hingga saat ini, ular yang sudah dievakuasi petugas seluruhnya tidak berbisa. Sebagian besar berasal dari jenis sanca. Ada juga jenis ular tikus dan piton. Rentetannya sebagai berikut, pada 2 Oktober, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengamankan ular piton sepanjang dua meter dari rumah warga di Sagan. Ular tersebut masuk setelah hujan deras.
Lalu pada 5-6 Oktober, petugas melakukan evakuasi tiga ular yang masuk ke rumah warga. Bahkan seekor ular piton masuk ke dalam bodi sebuah sepeda motor dan melilit rangka motor. Pada Selasa (11/10), petugas kembali mendapat panggilan dari warga untuk mengevakuasi ular cicak yang masuk ke rumah salah seorang warga di Kecamatan Umbulharjo. Ular itu berukuran kecil dan kerap memangsa cicak.
“Meskipun banyak ular yang dievakuasi, namun ular-ular itu tidak berbisa. Tetapi memang membuat masyarakat takut. Jika tidak memiliki kemampuan menangkap ular atau tidak yakin dengan jenis ular yang ditemui, maka sebaiknya menghubungi petugas,” kata Mahargyo.
Harus Diawasi
©Instagram/@damkarjogjaistimewa
Mahargyo mengatakan bahwa personel yang diturunkan untuk mengevakuasi ular-ular tersebut telah menjalani pelatihan dan memiliki kemampuan serta dibekali peralatan yang cukup. Saat menemukan ular sementara petugas belum datang ke lokasi, Mahargyo berharap masyarakat dapat mengawasi pergerakan ular sampai petugas datang sehingga proses evakuasi dapat berjalan lebih cepat.
“Kalau tidak diawasi, bisa saja ular tersebut bersembunyi di tempat lain dan sulit ditemukan. Tentu ini akan memakan waktu lebih lama,” kata Mahargyo.
Kiat Cegah Ular Masuk Rumah
©Instagram/@damkarjogjaistimewa
Terkait dengan kasus ini, Mahargyo membagikan tips agar ular tidak masuk rumah. Beberapa di antaranya adalah memberikan pewangi atau menyemprotkan pewangi ruangan serta menjaga rumah agar tidak lembap dan selalu bersih.
“Banyak orang yang percaya jika menabur garam di sekeliling rumah akan mencegah ular tidak masuk. Tetapi itu tidak efektif. Lebih baik menyemprotkan pewangi ruangan karena ular sensitif dengan wewangian,” kata Mahargyo.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaManajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca Selengkapnya