Catfishing adalah Jenis Penipuan Online, Ketahui Tanda-Tandanya
Merdeka.com - Setiap pengguna media sosial perlu berhati-hati dalam membagikan informasi atau hal apapun di media sosial. Terlebih lagi, informasi yang terkait dengan data diri atau data yang bersifat personal. Sebab, berbagai informasi pribadi ini dapat disalahgunakan oleh orang lain untuk melakukan tindak kejahatan.
Salah satu tindakan kriminal yang memanfaatkan data diri orang lain di dunia maya adalah catfishing. Catfishing adalah tindakan mengambil informasi dan gambar orang lain, untuk menciptakan identitas baru bagi diri mereka sendiri. Biasanya, identitas ini digunakan untuk mengelabui orang lain agar mau bergaul atau berbisnis online dengan pelaku.
Catfishing adalah salah satu fenomena sosial yang kini mulai banyak terjadi di masyarakat. Dengan begitu, setiap pengguna media sosial perlu mewaspadai dan berhati-hati terhadap risiko tindakan ini. Bukan hanya, Anda juga harus waspada jika sewaktu-waktu menjadi korban catfishing di dunia online.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fenomena catfishing dan apa saja tanda yang perlu diperhatikan agar terhindar dari tindakan catfishing. Dilansir dari Fortinet, berikut kami merangkum pengertian, penyebab, hingga tanda-tanda orang melakukan catfishing adalah sebagai berikut.
Mengenal Catfishing
©2020 Merdeka.compxhere.com/Mohamed Hassan
Seperti yang dijelaskan secara singkat sebelumnya, catfishing adalah tindakan mengambil informasi dan gambar orang lain, untuk menciptakan identitas baru bagi diri mereka sendiri. Biasanya, identitas ini digunakan untuk mengelabui orang lain agar mau bergaul atau berbisnis online dengan pelaku.
Dalam beberapa kasus, catfishing adalah mengambil identitas individu lain secara lengkap, termasuk gambar, tanggal lahir, dan lokasi geografis. Dengan tindakan ini, pelaku dapat mengembangkan identitas yang menurut mereka menarik yang bisa dimanfaatkan untuk menarik orang lain, baik di suatu forum maupun situs kencan online.
Dalam hal ini, biasanya pelaku menyembunyikan salah satu bahkan semua identitas aslinya agar tidak diketahui. Mereka hanya mengambil data yang menarik bagi mereka lalu dipasang dan diklaim sebagai identitas pribadi. Ini termasuk, memasang foto profil orang lain menjadi foto profilnya.
Penyebab Orang Melakukan Catfishing
Setelah mengetahui pengertian, terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa seseorang melakukan catfishing. Sebagian orang mungkin tidak memiliki niat jahat saat melakukan catfishing, sementara yang lain secara langsung berniat dan berusaha menyakiti orang tertentu saat melakukan tindakan ini.
Secara umum, terdapat beberapa alasan utama dibalik tindakan catfishing adalah sebagai berikut:
Tanda-Tanda Orang Melakukan Catfishing
©2014 Merdeka.com
Setelah mengetahui pengertian dan berbagai faktor penyebab, terakhir tak kalah penting untuk diketahui apa saja tanda-tanda ketika Anda menjadi target catfishing oleh seseorang. Beberapa tanda ini perlu diperhatikan dengan baik, sehingga ketika hal itu benar, Anda bisa melakukan penanganan lebih baik untuk mencegah penipuan yang semakin jauh.
Beberapa tanda-tanda orang melakukan catfishing adalah sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zaman sekarang banyak sekali istilah percintaan yang kerap digunakan di media sosial dan jarang orang mengetahui arti atau maknanya.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah viral seorang wanita dipinang oleh laki-laki yang tak disangka-sangka.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.
Baca SelengkapnyaPemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca Selengkapnya