Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantu Lewati Masa Krisis Ekonomi, Orang Miskin di Yogyakarta Terima Ini dari SAPDA

Bantu Lewati Masa Krisis Ekonomi, Orang Miskin di Yogyakarta Terima Ini dari SAPDA SAPDA salurkan bantuan pangan untuk masyarakat prasejahtera dan rentan di Kota Yogyakarta. ©2021 Merdeka.com/Dok. SAPDA

Merdeka.com - Sebanyak 1.750 warga prasejahtera (miskin) dan rentan di Kota Yogyakarta menerima paket bantuan pangan dari Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA). Distribusi bantuan yang bertujuan menekan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 berlangsung pada 29 April hingga 6 Mei 2021.

Para warga penerima paket bantuan pangan berasal dari 7 kelurahan di 3 Kemantren (Kecamatan), yaitu di Kecamatan Kotagede (Kelurahan Purbayan, Rejowinangun, dan Prenggan), Kecamatan Jetis (Kelurahan Cokrodiningrat dan Bumijo), dan Kecamatan Wirobrajan (Kelurahan Wirobrajan dan Patangpuluhan).

Bangun Solidaritas

Distribusi paket bantuan pangan untuk warga miskin dan rentan di Yogyakarta ini merupakan pelaksanaan Program Warga Aktif Membangun Solidaritas dan Ketahanan dalam Menghadapi Covid-19 atau Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to Covid-19 (ACTION).

Program ACTION sepenuhnya didanai oleh Uni Eropa, serta diinisiasi dan dikoordinir oleh Hivos. Selanjutnya, diimplementasikan oleh SAPDA, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK), Institut KAPAL Perempuan, dan Pamflet Generasi.

Penerima Bantuan

sapda salurkan bantuan pangan untuk masyarakat prasejahtera dan rentan di kota yogyakarta

©2021 Merdeka.com/Dok. SAPDA

Penerima bantuan pangan terdiri dari 891 lansia, 535 penyandang disabilitas, 188 perempuan kepala rumah tangga, 60 anak penyandang disabilitas, 44 perempuan pencari nafkah utama, dan 21 orang dari kelompok seksual minoritas.

Rincian penerima bantuan penyandang disabilitas yakni 247 penerima dengan ragam disabilitas daksa, 137 penerima dengan ragam disabilitas mental, 75 penerima dengan ragam disabilitas tuliwicara, 52 penerima dengan ragam disabilitas intelektual, 45 penerima dengan ragam disabilitas netra, dan 2 penerima penerima dengan lebih dari satu ragam disabilitas.

“Para penerima bantuan adalah kelompok yang mudah terdampak pandemi. Mereka rentan kehilangan sumber penghidupan karena mayoritas bergantung pada anggota keluarga lain dan sulit menjangkau akses ekonomi. Mereka juga rentan secara kesehatan dan rentan mendapatkan kekerasan dari lingkungan sekitarnya. Mereka seringkali tidak terlihat dan tidak terdengar karena selama ini terpinggirkan dan dipandang tidak mampu berkontribusi dalam keluarga dan masyarakat,” ujar Direktur SAPDA, Nurul Saadah Andriani, melalui keterangan tertulis yang diterima Merdeka (5/5).

Nurul berharap, bantuan ini turut membantu penerima manfaat melewati krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Setidaknya dalam beberapa waktu akan terjaga persediaan makanan yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Tetapi dampak lebih jauh yang kami harapkan adalah para penerima bantuan pangan program ACTION menjadi kelompok prioritas dalam program bantuan dan perlindungan sosial ke depan, karena selama ini mereka mungkin belum cukup mendapatkan perhatian,” imbuhnya.

Penentuan Penerima Bantuan

sapda salurkan bantuan pangan untuk masyarakat prasejahtera dan rentan di kota yogyakarta

©2021 Merdeka.com/Dok. SAPDA

Project Officer SAPDA untuk program ACTION Sholih Muhdlor mengungkapkan, distribusi bantuan pangan dilakukan berbasis pendataan dan asesmen yang di lima daerah pada Desember 2020.

“Penerima manfaat tidak harus memiliki KTP atau Kartu Keluarga sesuai tempat tinggal, yang terpenting adalah berdomisili di wilayah intervensi program ACTION. Beberapa dari penerima manfaat bahkan sama sekali tidak memiliki surat kependudukan,” jelasnya.

Selain membantu masyarakat pra sejahtera dan rentan, distribusi bantuan pangan ini juga bertujuan memberdayakan kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tiga UMKM rintisan komunitas penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta dilibatkan sebagai pemasok bantuan pangan, yaitu Ardhan Barokah, Mbah Bayan, dan Santo Sembako. Selain itu, bantuan pangan juga dipasok dari Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan UMKM binaan DP3AP2KB Kota Yogyakarta; dan E-Warung Kube 22 yang merupakan UMKM binaan Dinas Sosial Kota Yogyakarta.

Distribusi Bantuan Pangan

Selain Kota Yogyakarta, distribusi bantuan pangan rencananya juga akan dilakukan di empat daerah lain, yaitu Kabupaten Bogor pada Mei 2021 (2.075 penerima manfaat), Kota Makassar pada Juni 2021 (1.534 penerima manfaat), Kabupaten Lombok Timur pada Juli 2021 (303 penerima manfaat), dan Kota Jakarta Timur pada Agustus 2021 (1.534 penerima manfaat). Total bantuan pangan yang didistribusikan ke 5 daerah tersebut mencapai 7.000 paket.

Rincian penerima bantuan pangan tersebut terdiri dari 3.869 lansia, 1.259 penyandang disabilitas, 1.312 perempuan kepala rumah tangga, 221 individu kelompok seksual minoritas, anak penyandang disabilitas dan 132 pencari nafkah utama.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri

Perekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Krisis Global Tentang Pangan, Babinsa di Sumenep Ramai-ramai Bertani Jagung 'Sekali Panen Rp30 Juta'
Krisis Global Tentang Pangan, Babinsa di Sumenep Ramai-ramai Bertani Jagung 'Sekali Panen Rp30 Juta'

Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Donny Pramudya Mahardi menginisiasi program Babinsa Petani untuk para anggotanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi

Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya